si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
J-20 'Mighty Dragon', Pesawat Milik China yang Disiapkan Untuk Menandingi F-22 Raptor
Bicara soal alutsista, tak lengkap rasanya jika tidak membahas alutsista Made In China. Saat ini China menjadi negara dengan kekuatan militer terkuat didunia dengan nomor urut 3, sementara peringkat pertama ada Amerika, meyusul ditempat kedua ada Rusia. Tempat ke empat ada India, serta menutup peringkat 5 besar ada Prancis. Peringkat ini adalah versi Global Fire Power.

Salah satu alutsista yang akan TS bahas kali ini adalah jet tempur dengan kode J-20, pihak pemerintah China menamakannya 'Weilong', namun beberapa media sering menyebutnya sebagai 'Mighty Dragon'. Sering dipandang dengan produk KW oleh banyak masyarakat kita. Nyatanya dibidang alutsista, mereka kini bisa mandiri dan berhasil membuat pesawat siluman. Mari kita mulai pembahasannya.


SEJARAH


Proyek pengembangan jet tempur generasi ke lima ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 1990-an dengan kode J-XX, namun proyek ini baru digarap secara serius pada tahun 2008. Waktu itu datang proposal penawaran dari Chengdu Aerospace Corporation, yang bernama Proyek 718. Selain itu ada juga proposal yang lebih besar dari Shenyang, akan tetapi pihak PLAFF (Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat) lebih memilih proposal dari Chengdu.

Setahun kemudian, proyek ini disetujui dan mulai masuk masa produksi. Pada tahun 2009, seorang pejabat senior PLAAF mengungkapkan bahwa penerbangan pertama diharapkan pada periode 2010-2011, dengan tanggal masuk layanan pada 2019. Setelah itu pesawat ini pun kemudian diberi kode nama J-20. Pada 22 Desember 2010, purwarupa J-20 yang pertama menjalani 'Taxi Test' (menghidupkan mesin dan menjalankan pesawat di landasan) di luar Chengdu Aircraft Institut Desain.




Ilustrasi J-20.

Sumber


Kemudian J-20 melakukan penerbangan perdananya pada 11 Januari 2011, dan secara resmi diumumkan pada Pameran Penerbangan dan Dirgantara Internasional China 2016. Beberapa perubahan dilakukan, termasuk intake dan lapisan siluman (stealth) baru serta stabilisator vertikal yang dirancang ulang pada tahun 2014. Purwarupa pertama ini menggunakan mesin AL-31F buatan Lyuka (kini berubah nama jadi Saturn, dari Rusia) mesin ini juga digunakan jet tempur Su-27, Su-30 MKK dan Shenyang J-11.

Pada Oktober 2017 rancangan terbaru J-20 telah diselesaikan, dan siap untuk produksi massal serta siap tempur. Memasuki Januari 2019, varian baru dengan kursi ganda dari J-20 sedang dalam pengembangan untuk digunakan dalam pemboman taktis, peperangan elektronik, dan peran serang kapal induk.

Pada November 2019, J-20 yang dicat dengan lapisan kuning terlihat dalam pengujian penerbangan oleh pengamat pertahanan di fasilitas manufaktur Chengdu Aerospace Corporation. Pesawat terbaru ini dilengkapi dengan mesin WS-10 Taihang buatan Shenyang, dengan nozel afterburner bergerigi untuk meningkatkan kemampuan siluman. 




Uji coba J20.

Sumber




Spesifikasi

Pesawat ini mengusung bentuk sayap delta, sayap yang menyerupai bentuk segitiga, sama seperti yang dipakai oleh F-22 Raptor. Untuk versi J-20, ditambahkan saya kecil pada bagian depannya. Dirancang dengan bentuk tajam dan meruncing serta material khusus untuk stealth mode, tidak disebutkan material apa yang dipakai. Tapi menurut pihak Chengdu, material ini akan mendukung aksi siluman J-20.

Varian ini dirancang untuk menandingi F-22 Raptor milik Amerika, pihak China juga sudah mempersiapakan senjata buatan mereka sendiri untuk mendukung misi J-20. Beberapa diantaranya adalah rudal jarak pendek (PL-10)
AAM), rudal jarak menengah (PL-12 AAM), rudal udara ke udara jarak jauh (PL-15 BVR AAM), rudal udara jarak jauh (PL-21 AAM), serta bom berpemandu presisi yang diberi nama LS-6.

Salah satu senjata andalan dari J-20 adalah PL-15, merupakan rudal udara ke udara berdaya jangkau 300 km, sedangkan rudal andalan Amerika Serikat yaitu AIM-120D AMRAAM hanya memiliki jangkauan 180 km. J-20 sendiri mampu meluncurkan empat rudal P-15 yang disimpan pada rak internalnya.




Ilustrasi bagian internal J-20, tempat pemasangan senjata.

Sumber


Pengembagan PL-15 sebenarnya sudah dikhawatirkan oleh Panglima Komando Tempur Udara AS, Jenderal Herbert Carlisle tahun 2015 lalu. Ia mengatakan, rudal baru yang bernama PL-15 dengan jarak jangkaunya yang sangat jauh, dapat mengalahkan rudal buatan AS. Rudal hasil pengembangan mandiri China ini juga punya jarak jangkauan lebih jauh dibandingkan MBDA Meteor (buatan Eropa) dan rudal Rusia K-37M.

Kemudian pada bagian hardpoint (cantelan) pada sayapnya, J-20 mampu membawa 4 buah tangki drop. Dimana tangki ini berfungsi sebagai tangki bahan bakar eksternal. Bagian hardpoint pada sayap ini juga bisa dipasangi dengan beberapa rudal jika memang diperlukan, konsekuensinya pesawat tersebut akan kehilangan fitur silumannya. Karena harus membawa senjata internal serta eksternal yang banyak dan berat.

Para pengamat militer menyebut hal tersebut sebagai 'beast mode', karena pesawat mengurangi fitur silumannya dan menggantinya dengan beberapa tambahan senjata. Hal ini juga diterapkan pada pesawat F-35, untuk beralih ke beast mode, F-35 harus rela mengurangi fitur tak terlihatnya.




Ilustrasi mesin.

Sumber


J-20 memiliki panjang 20,4 m, rentang sayap  13,5 m, dan berat kosong 19.391 kg. Serta memiliki Berat lepas landas maksimal 37.013 kg. Pesawat dengan mesin ganda ini memakai mesin  WS-10B  Turbofan afterburning, selain itu versi terbarunya memakai tipe Shenyang WS-15  (tahap pengembangan) dengan afterburner. Mesin yang dipakai oleh J-20 mampu menembus kecepatan maksimum Mach 2, dengan jangkauan mencapai 6.000 km.

Untuk sistem radar yang digunakan adalah Jenis 1475 (KLJ-5) AESA (Active Electronically Scanned Array), sistem ini akan memindai dan mengirim data target ke sistem kontrol penembakan. Kemudian ada sistem fly by wire (FBW) yang dilengkapi dengan sistem kontrol penembakan dan sistem manajemen mesin. Disamping itu, J-20 juga dilengkapi Diverterless Supersonic Inlet (DSI),
sistem penargetan elektro-optik (EOTS) EOTS-86, serta sistem pencarian dan pelacakan inframerah (EORD-31).



Kabar Menjiplak F-22 Raptor


Selain muncul dengan kehebatannya, pesawat ini juga datang dengan kabar kurang sedap. Pada tahun 2011 dikabarkan bahwa dua agen spionase China ditangkap oleh Amerika atas tuduhan pencurian data F-22 untuk pihak Chengdu. Berita tentang pasangan Hui Sheng Shen (45 tahun) yang dikenal sebagai Charlie, dan Huan Ling Chang (41 tahun) yang dikenal sebagai Alice, dulu sempat menjadi isu spionase paling panas di dunia maya.

Namun kasus spionase ini tak pernah jelas kebenarannya, sama seperti warna seragam sekolah anak SMA yang berwarna 'abu-abu', kasus ini pun tak pernah diungkapkan ke publik lagi pada akhirnya. Sementara pihak China sendiri tidak mau menanggapi kabar tersebut pada waktu itu.

Jika dilihat sekilas, ke dua pesawat ini terlihat mirip. Yang menjadi pembeda antara F-22 dan J-20 adalah dimensi bodynya, dimana J-20 terlihat lebih panjang. Selain itu J-20 memiliki sayap kecil didepan sayap utamanya, dimana sayap ini juga dikenal sebagai 'canard'. Praktis hanya tersisa tampang depannya saja yang mirip, bisa kita lihat ilustrasi dibawah .



F-22 Raptor.

Sumber




J-20 Mighty Dragon.

Sumber


Perbandingan dengan jet tempur generasi ke 5.



Sumber


Pesawat ini mulai beroperasi pada Maret 2017,  dan memulai fase pelatihan tempur pada September 2017. Pihak China kemudian membentuk Unit tempur J-20, pertama dibentuk pada Februari 2018. J-20 termasuk pesawat tempur siluman generasi kelima yang dioperasikan ke tiga di dunia setelah F-22 dan F-35. China menyusul sang mentor Rusia dalam pengembangan pesawat siluman, dimana sang mentor saat ini masih fokus dengan proyek pengembangan Su-57 yang didapuk sebagai pesawat siluman Negeri Beruang Merah kedepannya.

Untuk biaya pembuatan dan pengembangan pesawat ini menghabiskan dana mencapai USD 4,4 Miliar, harga yang ditawarkan China untuk jet tempur generasi ke lima ini untuk per unitnya mencapai USD 110 juta. Jika dibandingkan dengan F-35 yang masuk generasi low-end dari pesawat generasi ke lima milik Amerika, harganya terpaut cukup jauh. Dimana F-35 dibanderol USD 500 juta per unitnya.

Menurut media Rusia, J-20 saat ini masih menggunakan mesin tipe lama, namun jika sudah dipasangi mesin baru yaitu Turbofan WS-15. Harga pesawatnya akan naik sekitar USD 10 saja. Pakistan menjadi negara terdepan yang menaruh minat pada J-20, mengingat banyak alutsista mereka adalah buatan China. Hubungan China-Pakistan memang cukup dekat, dimana mereka juga mengembangkan pesawat tempur bersama.




Ilustrasi rancangan J-20 vs F-22.

Sumber


Pihak NATO memberi nama kesayangan 'Black Eagle' untuk J-20, sementara banyak media lain didunia memberikan julukan dalam versi bahasa Inggris yang bernama 'Mighty Dragon'. Menarik melihat kiprah J-20 kedepannya, akankah pesawat yang memiliki nama lokal Weilong (Naga yang Perkasa) benar-benar 'perkasa' dan bisa menyaingi F-22 dan F-35 buatan Amerika ? Menurut agan gimana ? Jangan lupa komen dibawah nanti ya, tentang pendapat kalian.

Sekian dulu ulasan alutsista kali ini, semoga bisa menambah wawasan kita semua dibidang alutsista pada era modern. Meski dikenal sebagai tukang jiplak, nyatanya tidak semua jiplakan China itu abal-abal. Perlahan melalui J-20 mereka mulai meninggalkan label tukang jiplak, meskipun label penjiplak sulit dilepaskan dari mereka. Dengan mengabaikan label penjiplak, perlahan mereka sudah berusaha mandiri dan keluar dari ketergantungan dari negara lain dibidang alutsista.

Seperti biasa bagi yang mau ikut menambahkan informasi yang belum TS sebutkan dari pesawat satu ini, silakan nanti ikut berkomentar dibawah. Mari kita berdiskusi dan berbagai informasi yang mengedukasi, kalau salah mohon dikoreksi, kalau beda pendapat dan pemikiran jangan saling membenci. Jangan sampai kita ikut-ikutan menebar kebencian seperti orang yang suka piknik di Monas itu. Sampai jumpa lagi, dan tetap enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer



Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: google image

yoseful
si.pistol
dafiqi17
dafiqi17 dan 28 lainnya memberi reputasi
25
12.3K
114
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.