Waktu luang memang boleh diisi dengan berbagai kegiatan. Main video game juga boleh. Akan tetapi, banyak orang yang bermain terlalu video game. Apalagi main MMORPG, entah apa yang dia cari. Level, RMT, atau jodoh ?

Bermain terlalu lama itu tidak baik. Apalagi kalau main sampai lupa waktu, lupa makan, lupa mandi, dan lupa diri. Diskon warnet terkadang menggiurkan, promosi paket internet untuk di rumah juga begitu.

Game online ada yang dimainkan gratis, ada pula yang dimainkan dengan langganan. Untuk yang main gratis, sebenarnya itu tidak gratis. Penerbit menawarkan Item Mall seperti 2X Exp, 2x drop item, dapat baju baru, dll. Anggap saja bisa pakai gameshark, tapi bayar.

Kalau dulu, itu bukan masalah besar. Kita membeli voucher sekaligus memperoleh tanda terima berupa kartu bergambar. Semua kartu itu dapat dijadikan pajangan dan dikumpulkan. Tentu saja ini akan menjadi simpanan yang bisa jadi barang mahal kalau beruntung.

Yang jadi masalah adalah... Kartu game mulai ditinggalkan. Membeli voucher hanya diberi Kode Voucher saja. Setelah dipakai, langsung dibuang. Cara pembayaran pun sangat mudah tanpa harus datang ke warnet atau toko, bisa pakai pulsa juga.

Zaman sekarang memang masih ada yang pakai kartu. Sayangnya, gambar kartu voucher game dan voucher pulsa menjadi tampak membosankan. Tidak ada tema yang menarik.

MMORPG membuat pemainnya memiliki kepribadian ganda. Misalnya saja di kehidupan aslinya dia itu pendiam, di MMORPG jadi banyak mulut. Ada pula yang menjadikan game online sebagai pelampiasan untuk melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan di kehidupan asli. Lebih parah lagi, orang bisa punya banyak rupa dan kepribadian sesuai dengan jumlah tokoh yang dia mainkan. Dia sangat pandai bersandiwara disana.

Sisi baiknya, dia akan mempunyai teman meski ada dalam video game.

Di MMORPG, ada banyak orang yang bergsnti kelamin. Cewek jadi cowok atau cowok jadi cewek. Ada beberapa alasan mengapa pemain melakukan itu. Misalnya saja penasaran seperti apa rasanya jadi cowok atau cewek. Bisa juga karena tokoh di game itu memang sangat rupawan. Maka dia merasa punya pacar khayalan.

Semuanya hanyalah permainan belaka. Apakah para pemain merasa senang ? Persaingan di sebagian MMORPG memang sangat keras. Apaoun dilakukan demi level, demo menjadi orang pertama yang level 99, jadi yang terkuat, terkaya, atau demi menjadi pemimpin guild terbesar. Begitulah kehidupan anak warnet di MMORPG.

Selain itu, ada pula pelaku penipuan dan korban penipuan. Bukan hanya karena harta, ada pula yang karena cinta. Renungkan lagi apakah kita pernah menipu orang dengan sengaja tau tidak. Bahkan tanpa sadar mempermainkan perasaan orang-orang yang pernah kita temui di MMORPG.

Sisi baiknya, kalau kita sering main, kadang-kadang ada yang menggelar acara untuk bertemu di suatu tempat. Bukan di game online saja. Kalau berkumpul diluar game, kita bisa mendapatkan teman-teman baru dan saling mengenal. Kan tidak selamanya orang selalu bermain game online. Hubungan pertemanan akan tetap terjaga dengan baik di luar game online.