serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Dua Hal Utama Penyebab Seseorang Insecure di Era Ini
🍭🍭🍭

Hai Agan dan Sista!

🍭🍭🍭



Ilustrasi: katabijak.com

Kita hidup di zaman penuh dilema. Maju salah, mundur salah. Insecure dibilang nggak bersyukur. Percaya diri dibilang terlalu pede. Nggak nyapa dibilang sombong. Menyapa dibilang sok akrab.

Maunya apa, sih?

Agan dan Sista pasti sudah sering mendengar istilah insecure. Kondisi di mana kita merasa nggak aman, nggak nyaman, malu dan nggak pede terhadap kondisi tertentu.

Insecure dapat menyerang siapa saja. Laki-laki dan wanita. Tua, muda, dan anak-anak. Orang kaya, orang miskin. Semuanya!

Nah, sebenernya apa sih yang bikin seseorang menjadi insecure? Berdasarkan pengamatan saya, ada dua hal utama yang sering menjadi biang insecure dalam diri seseorang.

Apa saja itu?

Yuk simak!

1. Kondisi Fisik


Ilustrasi: kurio

Kasus Insecure paling banyak yang dirasakan manusia era ini adalah, fisik. Standar-standar kecantikan dan ketampanan--yang entah siapa pembuatnya--membuat sebagian orang merasa rendah diri dengan penampilan fisiknya.

Ya, seperti yang kita ketahuilah. Standar kecantikan orang sekarang itu haruslah, putih, tinggi, body goals, glowing, rambut panjang, hidung mancung, dll. Sehingga kelompok masyarakat yang merasa memenuhi standar ini merasa tinggi hati, lantas merendahkan yang tidak memenuhi standar.

Yang berkulit gelap merasa tak pede. Yang berambut keriting merasa rendah diri. Yang gemuk mengumpat lemaknya. Yang kurus merasa depresi. Yang pendek merasa terabaikan. Mereka merasa berbeda. Merasa malu dan tak percaya diri untuk berbaur bersama masyarakat lain.

Ditambah sapaan-sapaan yang menjurus pada body shaming. Seperti:

"Hai, Ndut!"
"Eh, Kribo!"
"Halo, Cungkring!"
"Eh, ada si Tepos."
"Hai, Toge!"


Memang, sebagian orang biasa saja dengan sapaan ini. Akan tetapi, tak sedikit pula yang merasa sedih dan tak dihargai karenanya.

Panggil diri seseorang gendut, padahal kita nggak tahu seberapa berat perjuangan orang tersebut untuk kurus, tapi belum berhasil.

Panggil tepos, kita juga gak pernah sadar, bahwa betapa 'si tepos' ini kadang membenci dirinya sendiri yang bertubuh rata itu.

Pun dengan kondisi lain.


Ilustrasi: medium

Bukan hanya dari sisi kecantikan, tapi juga ada yang insecure dengan postur tubuh yang tak proporsional. Ada yang insecure karena memiliki pantat dan dada yang rata. Ada yang diejek karena memiliki payudara terlalu besar. Ada yang malu karena memiliki hidung pesek atau lubang hidung yang lebar dari orang biasanya. Dan banyak lagi.

Mirisnya, perasaan insecure orang-orang ini diperparah oleh kelompok lain yang memang memandang rendah pada mereka. Hingga akhirnya, si insecure yang merasa tak nyaman pada tubuhnya berpikir untuk melakukan perombakan fisik. Operasi plastik misalnya.

Namun, masalah lain datang. Jika dahulu mereka dihujat karena (maaf) jelek misalnya. Sekarang malah dihujat karena melakukan operasi plastik.

Kejam, ya, dunia!

2. Kondisi Finansial


Ilustrasi: berita tagar.

Peringkat kedua adalah kondisi finansial. Di mana banyak orang-orang yang merasa insecure dan malu terhadap keadaan ekonominya yang kurang mampu (misal).

Misal, karena ekonomi lemah, rumahnya gak bagus seseorang sampai takut dan menggigil ketika teman-temannya ingin bermain ke rumahnya.

Ada kasus seperti itu?

Ada!


Ilustrasi: portal surabaya

Atau ketika ngumpul sama teman-teman, seseorang merasa insecure karena smartphone-nya tak sekeren milik temannya. Atau bajunya selalu itu-itu saja sehingga ia merasa malu dan tak percaya diri.

Contoh lain, misalnya ketika reuni SMA. Di mana teman-temannya sudah memiliki pekerjaan yang mapan, sementara ia masih sebagai pedagang kecil, atau karyawan biasa yang membuat dirinya minder untuk bergaul dengan teman-temannya.

🍭🍭🍭

Kondisi fisik dan finansial, itulah momok insecure paling sering dirasakan oleh banyak orang.

Lalu bagaimana dengan kecerdasan? Sekarang ini, banyak orang yang biasa aja dengan kecerdasan. Yang penting cantik/kaya, bodoh atau engga, ya bodo amat!

Di kampus ane misalnya, ada tuh anak cerdas yang nggak terlalu diajak dalam pergaulan karena dirinya (maaf) tak secantik teman-teman lain. Kebalikannya, ada teman ane yang (maaf) bodohnya setengah mati--kalo ujian nyontek mulu--bikin tugas diupahin ke orang--tapi memiliki banyak teman dan penggemar. Karena apa? Dia cantik!

Mungkin akan ada yang bilang, "Udah, percaya diri aja. Bersyukur dengan apa yang dipunya! Gausah insecure! Gak bersyukur amat sih?"


Ilustrasi: golife

Hei, stop menghakimi orang-orang yang insecure! Sudahlah ia diejek karena gemuk (misalnya). Eh, giliran insecure malah dicap nggak bersyukur. Bukankah itu akhirnya menjadi beban batin bagi orang tersebut?

Terkadang, seseorang tak menginginkan dirinya untuk menjadi sosok yang rendah diri dan pemalu. Akan tetapi, penghakiman lingkungan sekitarlah yang memulainya. Ya, walaupun ada sebagian orang yang insecure karena overthingking.

Overthingking? Gimana ceritanya?


Ilustrasi. Warungsatekamu.id

Kayak begini, ada orang yang jerawatnya tumbuh satu di pipi udah mencak-mencak kayak ditumbuhi jerawat sebadan-badan. Udah malu keluar rumah karena jerawat itu. Padahal di sekitarnya, banyak pejuang jerawat yang susah payah ngilangin jerawat, tapi gak hilang-hilang.

Atau ada orang yang merasa insecure untuk kenal ke orang baru lebih dahulu. Sebab ia takut orang tersebut mencap-nya sok akrab. Ia khawatir orang tersebut tak mau kenalan dengannya. Ia ragu, kalau-kalau orang itu nggak mau bicara dengannya, tidak nyaman berteman dengannya, dan pikiran-pikiran buruk lain!

Lalu, apa yang mesti kita lakukan pada orang yang insecure?

Rangkul! Ya, orang yang dilanda insecure nggak butuh ceramah panjang lebar. Yang ia butuhkan hanyalah rangkulan untuk menguatkannya di saat ia merasa berbeda dari lingkungan sekitar.


Ilustrasi: wikihow

Kita pun juga harus tahan bibir untuk tak julid dan menghujat, dan tahan jari untuk nggak mengetik hate comment. Sebab, kita nggak tahu beban apa yang dirasakan oleh orang insecure ketika membaca komentar menohok tersebut.

Menasihati orang lain agar tak insecure atau agar tak menghujat yang insecure, mungkin agak sulit. Makanya, saya mengajak kepada Agan dan Sista semua untuk mengawalinya dari diri sendiri. Bilang pada diri, kalau kita itu memiliki keistimewaan masing-masing. Juga bisikkan pada hati, agar ia tak terpancing untuk merendahkan orang lain sehingga orang tersebut menjadi insecure.

Buat kamu yang sering merasa insecure, big hug babe! Yakinlah, kalian pasti bisa keluar dari momok tak mengenakan ini, kok.

Let's fighting and be your self, babe!

****

🍭🍭

Sekian dulu thread ane. Sampai jumpa di thread selanjutnya!

🍭🍭🍭
Diubah oleh serbaserbi.com 07-01-2021 02:24
mulivw
silent.keeper
dandlion32
dandlion32 dan 23 lainnya memberi reputasi
24
7.1K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.