• Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Belajar Mengemudi Mobil Tanpa Mengikuti Kursus? Begini Beberapa Tips!

onee643Avatar border
TS
onee643
Belajar Mengemudi Mobil Tanpa Mengikuti Kursus? Begini Beberapa Tips!
Hai kawan-kawan pembaca semua!

Semoga dalam keadaan baik-baik aja.

Kali ini saya ingin berbagi sedikit wacana. Berangkat dari sebagian kawan kita yang mungkin belum bisa menyetir kendaraan roda empat. Karena di situ ada dua pilihan, mau ikut kursus mengemudi yang banyak ditawarkan di sekitar kita, atau mau belajar secara otodidak.


Belajar mengemudikan mobil secara otodidak dengan ditemani seseorang merupakan pilihan, daripada harus bayar kursus. Namun ingat, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Gambar saya culik dari sini.

Nah, karena saya selalu menggunakan kendaraan roda empat (dulunya nggak bisa sama sekali) baik berangkat kerja di mana perjalanan yang dihabiskan sekitar 1 jam perjalanan sekali jalan, dan 2 hari sekali keluar kota (di mana bisa menghabiskan perjalanan selama 3 jam) maka izinkan saya kali ini memberikan sedikit tips untuk belajar menyetir kendaraan roda empat secara otodidak.

Nggak berlama-lama, kita mulai saja kuy!

---------


Saya sebut beberapa poin di bawah ini sebagai sesi pertama.Jalankan dulu dengan baik beberapa langkah yang saya ulas, kalau udah agak lancaran, baru nantinya menginjak ke sesi kedua.

Ajak orang yang sudah terbiasa naik mobil dan mempunyai respon bagus
Utamakan keluarga sendiri. Jika keluarga kandung gak ada yang bisa, utamakan kerabat. Kalau mereka semua pada gak bisa ya sama sahabat atau teman ya memang mereka sudah terampil dalam mengendarai kendaraan roda empat.

Amati (ukuran) mobil yang hendak dikendarai
Hal ini penting. Karena tiap kendaraan roda empat berbeda ukuran dan bentuk. Nantinya pasti terbiasa kalau sudah mencoba mengendarai nya beberapa kali. Tapi paling tidak sebagai awalan, bentuk harus sudah tergambar jelas di dalam benak sebelum mengendarai nya.

Quote:



Karena mobil ada macam-macam, sebaiknya memang kita harus mengenali bentuk mobil dulu karena nanti akan kita kendalikan selama di jalan. Rasakan sekalian saat mengendarai nya. Gambar saya culik dari sini.

Nantinya detail remeh ini penting. Semisal untuk menjaga jarak aman dengan kendaraan yang ada di depan, dan di samping kanan kiri saat berkendara di jalanan. Apalagi ketika melewati jalan tikus, maupun saat melalui keramaian lalu lintas di mana kendaraan roda dua suka berseliweran kanan kiri.

Masuk ke dalam kabin mobil dan kenali
Maksudnya ya berkenalan sama segala tuas yang ada di sana. Misalnya pedal gas, rem, perseneling. Serta berbagai tuas kanan kiri alat kemudi seperti mana yang buat lampu headlamp (depan), bagaimana cara mengatur mode jauh dan mode normal (aturan cahaya headlamp), cara memberi lampu sign saat hendak berbelok, serta tombol lampu hazard, tugas untuk wiper dan air wiper (penyeka kaca depan kalau hujan), speedometer dan parameter tingkat panas mesin, serta segala simbol yang timbul di dashboard (misalkan saat lampu hazard/sein menyala maka muncul tanda menyala di dashboard, ataupun saat lampu tidak sengaja sedang mode jauh).

Nyamanin diri Anda
Kursinya itu bisa dimajukan dimundurkan, diatur serong ke depan maupun menukik ke belakang. Mohon cari posisi yang paling nyaman. Seat belt jangan lupa.



Intinya duduknya benar-benar tepat. Selain nyaman, kaki bisa akses ke pedal tidak terlalu nekuk, tidak terlalu jauh juga. Duduk posisi tulang punggung juga tidak terlalu lurus, tidak terlalu condong ke depan, namun rileks. Hal ini penting. Karena yang namanya mengemudikan kendaraan pertama kali isinya pasti tegang.

Biasakan dan pahami penggunaan triple mirror
Maksudnya adalah kaca spion yang ada di samping kanan kiri mobil dan yang ada di tengah kabin dalam. Coba lihat. Tata letak spion agar benar-benar nyaman bagi kita, terutama jangkauan pengamatan.

Jangan lupa setelah membiasakan diri dengan triple mirror tersebut, cobalah toleh ke belakang. Anda akan melihat dan memahami bahwa ada sudut sudut tertentu dimana kita tidak bisa hanya menggantungkan penglihatan kepada tiga macam spion tersebut. Itulah yang namanya blind spot. Kita tidak bisa melihat titik tersebut.


Ilustrasi blind spot yang saya ambil dari web automotif.

Membiasakan diri melakukan pengecekan ringan sebelum menggunakan mobil
Tanya pada pendamping. Gambaran apa saja yang perlu di sini. Misalnya seberapa banyak tangki di mobil, kalau tidak sebelum berkendara kita harus tahu. Takutnya kalau kelupaan, bisa-bisa mogok di tengah jalan karena kehabisan bensin.

Rutinitas perawatan mobil secara garis besar kita juga harus kepo. Jaga-jaga kalau Anda punya mobil suatu hari nanti. Atau sudah punya tapi mulai meninggi intensitas memakainya. Seperti ganti oli, filter oli, filter udara, spooring balancing berkala, di mana kesemuanya merupakan rutinitas. Biasanya bengkel menggantungkan secarik kertas di sebelah setir. Berisikan catatan nomor kilometer dimana kita harus melakukan pengecekan tersebut.

Nyalakan mesin kemudian rasakan sensasinya, biasa kan dulu
Injak gas nya secara halus (tanpa memasukkan persneling agar mobilnya gak maju. Cuman injak gas aja). Coba masukkan perseneleng. Atur pijakan kaki agar tekanan kaki terhadap persneling dan terhadap gas cukup sepadan dan mobil bisa maju pelan-pelan. Pelan-pelan saja jangan keburu.

Usahakan sehalus mungkin. Jangan sampai ada hentakan. Mobilnya berjalan pelan-pelan, bukan hentakan maju. Sama seperti belajar memundurkan mobil. Jangan sampai ada hentakan. Jalankan saja secara halus.

Quote:


Kalau saat atret atau berjalan mundur, pelan-pelan aja dulu, kalau perlu kepala sambil menoleh kebelakang selain memainkan bola mata di triple mirror tadi. Namanya juga belajar. Kecuali kalau lama-lama udah terbiasa. Cukup triple mirror tanpa menoleh ke belakang.


Rasakan irama yang tepat untuk memainkan tiga pedal ini. Entah lagi kalau mobil automatic. Gambar saya curi dari sini.

Jika sudah halus dalam memajukan mobil dan memundurkan, ada saatnya maju dan mencoba membelokkan mobil. Rasakan sensasinya. Belajar dulu dalam kecepatan rendah, lalu membelokkan mobil ke kanan. Kemudian jalan lurus lagi, coba belok ke kiri. Cobalah dalam kecepatan rendah. Kemudian coba dalam kecepatan sedang.

---------


Saya kira secara garis besar sesi pertama sudah berakhir. Satu hal yang perlu digaris bawahi di sini, pada sesi pertama itu bisa dilakukan siapa saja. Terutama orang yang bener-bener belum pernah menyetir sama sekali. Tapi harus ada pendamping.

Kemudian point kedua, sesi pertama tersebut harus dilakukan di tempat yang benar-benar bebas halangan. Seperti saya dulu, ketika kemampuan mengemudi masih nol sama sekali enggak bisa, saya melakukan beberapa poin di atas (pada sesi pertama) ditemani sopir kantor sayadi mana jam terbang beliau bertahun-tahun dia sudah menyetir mobil ke mana-mana.

Dan melakukannya di lapangan bola yang sangat sepi. Beberapa kali. Hingga deretan poin tersebut saya lakukan dengan agak lancar.



Silakan dicoba terus. Dengan pendamping, dan di tempat yang bebas halangan misal lapangan bola seperti saya di atas.

Kalau dirasa-rasa agak lancaran dikit, saya ajak menuju ke sesi 2.

---------


Ketika menginjak ke sesi lanjutan yaitu hari kedua ini, artinya kawan pembaca yang belum bisa menyetir sama sekali udah agak lancar karena sudah beberapa kali melakukan latihan di lapangan bola. Kemudian sudah muncul rasa agak PD.

Ya sudah kita lanjut aja.

Silakan coba di jalanan raya kota yang besar, agak lebar, tapi dini hari
Biar merasakan gimana rasanya mengemudi di jalan. Kenapa dini hari ya biar sepi. Nggak ada lawan. Mungkin adanya hanya satu dua atau tiga kendaraan saja seliweran. Nggak masalah saya kira. Karena bekalnya udah ada.

Ikuti lajur jalan, sekalian coba belok di tikungan. Jangan lupa lampu sein sebagai penunjuk belok. Di sini belajar menjaga jarak. Apalagi kalau mau belok, bakal merasakan kecepatan berapa yang pantas, dan bagaimana jarak yang harus disediakan sebelum belok, tergantung menukik nya tikungan.


Malam hari makin malam makin sepi jalanan kota. Gambar ngerampok dari sini.

Quote:


Sekalian cari tanjakan. Karena di sana ada tantangan bermain rintangan sekaligus memainkan gas, bahkan rem. Mulai aja di tanjakan yang sedang, lalu dalam kesempatan lain cari yang agak curam. Baik mencoba menanjak maupun menurun.

(Jangan lupa tes mengemudi di kepolisian ada tes mengemudikan kendaraan roda empat tapi dalam keadaan menanjak, untuk mengetes kemampuan kita memainkan hand rem)

Tentu tanyakan dulu kepada pendamping. Jika sudah merasa percaya diri, coba tanya pendapat sang pendamping karena beliau yang merasakan dan memonitor bagaimana skill kita mulai awal.

Beranjak di jalanan yang sama namun malam biasa
Sebenarnya waktunya bisa dipilih. Bisa cari malam biasa sekitar pukul 21 sampai 22, atau pagi buta. Harapannya lawan kita di jalan tidak hanya 1/2 tapi cukup banyak. Sesi ini bisa dilakukan bila sudah lancar mengendarai kendaraan ketika dini hari atau tengah malam.

Anda bisa merasakan "bagaimana harusnya menghormati pengendara lain", serta membawa level fokus dalam berkendara ke tingkat berikutnya. Jaga jarak dengan kendaraan yang di depan, kanan dan kiri, merasakan beberapa kali menyalip, mau pun antri seakan-akan ada kemacetan di depan.

Kalau kedua keadaan sebelumnya sudah cukup lancar, silakan mencoba pengalaman berikutnya.

Berkendara mobil di siang hari atau pagi hari di saat kesibukan banyak berseliweran
Biar merasakan bagaimana kemacetan, dan pentingnya menjaga jarak antar kendaraan. Pasti bisa. Apalagi sang pendamping masih ada di samping anda untuk selalu cover.


Sekalian memanage emosional dalam kepala. Biasanya orang udah nggak sabar kalau macet parah. Gambar saya culik dari sini.

Lumayan, nanti lama-lama hafal bagaimana perilaku pengendara lain. Ada yang tertib, ada yang suka zigzag kesana-kemari dengan jarak minim banget dengan mobil yang kita kendarai, dan aneka fenomena. Rasakan sendiri coba.

Jika udah lancar, boleh juga mencoba level terakhir.

Mengendarai mobil di gang atau jalanan yang sempit
Pasti di sesi ini Anda yang tadinya bener-bener gagap, khawatir, cemas, udah agak lancar. Tapi jangan keburu senang dulu. Coba jalan yang benar-benar sempit. Seperti gang tikus maupun gang kelinci.


Rasain deh sensasi kek gini. Sumber gambar dari Twitter.

Karena di tahap ini feeling akan benar-benar bermain. Skill juga cukup keluar. Menjaga jarak dengan kendaraan di depan, kanan kiri, saat berpapasan dengan kendaraan lain (padahal jalannya sempit banget), menjaga kecepatan, main rem serta hand rem, serta double fokus menjaga agar mobil tidak menyenggol barang-barang (namanya gang sempit pasti ada kendaraan masyarakat yang tengah di parkir, hiruk pikuk aktivitas, maupun pelataran rumah orang. Atau orang yang tengah berjalan di pinggir.

Seru pokoknya!

-----------


Kalau udah di lakuin semua, dan ternyata lancar, Saya jamin, Anda cukup lumayan dalam berkendara sekarang. Tinggal meningkatkan intensitas, nanti naluri dan feelingnya main secara otomatis.

Nah, sekiranya beberapa tips itu yang bisa saya bagikan kali ini. Semoga bisa diambil manfaat.

Jangan lupa untuk selalu berdoa setiap akan memulai aktivitas maupun mengakhiri aktivitas.




Furqon643


Sumber: pengalaman pribadi.





yudaartha3
ujellyjello
tien212700
tien212700 dan 53 lainnya memberi reputasi
52
8.7K
413
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.