industry.co.id
TS
industry.co.id
China Bakal Bangun Pangkalan Militer di Indonesia, Komisi I: Mungkin Saja Terjadi


INDUSTRY.co.id - Jakarta, Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin angkat bicara soal pernyataan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang menyebut China berencana membangun pangkalan militer di sejumlah negara, salah satunya di wilayah Indonesia. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus dipahami.

"Pertama, pemberitaan tersebut sebagian besar didasarkan pada Dokumen Laporan Tahunan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) kepada Kongres pada 2 September 2020," tutur Hasanuddin dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id Jumat (4/9).

Berdasarkan dokumen tersebut, kata Hasanuddin, pada halaman 198-199 tercantum analisa Pentagon bahwa PLA (Militer China) yang mempertimbangkan untuk membangun fasilitas dukungan logistik untuk PLA di beberapa negara seperti di Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia Pakistan, Sri Lanka, United Arab Emirates, Kenya, Sisilia, Tanzania, Angola, dan Tajikistan.

"Kemungkinan ini merujuk pada adanya pangkalan logistik PLA di Djibouti yang diresmikan pada tahun 2017 dan dioperasikan angkatan laut PLA," ujarnya. 
Politisi PDI-Perjuangan asal Jawa Barat tersebut menambahkan, Pemerintah China sendiri mengklaim bahwa pangkalan di Djibouti tersebut dibuat untuk mendukung misi perdamaian PBB di Afrika.

Kemudian, yang kedua, mengenai potensi pembangunan fasilitas logistik militer PLA di Indonesia.

"Mungkin  saja terjadi," kata TB.

Tapi, imbuhnya, perlu digarisbawahi bahwa hal tersebut berlawanan dengan prinsip utama politik luar negeri bebas aktif yang dianut Indonesia sejak dahulu.

"Pendirian pangkalan militer negara asing dengan negara lain hanya mungkin dilakukan dengan kerja sama aliansi pertahanan penuh. Meskipun demikian, sistem aliansi pertahanan tersebut tidak dimungkinkan dalam konteks politik luar negeri bebas aktif kita," tandasnya.

Sebelumnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengungkapkan bahwa militer China berusaha membangun jaringan logistik yang mencakup sebagian besar wilayah Samudra Hindia. Pentagon membeberkan data ini dalam laporan tahunan kepada Kongres AS yang berisi peta kekuatan militer China.

Laporan setebal 200 halaman berjudul “Perkembangan Militer dan Keamanan Republik Rakyat China 2020” itu menjelaskan kemungkinan China menjadikan Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, dan negara-negara lain di Afrika dan Asia Tengah sebagai lokasi fasilitas logistik militer.

Baca Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7348...n-saja-terjadi

tepsuzotyuki26Daniswara92
Daniswara92 dan 27 lainnya memberi reputasi
24
8.8K
232
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.