JAKARTA, HALUAN.CO -Ekonom senior Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengaku geram dengan melonjaknya anggaran infrastruktur dalam APBN tahun 2021.

Mengapa ini penting: Anggaran untuk penanganan Covid-19 justru turun, sementara dana infrastruktur naiknya paling kencang dari Rp281,1 triliun menjadi Rp414 triliun.

Konteks: Belum ada kepastian pandemi Covid-19 akan berakhir tahun depan.

Apa katanya: "Alokasi infrastruktur tertinggi sepanjang sejarah di tengah covid-19. Gila, luar biasa," kata Faisal dalam diskusi virtual yang digelar Indef, Kamis (3/9/2020).

Pemerintah makin tak peduli:

• Akar permasalahan dari resesi ekonomi, ialah masalah kesehatan. Tapi, anggaran program PEN untuk sektor kesehatan justru turun untuk tahun depan sebesar Rp25,4 triliun, dari tahun ini Rp87,5 triliun.

• Padahal, anggaran itu juga dialokasikan untuk pengadaan vaksin yang rencananya dimulai awal tahun depan.

• Pemerintah semakin tidak peduli dengan kesehatan. Buktinya, lebih mengutamakan pemulihan ekonomi ketimbang penanganan Covid-19.

"Jadi lebih penting menyelamatkan proyek-proyek infrastruktur ketimbang menyelamatkan nyawa manusia dengan memvaksin kan secara gratis. Ini negara apa ini?" kata Faisal.



Berita Politik, Hukum dan Ekonomi Lainnya:
1. Faisal Basri Sebut Pemahaman Menko Airlangga Soal Resesi, Nol Besar
2. Charlie Hebdo Kembali Terbitkan Karikatur Nabi Muhammad
3. Ragukan Jiwa Pancasilais Orang Minang, Pangi: Puan Tak Paham Sejarah
4. Motor RX-King Senilai Rp 40 Juta Dicuri, Pemilik Gelar Sayembara
5. Pemerintah Akui Belum Berhasil Kendalikan Kasus Korona