Masa kanak-kanak, adalah masa di mana seorang anak manusia masih butuh perhatian dan pengawasan dari orang tuanya, masih butuh pendidikan dari gurunya, dan masih butuh contoh baik dari lingkaran serta lingkungan hidupnya.

Seorang anak dapat mencontoh yang mereka lihat, menirukan apa yang mereka dengar, dan merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang sekitar termasuk keluarga.
Sudah barang pasti, keluargalah yang paling berpengaruh dengan tumbuh kembang dan kepribadian anak-anak!

Lantas kenapa di dalam judul terdapat kata "Anjay?"
Apakah ada hubungannya dengan kehidupan anak-anak?
Tentu saja ada, sebab munculnya kata "anjay" ke permukaan dan ditanggapi menjadi sebuah kata dengan makna yang dianggap merusak mental generasi bangsa, itu juga perlu diperhatikan.
Mungkin satu kata ini butuh banyak kajian kembali, untuk ditetapkan sebagai satu kata berkonotasi buruk.
Karena jika benar kata ini berkonotasi buruk, maka sudah pasti itu dilarang untuk diucapkan!

Tapi kali ini ane bukan ingin membahas tentang satu kata penuh kontroversi ini, melainkan ingin membahas sebuah fakta yang terjadi di dalam kehidupan yang lebih membutuhkan perhatian saat ini.

Masih seputar dunia anak-anak!
Apa sih tugas dan kewajiban seorang anak?
Tentu jawabannya belajar dan membantu pekerjaan rumah!
Tapi faktanya, di kehidupan kita masih sering kita temui usia anak-anak namun sudah bekerja, menjadi pengamen, minta-minta, asongan dll.
Tentu kita tidak dapat menyalahkan sepenuhnya orang tua atau si anak, sebab kita tidak tahu keadaan hidup mereka seperti apa bukan?
Bisa saja anak-anak ini bekerja karena orang tua mereka sudah tidak ada, atau mungkin sakit, tapi ada juga anak-anak yang bekerja karena memang keluarga mereka susah untuk mencukupi kebutuhan hidup.

Tentu permasalahan semacam ini bukan baru-baru ini terjadi, melainkan sudah sejak zaman dulu.
Apakah pemerintah tidak melakukan tindakan?
Sudah pasti melakukan tindakan, bahkan banyak sekali tindakan yang dilakukan.
Mulai dari memberikan bansos, bantuan sekolah, dan masih banyak lagi bantuan-bantuan lainnya.
Namun, karena Indonesia ini luas dan banyak penduduk, tentu saja masih ada orang-orang yang belum tersentuh!

Contoh anak-anak yang bekerja dan sedang viral di media sosial adalah kejadian yang ada di Palembang ini!

Manusia silver, pasti Agan dan Sista sudah tidak asing lagi dengan orang-orang yang mewarnai badannya ini.
Sering kita temui di jalanan, tempat wisata dan keramaian lainnya!

Biasa kita lihat manusia silver ini berusia dewasa atau orang tua, namun dari sebuah rekaman video yang viral di Instagram, menunjukkan seorang anak laki-laki yang baru berusia enam tahun harus bekerja menjadi manusia silver dan berjibaku mencari uang di jalanan.
Kejadian mengharukan ini terjadi di Jalan Rajawali, Palembang. Dan sejak video ini diunggah, lebih dari 9ribu kali telah ditonton oleh Warganet.

Seperti apa videonya?
Lihat di bawah ini!

Tentu aktifitas anak-anak ini bukan sebuah aktifitas yang aman untuk dilakukan oleh seseorang di bawah umur.
Sebab mereka melakukan aktifitasnya di jalanan yang sangat ramai kendaraan berlalu lalang!

Dari kejadian ini juga bisa menjadi pembelajaran buat kita semua, bahwa fakta hidup itu tidak mudah.
Ada kesusahan-kesusahan yang terjadi di sekitar kita!

Begitupun dengan pemerintah atau lembaga-lembaga perlindungan, mereka juga mengalami kesusahan, tapi mereka juga memiliki peran, hak dan kewajiban yang harus mereka lakukan.
Mudah-mudahan kita semua bisa mengambil peran membantu orang sekitar yang membutuhkan seperti anak yang ada di dalam video, dan kita tidak hanya fokus pada satu kata yang artinya pun belum jelas.

Sekali lagi, thread ini bukan untuk memancing keributan, perpecahan atau provokasi.
Tapi sebagai pembelajaran untuk kita semua yang hidup dan menjalankan kehidupan!

Bagaimana, apakah Agan dan Sista memiliki pendapat yang berbeda dengan ane?
Silakan berikan pendapat yang Sopan dengan berkomentar di bawah!

Terima kasih sudah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain