codename.isalAvatar border
TS
codename.isal
Mengenal AQ, Lebih Penting dari IQ?

Gambar

Tak bisa kita pungkiri jika IQ (intelligence quotient) selama ini telah menjadi semacam 'tolak ukur' umum yang menentukan pintar atau tidaknya seseorang. Simpelnya, jika ada orang dengan skor IQ tinggi maka ia akan dicap pintar, begitu juga sebaliknya. Tes IQ biasa dilakukan untuk mengukur kemampuan daya ingat serta pemikiran analitis dan matematis. Umumnya kita akan melakukan tes ini pada jenjang pendidikan atau proses rekrutmen dunia kerja.

Selain IQ ada juga yang namanya EQ (emotional quotient). EQ mengacu pada tingkat kemampuan seseorang dalam mengendalikan emosi. Tes EQ juga umum dilakukan dalam proses rekrutmen dunia kerja untuk mengukur apakah seseorang mampu menghadapi berbagai tekanan, mengelola stres, atau menjaga moodnya. Tidak seperti IQ yang cenderung bawaan lahir, EQ seseorang bisa berubah seiring pengalaman yang terjadi dalam hidupnya.

Baik IQ maupun EQ dianggap penting bagi kesuksesan karir seseorang. Namun di samping dua kemampuan itu, sebenarnya ada satu kemampuan lagi yang mungkin jarang kita sadari padahal ini juga penting bahkan sangat dibutuhkan di masa sekarang, yaitu AQ (adaptability quotient).


Gambar

AQ merupakan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dan berkembang dalam lingkungan yang terus berubah. Di zaman serba maju seperti sekarang yang segalanya dengan cepat berubah, membuat AQ mungkin lebih 'berharga' daripada IQ. Teknologi telah mengubah beberapa aspek dalam kehidupan kita, dan ini akan terus berlanjut di masa depan. Di sinilah AQ menjadi penting bagi kita untuk bisa bertahan.

AQ bukan hanya terbatas kapasitas seseorang dalam menyerap informasi baru, melainkan juga kemampuan untuk mencari tahu, membuang pengetahuan-pengetahuan usang (out of date), melewati tantangan, dan kemauan untuk berubah. AQ melibatkan fleksibilitas, keingintahuan, keberanian, ketahanan, dan keterampilan seseorang dalam pemecahan masalah.


Gambar

Jika IQ mungkin bisa membantu kita dalam menyelesaikan pekerjaan, dan EQ bisa membantu kita bersosialiasi di tempat kerja, maka AQ dapat membantu kita untuk berinovasi dan beradaptasi dengan gaya baru di lingkungan kerja. Contoh dekatnya seperti di masa pandemi seperti sekarang ini, di mana semua kegiatan dan kebiasaan kita mendadak berubah, dan kita semua dituntut untuk bisa beradaptasi dengan keadaan itu.

Sebetulnya IQ, EQ, dan AQ agak saling melengkapi, namun tidak semua orang memiliki ketiganya sekaligus. Contohnya ada orang yang terlahir jenius tapi kaku dan sulit berkomunikasi dengan yang lain, ada orang yang walaupun kompetensinya kurang tapi karakternya supel dan dapat menjalin relasi yang luas. Nah, kemampuan AQ akan dapat merangkul keduanya.


Gambar

Orang-orang berkemampuan AQ tinggi memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang hebat. Tak heran jika mereka sekarang semakin dicari dan diperhitungkan. Dan satu hal baik dari AQ ini adalah, meskipun kita tidak dapat menilainya secara pasti, tetapi kemampuan beradaptasi ini dapat dilatih.

Mulailah berusaha untuk keluar dari zona nyaman, berani mencoba hal-hal baru, dan kontrol perasaan takut terhadap keadaan baru. Turunkan ego dan jadilah open-mindeddengan melihat setiap masalah dari sudut pandang orang lain. Siapkan diri akan datangnya kemungkinan-kemungkinan baru, dan yang terpenting belajarlah untuk selalu belajar.

Nah, setelah menyimak penjelasan di atas, menurut kalian apakah AQ ini memang lebih penting daripada 'sekedar' IQ?
emoticon-cystg


Referensi:
1 . 2 . 3
m4ntanqv
sam0000
nyimak92
nyimak92 dan 17 lainnya memberi reputasi
14
39.6K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.