WhatsApp adalah aplikasi yang pertama kali diluncurkan di Rusia pada tahun 2009. Aplikasi pesan bergerak ini sekarang diakuisisi oleh facebook.inc.



Pengguna aplikasi pesan bergerak berlogo warna hijau ini rupanya jutaan di belahan dunia manapun. Penggunanya pun dari usia anak-anak, remaja hingga orang tua. Sejak kemunculan aplikasi WhatApps ini, tanpa kita sadari sistem pengiriman pesan melalui sms udah banyak ditinggalkan penggunanya. Karena bagi ane pribadi aplikasi WhatsApp ini lebih praktis dengan menggunakan kuota internet.

Berbicara tentang WhatsApp sebagai aplikasi pesan bergerak, tak afdol bila tak membahas tentang perilaku penggunanya saat berchat ria menggunakan aplikasi ini.

Baru-baru ini di sebuah media sosial facebook terdapat unggahan foto screenshoot seseakun yang bernama Om Arie. Ane sendiri berteman via Facebook dengan pemilik akun. Status yang diunggah pada tanggal 31 Juli 2020 ini rupanya sangat menggelitik hati ane.


Bagaimana ane tidak tergelitik dan guling-guling karena ngakak membaca isi chat atau percakapan antara keduanya? Isi chat yang diduga dari seorang siswi bernama Erni menanyakan kapan kelon.Ane sempat dong mengernyitkan dahi saat membaca, karena arti kelon dalam bahasa Jawa berarti pelukan hangat atau pelukan dengan kasih sayang.

Usut punya usut ternyata setelah membaca chat berikutnya si siswi bernama Erni menyingkat kata kelas online menjadi "kelon" Ane sampai tepok jidat dengan bahasa anak jaman now, apalagi itu dilakukan oleh siswi terhadap pengajarnya.

Unggahan status di Facebook itu pun dibanjiri komentar yang hampir sama, rata-rata berkomentar lucu dan gagal fokus aja.

Nah, saat ane stalking lagi akun Om Arie ini, ane menemukan komentar berupa foto percakapan via WhatsApp juga yang tak kalah seru. Kalo ini karena kesalahan kepenulisan atau typo yang membuat maknanya jadi beda. Ada-ada aja ya, perilaku pengguna WhattApps ini.


Dan pada akhirnya status dari akun facebook Om Arie ini viral di mana-mana. Di twitter dan sejumlah medsos lainnya.



Nah, bagaimana sahabat kaskus tentang perilaku pengguna aplikasi WhattApps ini? Ane sendiri sebagai pengguna media sosial menanggapi itu ya lucu-lucu aja. Cuma kalo pelaku percakapan itu ane gak tau. Mungkin malu dan takut atau bisa jadi ikutan tertawa.

Cukup sekian thread ane kali ini, jangan lupa tinggalkan jejak cendol, koment dan rate sahabat kaskus.

Sampai jumpa lagi di thread ane berikutnya dan wassalam.

Sumber: Narasi/opini pribadi
Gambar: Dokpri Ss referensi dari Klik