Pada era sekarang, gadget memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Segala hal yang kita butuhkan bisa kita temukan secara cepat dan praktis hanya dengan satu klik saja. Disamping berbagai kemudahan yang ditawarkan, ternyata kita juga harus hati-hati karena adanya ancaman berbahaya dari aplikasi tersebut. Dithread ini akan merangkum beberapa aplikasi-aplikasi yang dinilai berbahaya untuk privasi penggunanya..


Berbagai aplikasi memang menawarkan fungsi-fungsi menarik tersendiri bagi penggunanya, namun ternyata tidak semua aplikasi tersebut aman untuk dipakai dan malah diantaranya bisa merusak gadget penggunanya. Dilansir oleh media itworks.id, ada 24 aplikasi berbahaya mengandung malware dan spyware di playstore. Ternyata aplikasi-aplikasi ini telah diinstal dengan total sebanyak 382 juta kali. Dari 24 aplikasi tersebut, 6 diantaranya menggunakan akses ke kamera sementara diantaranya mengakses ke telepon. Kemudian, 15 aplikasi di ketahui dapat mengakses lokasi GPS, sementara 14 diantaranya dapat mengambil detail dari handphone pengguna beserta jaringannya.
https://www.itworks.id/25001/bahaya-...roid-anda.html


Sejak COVID-19 melanda dunia kegiatan sosial memang dibatasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut orang-orang menggunakan aplikasi konferensi jarak jauh, salah satunya Zoom. Tapi, ternyata kita harus waspada terhadap penggunaannya. Sejak pandemi, Zoom menjadi salah satu aplikasi yang banyak didownload di negara tersebut. Hingga pada 30 Maret, FBI mengumumkan sedang melakukan investigasi terhadap pembajakan video yang sering disebut Zoombombing. Dengan ini, para hacker bisa masuk ke video-video rapat dan sering melontarkan pernyataan-pernyataan rasis serta ancaman lain. Selain itu dilansir dari 99.co, terdapat indikasi kecurangan lain yang dilakukan oleh Zoom yaitu mengenai jual beli data. Ditemukan bahwa aplikasi ini bisa mengirim data-data pengguna IOS kepada FaceBook untuk kepentingan iklan.
Beberapa panduan yang bisa kalian lakukan untuk menggunakan aplikasi tersebut dengan aman diantaranya adalah menggunakan ID/Password baru untuk setiap meeting, men-setting waiting room agar orang lain harus dengan izin menonaktifkan transfer dokumen, serta menonaktifkan fitur rekaman.
https://www.99.co/blog/indonesia/bah...aplikasi-zoom/


Terkadang saat ingin mengakses website tertentu, pemerintah negara melakukan blockade karena dinilai mengandung unsur negatif. Untuk mengakalinya cara yang biasa digunakan orangadalah dengan menggunakan aplikasi VPN. Tapi aplikasi itu ternyata bahaya untuk data kita. Dilansir dari virtualiable, salah satu aplikasi bernama Super VPN Free VPN client diklaim meningkatkan resiko diserang hacker. Padahal, aplikasi ini terlah diinstal lebih dari 100jt kali. Aplikasi ini dapat memberikan akses kepada hacker untuk menyusupi komunikasi diantara pengguna dengan provider, bahkan hal itu dapat menyebabkan pengguna malah diarahkan ke server jahat oleh hacker tersebut. Diketahui pengembang aplikasi ini adalah SuperSoftTech yang meng-klaim berada di Singapura, namun hasil penelusuran VPN Pro bahwa kenyataannya mereka berada di negara China. Dari perusahaannya aja sudah terdengar meragukan ya, lebih baik aplikasi-aplikasi seperti ini dihindari saja ya..
https://virtualiable.com/vpn-ini-ber...apus-sekarang/



Media Referensi: itworks.id; 99.co ; virtualiable.com