Selamat Datang GANSIS!




sumber gambar Instagram/@bro.do

Hai semuanya, udah ada yang kenal sama Brodo belom? Kemungkinan di antara pembaca ada lah yang udah pernah pake produknya Brodo. Buat yang belom tau, Brodo adalah perusahaan sepatu lokal yang punya produk ya sepatu. Ada beberapa jenis yang disediakan, setau gua mulai dari formal kulit, boot, sport, dan kasual. Brandini udah lumayan lama bersaing dalam dunia industri sepatu. Namanya juga udah dikenal banyak penggemar sepatu ataupun sekadar konsumen biasa. Brodo adalah salah satu brand sepatu lokal yang sukses dan berkembang.

Berdasarkan sejarahnya, brand Brodo didirikan pada sekitar tahun 2010 oleh Yukka dan Putra. Awalnya padahal mereka cuma pengen punya sepatu, tapi sepatu kulit harganya mahal semua. Akhirnya kepikiran buat bikin sendiri desainnya, lalu direalisasikan ke pengrajin sepatu Cibaduyut. Nah karena sering begini, mulai dari temen dan orang terdekat jadi tertarik sama sepatu hasil karya mereka. Jadilah bisnis kecil-kecilan, yang membuat mereka bergerak untuk membangun brand Brodo. Hingga saat ini sepertinya Brodo masih mempertahankan kerjasamanya dengan pengrajin sepatu lokal Cibaduyut dalam memproduksi sepatu.


sumber gambar Instagram/@bro.do

Dimulai dari sepatu kulit model boot, Brodo terus berkembang sampe membuat sepatu dengan model yang lain. Setelah cukup sukses dengan menjaga kualitas sepatu kulitnya, Brodo mencoba membuat model sepatu baru dari kanvas. Sekitar tahun 2019 akhir, muncul lah seri pertama sepatu kasual kanvas dari Brodo yaitu Vulcan. Bisa dibilang percobaan Brodo memasuki pasar sepatu kanvas berhasil banget. Soalnya, Vulcan disambut dengan sangat baik oleh konsumen. Keberhasilan ini membuat Brodo makin pede sama produk sepatu kanvasnya. Berlanjut lah merilis seri sepatu kanvas kedua, yaitu Vantage. Hingga sekarang, fokus Brodo menjadi sepatu kasual kanvas ala-ala urban street style yang identik dengan kaum muda-mudi. Perpindahan fokus produksi Brodo juga sempat gua bahas dalam tulisan Tren Sepatu Vulkanis Klasik Jadi Peluang Brand Lokal. Lebih tepatnya memanfaatkan momen tren anak muda lah.

Perkembangan Brodo dengan sepatu kanvasnya malah semakin membuat namanya melambung tinggi. Sampe menghasilkan banyak karya kolaborasi yang beruntun. Belom lama ini juga Brodo punya project kolaborasi yang gokil-gokil. Menurut gua dalam menjalankan usahanya, Brodo pandai menarik konsumen untuk mempertahankan pamornya. Makanya karya kolaborasinya bisa banget buat diadu dan bersaing sama kompetitor lainnya. Tiap bulan ngeluarin produk hasil kolaborasi dan melibatkan rekan yang punya popularitas cukup tinggi. Berikut di antaranya.

Mei - Brodo x Dochi Family


Kalo gua perhatikan produktivitas Brodo dalam berkreasi dengan sepatu kanvas yang melibatkan pihak lain, mulai pada bulan Mei. Saat itu Brodo berkolaborasi dengan Dochi dan keluarganya. Dochi sendiri merupakan personil dalam grup musik Pee Wee Gaskin. Buat yang doyan musik tahun 2000'an tahu lah sama bandini. Gak cuma Dochi seorang, istrinya juga digandeng buat bikin karya kolaborasi. Jadi dalam project kolaborasi ini ada 2 versi sepatu yang dirilis. Ada Sadega Edition yang modelnya high cut dan berbahan corduroy. Warnanya hitam gitu dan toe capnya pake bahan suede. Simpel dan kece lah, cocok buat cowok emang. Terus ada lagi yang versi Tasya Edition dengan model sepatu low cut. Bahannya yang dipake suede berwarna manis. Lebih cocok untuk kaum feminin sih ini.

Juni - Brodo x Sepatokimin


Lanjut ke bulan Juni, Brodo melakukan projectkolaborasi lagi yang gak kalah kerennya. Dalam project ini Brodo bekerja sama dengan melibatkan komunitas Sepatokimin dan Footwear Forum ID. Kolaborasi ini menciptakan sepatu dengan desain Eco Print yang bermotif daun-daun warna cokelat. Eco print dedaudan sendiri merupakan ciri khas dari kreasi komunitas Sepatokimin. Jadi Sepatokimin merupakan komunitas yang mempunyai tujuan untuk menghilangkan stigma negatif kepada penderita kusta. Makanya dalam gerakannnya para mantan penderita kusta dilakukan kegiatan produktif yang namanya menghasilkan kerajinan menggunakan motif daun-daun begitu. Dalam menghasilkan karyanya juga sering melibatkan kolaborasi dengan brand lokal, salah satunya Brodo ini. Ada 2 varian model yang dirillis, high cut dan low cut.

Juli - Brodo x .feast


Bulan berikutnya tepatnya Juli, Brodo menggandeng grup musik Feast untuk menghasilkan sepatu baru. Siluetnya bener-bener beda dengan model andalan sepatu kanvas Brodo sebelumnya. Terutama di bagian foxing mid soleyang agak tinggi. Lalu perbedaan yang mencolok lainnya yaitu penggunaan hook eyelets pada 2 eyelet teratas. Desainnya dibuat gelap dan memakai warna hitam sebagai pilihan. Pada kolaborasi ini ada 2 varian juga yang dirilis, yaitu versi high dan low.

Agustus - Brodo x Teh Botol Sosro


Terakhir untuk saat ini di bulan Agustus, Brodo mengeluarkan produk yang cukup unik. Soalnya kali ini yang digandeng merupakan produk minuman yaitu Teh Botol. Kolaborasi ini juga melibatkan Mr. S. Custom untuk mendesain karakter dari Teh Botol pada sepatunya. Kalo gua bilang sih ini sama persis dengan model sepatu kanvas Vantage dari Brodo, cuma dikustomisasi aja gitu. Warna sepatunya juga disesuaikan sama warna produk khas dari Teh Botol. Keren sih, menarik dan unik aja jadinya. Model sepatunya juga low cutjadi berasa makin muda.


sumber gambar Instagram/@bro.do

Sekarang gua simpulkan Brodo merupakan brand lokal yang punya produktivitas cukup padet. Sangat digenjot banget dalam produksi dan mengembangkan produk sepatu kanvasnya. Kayaknya emang udah sekitar 90% berubah haluan ke sepatu kanvas. Tentunya tanpa meninggalkan sepatu model lawasnya yang berbahan kulit. Ada 1-2 postingan soal sepatu kulitnya di medsos Instagram Brodo, sisanya sekarang tentang sepatu Vulcan, Vantage serta eksplorasi modifikasinya. Hal ini merupakan kabar baik sih, mengingat konsumen negara ini emang lagi proses buat berpaling ke produk dalam negeri. Udah gitu desain dan idenya juga amazing. Dengan adanya produk lokal yang berkualitas dan kece khususnya sepatu, bisa makin mempermudah jalan menuju kejayaan produk lokal di pasaran untuk sekarang dan seterusnya.