Assalamualaikum wrwb, GanSis

Manusia memang diciptakan hidup berpasangan-pasangan. Maka ketika umur rasanya sudah mencukupi dan GanSis juga merasa sudah siap untuk membina biduk rumah tangga, tak ada salahnya segera melangkah ke jenjang pernikahan. Namun, GanSis juga harus mengetahui ada beberapa pertanyaan yang menurut ane wajib ditanyakan sebelum menikah. Sebenarnya ini lebih berlaku pada Sista, sih.



Nah, inilah 3 pertanyaan yang wajib Sista tanyakan kepada calon suami kalian :

1. Setelah Menikah Akan Tinggal Dimana?



Ini menurut ane pertanyaan yang sangat penting. Sista harus tahu setelah jadi seorang istri, akan tinggal dinrumah sendiri, ngontrak atau di rumah mertuakah atau belum tahu bakal tinggal dimana?

Pengalaman teman ane pernah nih mengalami seperti ini. Jadi, doi sudah yakin aja calon suami sudah mempersiapkan tempat tinggal untuk kehidupan barunya kelak. Eh, ternyata zonk. Suaminya tidak punya persiapan sama sekali. Akhirnya setelah menikah, doi numpang tinggal di rumah mertua beberapa hari, sambil mencari-cari kontrakan.

Masalah pun tak berhenti di sana, ternyata uang suami sudah habis untuk biaya pesta. Doi pun harus merelakan sisa tabungan untuk beli perlengkapan rumah tangga, seperti : tempat tidur dan peralatan dapur.

Itulah mengapa pertanyaan tentang tempat tinggal sangat perlu ditanyakan ya, Sis.

2. Berapa Penghasilan Masing-Masing?



Hal ini perlu ditanyakan agar tidak adanya saling curiga antar pasangan kelak. Apalagi jaman now, para wanita terkadang mudah terpengaruh oleh sinetron atau bahan ghibahan para teman-temannya. Maka akan muncullah perselisihan, yang akhirnya memicu perang dingin dalam bahtera rumah tangga. Berbeda jika para pasangan terbuka dari awal. Hal tersebut tidak akan terjadi, karena sudah saling percaya.

3. Bagaimana atau Siapa yang Akan Mengatur Keuangan?



Jangan sampai setelah menikah, perekonomian GanSis menjadi bobrok karena tidak ada kesepakatan awal siapa yang akan mengatur keuangan. Nafkah memang wajib diberikan oleh suami, akan tetapi harus dipastikan juga istri mampu mengatur keuangan keluarga.

Jadi, jika istri memang punya sifat boros, tak ada salahnya suamilah yang mengatur keuangan. Istri cukup diberi nafkah, sedangkan untuk belanja bulanan dan menyimpan uang untuk biaya tak terduga dilakukan oleh suami. Pun sebaliknya. Jika, suami yang dominan boros. Maka istri bisa mengambil peran untuk mengatur keuangan.

Toh, tak ada salahnya saling berbagi peran.

Itulah gambaran secara umum, hal yang wajib ditanyakan sebelum Sista membangun biduk rumah tangga. Menanyakan hal tersebut bukan berarti matre ya, Sis. Namun, tak ada salahnya sedia payung sebelum hujan. Bukankah jika dua orang bersatu, memang sudah seharusnya harus saling terbuka. Bagaimana menurut GanSis?

Sumber : Opini Pribadi
Sumber Gambar : Dokumen Pribadi