Dikalangan masyarakat umum, pamor dari chatting app Telegram masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Whatsapp atau Line. Line dengan beragam fitur yang ditawarkan dan Whatsapp dengan kemudahan pengoprasiannya mampu menarik minat para pengguna chatting apps di Indonesia. Kedua aplikasi ini seperti sebuah "kewajiban" ada di smartphone setiap orang. 

Walau begitu, Telegram bukanlah aplikasi "kaleng-kaleng" yang hanya meramaikan pasar chatting apps tanpa mampu bersaing. Bagi sebagian orang, Telegram bagaikan antitesis yang muncul sebagai aplikasi penengah antara Line dan Whatsapp. Posisi Telegram hampir mirip seperti posisi Nintendo diantara persaingan Xbox dan Playstation atau posisi Fanta diantara persaingan Pepsi dan Coca Cola. Telegram akan selalu dipilih tanpa harus capek-capek bersaing dengan Line dan Whatsapp. Jika hanya diperbolehkan menginstall dua chatting apps, ane pertama pasti pilih Telegram dan yang kedua bebas, bisa Line atau bisa Whatsapp. Pertanyaannya, kenapa bisa begitu? Apakah Telegram begitu istimewa? Ada banyak alasan yang mendasari itu.

Sebenarnya, masih banyak lagi keunggulan-keunggulan Telegram dibandingkan aplikasi lain seperti Whatsapp dan Line. Namun, menurut saya keunggulan yang sangat brilian adalah kelima hal di atas. Tampilan Telegram sendiri sebetulnya sangat simpel layaknya Whatsapp dan memiliki fitur yang beragam layaknya Line. Selain itu, karena unsur komunitasnya yang kental, Telegram sendiri sudah bagaikan fusion antara Kaskus + Facebook. Maka, apakah Telegram sudah pantas dinobatkan sebagai aplikasi wajib di smartphone kita?