.Boyo.
TS
.Boyo.
Polisi Yang Peras Turis Jepang 1 Juta Di Bali Terancam Dipecat




Polisi lalu lintas memang terkadang bertindak untuk mengamankan ketertiban lalu lintas, agar semua pengendara merasa aman, nyaman, dan tertib.

Banyaknya pengendara nakal yang tak tertib, selalu melanggar peraturan lalu lintas membuat Polantas semakin senang akan dapat pundi rezeki, mau damai atau tidak sama-sama bayar denda. Yah, hal ini buat gw sih udah bikan rahasia lagi lah. Ditilang itu karena kesalahan kita sendiri, namun lucunya Polantas yang disorot karena suka serakah.



Kalau saja mengikuti prosedur yang berlaku tidak harus serakah hingga seperti preman dibandingkan Polisi mungkin bukan hujatan dan nyinyiran yang di terima, tapi pujian dan apresiasi yang tinggi untuk pekerja Polisi di seluruh nusantara. Yang telah sukses menjaga ketertiban agar tak ada lagi pelanggar lalu lintas.

Tapi nasi dah ambyar cuk, sudah terjadi karena oknum polisi yang terekam kamera memeras turis asal Jepang di Bali kini sudah menjadi perbincangan di media sosial, bayangkan hanya karena tidak menyalakan lampu terkena denda 1 juta? Pelanggaran maksimal saja hanya 500 ribu ini minta 2x lipatnya, sungguh serakah sekali pak!

Bahkan setelah diberikan uang hanya 900 ribu langsung tersenyum senang dan terima kasih, waduh satu Indonesia geleng-geleng kepala. Daripada image kepolisian hancur, buang beberapa oknum serakah untuk membersihkan citra agar Polisi tetap sahabat yang ingin menertibkan masyarakat yang sering melanggar.



Pihak petinggi Polri pun malu dengan aksi oknum Polantas yang seperti ini dan meminta agar masyarakat melapor bila ada oknum yang terlibat pungli. Kasihan sebenarnya, gara-gara uang 900 ribu terancam dipecat dengan tidak hormat. Hancur sudah keluarganya di bully, anaknya, istrinya, tidak ada pekerjaan lagi gara-gara pungli? Resikonya sungguh tinggi, mbok ya jangan serakah toh pak.

Tapi mbok ya ga etis hanya menyalahkan oknum yang salah, harusnya sebagai pengendara juga perlu sadar diri, tertib berlalu lintas itu wajib, kalau kendaraan lo lengkap tidak ada yang menyalahi aturan, surat pun lengkap. Polantas tidak ada celah untuk menghukum pihak yang tak bersalahkan? Kalau, lo melanggar baru kena tilang dan denda.



Maka itu sadar cuk, jangan beli kendaraan bisa giliran tertib ogah. Katanya mau Indonesia maju, tapi pikiran melanggar adalah hal biasa tertanam di otak lo. Kalau masyarakat terbiasa tertib Polantas juga ga akan sering razia, apa yang mau di tilang?

Apalagi kalau masyarakat lebih senang naik kendaraan umum, bikin Polantas lebih santai kerjanya. Ya, ga sih.

Sumber 1
Gambar google


asamboiganeriksatien212700
tien212700 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
8.3K
206
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.