• Beranda
  • ...
  • Martial Arts
  • Satu Orang Menang Lawan 200 Orang? Coba Search "100 Man Kumite" di YouTube

lonelylontongAvatar border
TS
lonelylontong
Satu Orang Menang Lawan 200 Orang? Coba Search "100 Man Kumite" di YouTube


Bukan tanpa alasan kalau saya tiba-tiba search di YouTube keyword : "100 man kumite". Mungkin ini topik sudah terlalu basi untuk dibahas, dan sebenarnya malas juga untuk membahas, tapi namanya sebagai warga netizen yang julid, kepo, dsb, akhirnya saya tergoda juga untuk ikutan nyenggol topik yang sudah basi ini.

Namun, saya tidak ingin menyebut nama dan mencoba berpikir, mungkin ada sisi lain yang bisa saya tawarkan sebagai penulis dan orang awam yang juga penggemar bela diri (catat baik-baik ya, bukan praktisi bela diri, cuma penggemar saja).

Jadi tiba-tiba saya teringat tradisi yang sangat terkenal dari Karate Kyokushin, yang mungkin paling mendekati dengan situasi di mana satu orang harus bertarung melawan 200 orang. Tradisi itu adalah kumite melawan 100 orang, atau kalau agan-agan coba cari di YouTube, coba saja ketik keyword-nya "100 man kumite".



Agan-agan bisa menemukan daftar panjang, dokumentasi dari praktisi-praktisi bela diri Karate Kyokushin yang memilih, untuk melalui ujian, tantangan, atau tradisi "100-man kumite". Di mana mereka harus melakukan kumite (latih tanding/tarung) melawan 100 orang praktisi Karate Kyokushin lainnya.

Agan-agan bisa melihat perjuangan mereka untuk melewati kumite demi kumite. Melihat kelelahan mereka seiring dengan berjalannya waktu dan jumlah kumite yang sudah mereka lewati.

Tidak terbayangkan bagaimana seseorang bisa menang melawan dua ratus orang, entah mereka itu terlatih atau tidak terlatih.

Sebagai catatan saja, dalam 100 man kumite ini, mereka akan bertarung satu lawan satu, dalam batas waktu yang sudah ditentukan, dan ada jeda waktu antara satu kumite, ke kumite berikutnya di mana mereka masih bisa beristirahat sejenak.


Agan bisa lihat, bagaimana kelelahan sudah mulai menyerang ketika mereka harus menghadapi lawan ke 50, 60, atau 70, tergantung video mana yang agan tonton.

Bagaimana ketika kumite sudah mendekati angka 100, mendekati lawan terakhir, agan bisa melihat bagaimana perjuangan mereka ini untuk tetap berdiri dan melawan.

Ini dalam kasus pertarungan selalu terjadi satu lawan satu, dengan istirahat di antara kumite, tidak ada keharusan untuk memenangkan semua kumite dan ini baru setengah dari 200.

Lepas dari kontroversi yang aneh, karena tidak masuk akal rasanya kalau masih ada orang yang percaya. Saya tetap menyarankan agan-agan, terutama penggemar bela diri seperti saya, untuk menonton dokumentasi-dokumentasi 100-man kumite yang ada di YouTube.

Kenapa?

Entah untuk agan-agan, tapi bagi saya pribadi, ada banyak hal yang saya rasakan dan pelajari dari menonton dokumentasi 100-man kumite itu.

1. Praktisi bela diri ini, umumnya bersikap rendah hati. Sikap mereka (setidaknya yang tertangkap dokumentasi), sopan, menghormati orang lain, rendah hati dan tidak terlihat seperti orang yang suka cari perkara di jalanan.

Jika agan kebetulan menonton video yang sama, mungkin agan juga akan sempat melihat, di mana penantang 100-man kumite ini ada yang menendang dengan keras kepala lawan, sampai lawan terjatuh. Dan dia buru-buru maju untuk memastikan lawan baik-baik saja.

2. Agan bisa melihat perjuangan mereka melawan diri sendiri, ketika tenaga sudah terperah habis, tubuh sakit semua dipukuli lawan, dsb. Apalagi mendekati kumite terakhir biasanya akan diiringi soundtrack yang akan membuat perasaan agan semakin terbakar dan hanyut dengan semangat.

3. Jiwa ksatria dijunjung tinggi. Bahka ketika sudah sampai pertarungan ke 100 pun, lawan tidak kemudian berlaku asal-asalan. Mereka masih melawan dengan serius. Bahkan terkadang lawan yang terakhir itu justru sepertinya lawan yang paling berat. Berat karena staminan penantang 100-man kumite ini sudah habis, dan juga berat karena lawan punya skill yang tinggi.

4. Saling menghormati, tidak ada sikap merendahkan lawan. Sebelum kumite dimulai, setelah kumite selesai, semua selalu diakhiri dengan saling menghormati.

5. Semangat persaudaraan dalam olahraga bela diri. Kadang-kadang saya baca komentar di trit saya tentang beladiri, brutal banget, nyari duit kok gitu banget, jaman sekarang kok masih suka pukul-pukulan. Ya nggak salah juga, karena kadang memang judulnya memancing. Mungkin dalam tulisan saya yang kali ini, saya ingin mengajak, cobalah lihat sisi lain dari olahraga bela diri.

Ini bukan cuma masalah berantem, tapi juga bagaimana para praktisi ini bersama-sama menekuni sesuatu, dengan landasan nilai-nilai seperti sportivitas, pantang menyerah, keinginan untuk menempa fisik dan mental, dsb.

Bela diri bukan cuma soal menang-kalah, kuat-lemah, dsb; manusia selalu punya kemampuan untuk menyisipkan, atau menemukan nilai-nilai yang mulia dalam apa yang mereka tekuni dengan sepenuh hati. Meskipun di sisi lain, manusia juga seringkali mengotori dan merendahkan sesuatu yang mulia.

Namun buat saya pribadi, selalu menginspirasi ketika melihat bagaimana kita bisa menemukan sesuatu yang mulia dalam sesuatu yang brutal seperti bela diri, sehingga dia menjadi seni bela diri, bukan sekedar bela diri.

6. Tonton terus dan ketika lawan ke 100 sudah dilewati, agan bisa ikut merasakan kemenangan, meskipun cuma sebagai penonton. Syukur-syukur kalau itu bisa memotivasi agan untuk berjuang sampai titik darah penghabisan dalam kehidupan agan sendiri.



Hidup itu adalah perjuangan, setiap orang menghadapi tantangan. 100-man kumite sebuah tradisi yang menyoroti sisi perjuangan dalam kehidupan, dipadatkan dalam waktu yang singkat, tapi pesan dan moral yang dibawa, adalah sesuatu yang bisa kita bawa dalam kehidupan kita.

Jangan menyerah, terus berjuang, sampai saatnya kita menutup mata.

Salam.....
Diubah oleh lonelylontong 19-08-2020 13:53
keenan09
Junmai92
tien212700
tien212700 dan 33 lainnya memberi reputasi
32
9.2K
132
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Martial Arts
Martial Arts
icon
637Thread1.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.