si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Berkenalan Dengan Hitomaru, Tank Buatan Mitsubishi
Mitsubishi dikenal sebagai produsen kendaraan otomotif, di Indonesia sendiri produknya banyak digunakan masyarakat dalam kegiatan sehar-hari. Produk truk dan pick up mereka paling diminati oleh orang Indonesia, agan sista tentu sudah familiar dengan produk Mitsubishi bukan ? Bagaimana jadinya jika Mitsubishi membuat kendaraan militer seperti tank ? Sekitar tahun 2006-2008 mereka mencoba mengembangkan tank bersama lembaga riset dari pemerintah Jepang. Penasaran seperti apa wujud tank ini ?, mari kita mulai saja kisah panjangnya.



AWAL KISAH


Memasuki awal tahun 2000, pemerintah Jepang menginginkan kendaraan tank yang lebih canggih untuk meghadapi perang di era modern pada abad 21. Sebenarnya Jepang sudah memiliki MBT Type 90 dan Type 74 yang dioperasikan oleh Angkatan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF). Dimana kedua tank ini sudah digunakan sejak awal tahun 1990-an.


Namun Jepang menginginkan tank generasi terbaru yang bisa dilengkapi teknologi C4I. Sistem C4I sendiri meliputi Command (Komando) ,Control (Kontrol), Communication (Komunikasi), Computer (Komputer) serta Intelligence (Intelijen). Untuk mengembangkan tipe tank terbaru ini, maka lembaga Technology Research and Development Institute (TRDI) di Sagamihara. Mulai mengembangkan rancangannya pada tahun 2002, kemudian prototype pertama selesai dibuat pada tahun 2006.





Ini dia wujud Si Hitomaru gan sist.

Sumber




MITSUBISHI yang Ditunjuk Kemenhan Jepang


Untuk menyempurnakan prototype pertama ini, maka TRDI bekerjasama dengan Mutsubishi untuk mengembangkan proyek tank yang diberi nama TK-X/MBT-X. Debut pertama prototype MBT-X terjadi pada tanggal 13 Februari 2008, uji coba tank ini dilakukan di pusat riset dan pengembangan TRDI, di Sagamihara.


Uji coba tank ini pun mendapat respon yang cukup baik dari pihak Kemenhan Jepang, mereka cukup antusias untuk bisa melihat tank ini agar bisa diproduksi secara massal. Kemudian pada tahun 2010, Mitsubishi Heavy Industries ditunjuk sebagai pabrikan yang akan memproduksi MBT-X, waktu itu mereka mendapat pesanan sebanyak 13 unit.


Pada perkembangannya nama MBT-X dirubah menjadi Hitomaru, dimana kata Hito berasal dari kata "HITO-tsu" yang berarti satu. Sementara kata "MARU" berarti lingkaran, tapi masyarakat Jepang juga menggunakan kata Maru untuk sinonim dari angka nol. Jadi arti kata Maru disini adalah nol, jika dua kata ini digabungkan Hitomaru berarti angka 10.




Sumber


Hitomaru juga lebih familiar disebut sebagai Type 10, dimana rancangannya merupakan generasi ke tiga dari MBT Type 90 serta menjadi generasi ke dua dari Type 74. Rancangan Hitomaru dibuat berwujud besar layaknya Type 90, dimana Type 10 mendapat perubahan pada rancangan kabinnya, supaya bisa mengadopsi teknologi C4I.


Meski disebut MBT, tapi posisi Hitomaru sebenarnya berada dibawah Type 90. Dimana perannya sebagai kendaraan pendukung bagi Type 90, Type 10 dikategorikan sebagai Medium Tank, karena memiliki bobot sekitar 40-44 ton saja. Tank Type 10 sendiri menggantikan tank Type 74 yang sudah mulai termakan usia.



Spesifikasi Hitomaru


Body Hitomaru sendiri dibuat dari bahan nano crystal steel, dimana kekuatannya setara dengan baja yang digunakan oleh kendaraan MBT pada umumnya, nano crystal steel sendiri tergolong memiliki bobot ringan daripada baja. Untuk misi khusus, Hitomaru juga bisa dipasangi lapisan add-on armor pada bodynya. Modul armornya sendiri dapat mudah diganti dan dipasang.


Sementara pada bagian lambung tank dilapisi keramik komposit modular, mampu memberikan perlindungan terhadap serangan granat berpeluncur roket RPG (Rocker Propelled Grenade), proyektil HEAT, dan rudal anti-tank. Untuk memberi rasa aman pada krunya, tank ini juga sudah dilengkapi proteksi nubika (nuklir, biologi, kimia).




Sumber Ilustrasi


Hitomaru memiliki panjang 9,4 meter, tinggi 3,2 meter serta lebar 2,3 meter. Berat kosongnya mencapai 44 ton, jika dilengkapi senjata dan armor maka total beratnya mencapai 48 ton. Untuk pengoperasiannya terdiri dari 3 orang. Yaitu satu orang pengemudi, satu orang komandan, dan satu orang penembak (gunner).


Bagian turretnya bisa berotasi 360 derajat untuk memudahkan gunner menembak targetnya. Senjata utama yang digunakan adalah kanon tipe L44 120 mm smooth-bore gun yang dibuat oleh Japan Steel Works (JSW). Dimana amunisi buatan JSW sudah disesuaikan dengan standar NATO.




Sumber Ilustrasi


Sementara bagian senjata sekundernya Hitomaru dibekali senapan M2HB 12,7 mm heavy machine gun dan Type 74 7,62 mm co-axial machine gun. Untuk proses load (pengisian amunisi) sudah dilakukan secara otomatis, jadi gunner tinggal fokus menjalankan tugasnya tanpa perlu khawatir melakukan isi ulang amunisi, tentunya load secara manual akan memakan waktu yang lama. Hitomaru bisa menembak target bergerak maupun tak bergerak dengan senjata dan kemampuan yang sudah dibawanya.




Sumber Ilustrasi


Sementara bagian turretnya juga ditambahkan peluncur granat asap, peluncur granat ini sudah digabungkan dengan sistem penerima peringatan laser dibagian kanan turret. Sistem ini akan secara otomatis aktif ketika tank diterangi oleh sinar laser. Sistem proteksi pasif ini memungkinkan untuk mengurangi kemungkinan terkena peluru kendali anti-tank dengan panduan laser. Versi Type 10 Hitomaru juga memberi pandangan yang lebih baik kepada komandan dalam setiap misinya.



Mesin Milik Hitomaru


Hitomaru didukung oleh mesin diesel V8 buatan Mitsubishi, dengan tenaga maksimal mencapai 1200 HP. Bobot ringan serta mesin yang kuat memberikan tenaga yang maksimal, dengan perbandingan 27 hp/ton. Ditambah dengan penggunaan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) yang membuat Hitomaru bisa dengan segera mencapai kecepatan penuh 70 km/jam.


Type 10 juga sudah dilengkapi dengan suspensi hidropneumatik, seperti yang sudah terpasang pada Type 90 dan Type 74, dimana tank bisa diatur posisinya ke segala arah sesuai keinginan pengemudi. Seperti dinaikkan, direndahkan atau dibuat miring ke kiri dan ke kanan sesuai dengan medan jalan yang dilalui.


Mengingat daerah pegunungan yang banyak di pedesaan Jepang, sistem suspensi ini akan meningkatkan sudut elevasi atau depresi senjata, memberikan kemampuan untuk menembak di atas garis punggung bukit agar tembakan gunner tepat sasaran.




Sumber




Hitomaru sedang menguji suspensi hidropneumatik.

Sumber


Beberapa versi Hitomaru juga dilengkapi dengan mounted dozer blade di bagian depannya seperti yang dipakai oleh bulldozer kebanyakan. Pisau bulldozer yang dipasang pada bagian depan kendaraan memberi beberapa keuntungan. Salah satunya saat bagian depan direndahkan ke bawah sepenuhnya, pisau ini berfungsi sebagai penahan keseimbangan tank. Pisau ini bisa juga digunakan untuk membantu membuat akses jalan baru agar bisa dilewati tank tersebut.




Versi Hitomaru dengan pisau bulldozer.

Sumber Ilustrasi




Mengenal Sistem C4I


C4I adalah salah satu sistem yang dibuatkan khusus untuk Hitomaru, dimana para pendahulunya tidak memiliki sistem ini karena tidak ada lagi ruang tersisa untuk memasang sistemnya untuk Type 90 dan Type 74. C4I sendiri seperti yang sudah dituliskan diatas meliputi berbagai hal meliputi Command, Control, Communication, Computer serta Intelligence. C4I sendiri didukung sistem komputer yang dipasang pada tank Hitomaru.


C4I memungkinkan Hitomaru tersambung langsung dengan jaringan komunikasi pusat JGSDF, dimana komandan yang bertugas di Hitomaru bisa membagi informasi digital mengenai posisi tank dan keadaan dimedan tempur langsung ke markas pusat JGSDF. Hal ini disebut sebagai Regiment Command Control System (ReCS).


Sistem ini juga mampu menghubungkan satu unit Hitomaru dengan unit lainnya yang berada dijarak yang jauh. Seperti kita bisa lihat ilustrasi dibawah ini.




Sumber Ilustrasi


Kita lihat gambar diatas, untuk nomor 5 adalah ilustrasi tank musuh, untuk nomor 2 adalah Hitomaru yang melihat tank tersebut pertama kali. Sementara nomor 4 adalah unit tank Hitomaru yang berada jauh dari unit yang pertama kali melihatnya.


Dengan sistem C4I, unit Hitomaru yang pertama melihat musuh mampu berbagi informasi mengenai keberadaan kendaraan musuh kepada unit Hitomaru lain yang berada sangat jauh. Ilustrasi gambar nomor 3 adalah ilustrasi dari sistem Communication, dimana antar satu unit Hitomaru dengan unit yang lain bisa berbagi informasi mengenai musuh dengan sistem C4I.


Dengan begitu, jika unit tank pertama merasa sulit untuk mengalahkan musuh yang mereka lihat. Mereka bisa meminta bantuan kepada unit lainnya yang berada dilokasi yang jauh. Mereka bisa menembak musuh tersebut secara bersamaan dari lokasi yang jauh, atau bisa saling mendekat ke target untuk menentukan jarak tembak yang ideal. Maka hasilnya seperti ilustrasi gambar 5, tank musuh dapat dikalahkan bersama.




Sumber Ilustrasi


Untuk sistem C4I masih dirahasiakan cara kerjanya oleh pemerintah Jepang sampai saat ini, dimana berbagai blog militer diinternet masih belum mengetahui bagaimana cara kerja sistemnya. Hitomaru merupakan generasi terbaru tank milik Jepang yang berhasil dipasangai sistem canggih ini.


Menurut berbagai sumber Hitomaru ditugaskan menjaga wilayah Kepulauan Ryukyu, dimana tank Type 90 dan Type 74 terlalu besar ukurannya untuk dioperasikan dipulau tersebut. 13 unit tank telah masuk bagian dari JGSDF pada bulan Januari tahun 2012, dimana satu unit Hitomaru menghabiskan biaya produksi mencapai US$ 6,5 M. Bagi yang penasaran dengan aksi Hitomaru, bisa lihat video dibawah ini kalau berkenan.

Spoiler for Aksi Si Hitomaru:



Tanggal 4 Januari 2014, ada sebuah laporan bahwa Turki sebenarnya tertarik dengan kemampuan mesin Hitomaru. Dimana kecepatan gerak mundur Hitomaru sama dengan kecepatan gerak majunya, yakni maksimal mencapai 70 km/jam. Mereka ingin mengaplikasikan mesin ini untuk Altay, tank asli buatan Turki. Namun kesepakatan ini batal terlaksana, salah satunya karena peraturan undang-undang Jepang yang sangat ketat mengenai ekspor senjata.


Sebenarnya Turki berniat mengekspor Altay ketika sudah menggunakan mesin V8 milik Hitomaru, disini lah masalah terjadi. Pihak Jepang terkesan enggan memberi lisensi hasil pembuatan mesin gabungan ini kepada Turki, Maret 2014 kesepakatan ini pun dibatalkan.




Sumber Ilustrasi


Hitomaru merupakan wujud kemandirian Jepang dibidang alutsista, selain dikenal dengan produk otomotif dan anime serta manganya, mungkin kedepan Jepang juga akan dikenal sebagai produsen alutsista. Mereka sudah punya pondasi penting untuk mewujudkan pembuatan alutsista mandiri, tinggal bagaiamana mereka bisa mengembangkan teknologinya kedepan.


Demikian sedikit ulasan Si Hitomaru, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dalam penulisan thread ini. Bagi yang mau menambahkan informasi dari Hitomaru, silakan nanti berkomentar dibawah. Enjoy Kaskus emoticon-Angkat Beer




Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 21-08-2020 07:11
batakolonjong
galigulagalu
yusuf2210
yusuf2210 dan 42 lainnya memberi reputasi
43
10.6K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.