Akibat keseringan bermedia sosial


sumber gambar

Tidak seperti jaman dahulu, bila ingin bertegur sapa dengan sahabat atau saudara yang tinggal jauh harus berkirim surat, atau seperti jaman kakek - nenek saya dulu, saat pacaran dan ingin bertemu harus memberi kode berupa asap dari api yang di nyalakan pada tempat yang sudah ditentukan.

Sekarang dengan merebaknya berbagai teknologi komunikasi juga sosial media, hanya dengan mengetik beberapa kalimat dan mengklik tombol send, maka dalam hitungan detik kita sudah dapat berbincang.

Terkadang rasanya akan lebih seru kalau kita berkirim surat, tapi jangan mengirim surat kaleng ya Gan-Sist, hahaha. Nah, lalu apa saja sih yang bakalan kita dapat dari keseringan berselancar atau online di dunia maya?

Berikut ini saya rangkum menurut pengalaman juga opini pribadi.

1. Teman atau Relasi


sumber gambar

Melalui sosial media misalnya seperti facebook, twitter, maupun instagram, dan juga kaskus, kita akan mendapatkan banyak teman baru, bahkan yang berasal dari belahan bumi yang berbeda. Relasi bisnis juga semakin berkembang, misalnya saja kita memanfaatkan sosial media untuk berjualan online.

2. Informasi Terupdate


sumber gambar

Sebelum tayang di televisi biasanya berita paling anyar sudah ada di media sosial, tapi tak semua berita di media sosial itu valid kebenarannya. Banyak berita bohong atau yang populer disebut dengan berita hoax juga ikut bertebaran di sosial media, mulai dari tujuan untuk iseng saja, sampai pada dengan tujuan lainnya yang merugikan.

3. Pacar


sumber gambar

Nah, yang ini nih yang paling banyak terjadi kalau menurut saya. Awalnya antara dua orang yang berlainan jenis kelamin cuma say hay saja di kolom komentar atau melalui inbox, lama kelamaan malah jadi akrab, merasa nyaman dan cocok hingga akhirnya jadian, bahkan sampai berakhir di pelaminan seperti anak tetangga saya.

Namun, tindak kejahatan juga banyak terjadi melalui pacaran secara online, yang paling lumrah yaitu perselingkuhan online, kenapa saya bilang jahat? Karena sudah jelas dirumah punya anak dan juga punya suami atau istri, masih saja bermesraan di media sosial dengan orang lain.

Ya, kalau yang kemudian diajak ketemuan memang benar hanya ingin berselingkuh saja walau pun itu salah, kalau malah melakukan tindak kejahatan seperti penculikan, penipuan, perampokan, bahkan sampai pada pembunuhan bagaimana?

4. Akun Fake


sumber gambar

Sudah lumrah sekarang ini satu orang mempunyai banyak akun, atau istilah bekennya akun fake, banyak motif di balik pembuatan akun fake, mulai dari hanya ingin mencari hiburan, ingin berkarya tanpa diketahui identitas aslinya, menjadi buzzer bayaran, mencari follower untuk akun realnya, sampai pada tujuan jahat yang merugikan orang lain.

5. Musuh


sumber gambar

Pada point pertama tadi saya sebutkan di media sosial kita akan mendapat banyak teman baru, nah pada point ke lima ini tak jarang kita akan mendapatkan musuh atau haters.

Misalkan saja kita terpancing pada sebuah status seseakun, kemudian karena lagi emosi kita menulis pada kolom komentarnya dengan kata-kata kasar, padahal status itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan kita, maka terjadilah adu argumen yang mengarah pada pertentkaran secara online. Ya kalau cuma adu cincong di media sosial aja, kalau sampai dibawa ke kehidupan di dunia nyata bagaimana?

Jadi, bermedia sosial itu jangan terlalu baper, atau terbawa perasaan. Ingat kita ini hidup dan bernapas di dunia nyata. Kalau pun ada yang menghina atau mengata-ngatai kita dengan kalimat tidak pantas, sekarang ini sudah negara hukum, tinggal Screen Shot dan laporkan ke pihak berwajib saja.

Itu tadi 5 hal yang dapat kita temukan akibat dari keseringan online di media sosial, semoga thread saya kali ini bisa bermanfaat ya. Mohon maaf apabila ada salah kata. Sampai jumpa lagi pada thread saya selanjutnya.

Baca Juga : Cara Membuat Kaca Pembesar dan Pemantik Api dari Bola Lampu Bekas

Penulis : srinami

Sumber referensi : opini pribadi