mataduniawi
TS
mataduniawi
Main PUBG Berhari-hari, Remaja 16 Tahun Diare hingga Meninggal Dunia
Quote:

sumber berita: kompas.com tanggal 19 Agustus 2020
----------
Sedih baca berita seperti ini. Memang kecanduan game merupakan masalah serius, tidak bisa dianggap sepele. Jangan lagi bilang 'ah cuma main game doang'. TS pernah mengalami sendiri efek buruk dari candu game. Sekalipun game yang TS mainkan dulu bukan game online, tetap saja bikin candu.

Ingat benar waktu itu masih kuliah teman-teman pada nginstall game Devil May Cray 4 di laptop masing-masing. Berlomba-lomba mencapai level tertinggi.TS pun ikut-ikutan. TS pikir gak apa-apalah ikutan biar tambah akrab dengan kawan-kawan buat seru-seruan. Toh menjelang libur semester juga, tugas kuliah sudah kelar semua.

Itu pertama kali TS main game secara gila. Bagaimana tidak gila. Hampir 24 jam non stop. Berhenti cuma untuk sholat, makan, dan ke kamar mandi. Gak tidur sama sekali. Dan kuat dilakukan selam 2 hari berturut-turut. Hari ketiga TS tepar, mata bengkak, pinggang encok, pundak terasa berat, badan meriang lalu makin panas. Dan berujung pada sakit Hepatitis A. Sampai harus dilarikan ke rumah sakit.

Setelah cari tahu kenapa sih TS kuat sampai segitunya. Ternyata eh ternyata guys, itu karena produksi hormon dopamin meningkat di otak. Bermain game bikin rasa happy, puas, penasaran, rasa seru berlebihan. Minta lagi minta lagi. Terus-terusan. TS merasakan seperti keluar dari dunia nyata, terhanyut dalam dunia baru yang lebih asyik.  Tapi syukur masih ingat sholat, makan dan ke kamar mandi.

Dalam kondisi dikuasi oleh rasa senang game tersebut memang bisa bikin orang lupa diri. Lupa dengan lingkungan sekitar. Bahkan di tingkat ekstrim seperti yang terjadi seperti berita di atas adalah sampai lupa makan dan tak peduli lagi dengan kesehatan.

Oleh karena itu gan-sis yang membaca thread ini semoga kita bisa bijak dalam bermain game. Main game boleh saja. Tetapi harus ada batasnya. Harus bisa mengendalikan diri sendiri.Jangan sebaliknya, kita dikendalikan oleh game.

Melihat fenomena ini merupakan ancaman terutama bagi kaula muda. Maka amat dibutuhkan peran serta orang tua. Awasi anak-anak anda ketika bermain game. Game apa yang mereka mainkan. Seberapa lama mereka bermain game. Buat aturan dan bikin si anak sendiri yang menyepakati aturan tersebut.

Kalau si anak memberontak, itu artinya ada yang salah pada kita selaku orang tua. Sebab itu artinya anak sudah berada pada tahap candu. Wah repot kalau sudah di level ini. Maka dari itu sebelum terjadi, lakukan sebaik mungkin tindakan pencegahan. Ajak si anak berkomunikasi, sampaikan efek-efek buruk terlalu sering dan lama bermain game. Buat anak sadar dan menghargai dirinya sendiri serta masa depannya.

Pihak pemerintah di Indonesia baiknya juga meniru China. Harus ada kebijakan tegas. Gak usah banyak pertimbangan kalau itu baik. Adopsi aja aturan mereka terkait mengatasi efek buruk game online ini.

Sekian ya share tipis-tipis dari TS. Semoga bermanfaat. Jangan ditiru buruknya, ambil baiknya aja. Salam waras berkecanduan. Matur suwun emoticon-Smilie

Diubah oleh mataduniawi 19-08-2020 03:20
Daniswara92ujellyjellotien212700
tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
24
7.5K
203
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.7KThread10.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.