17 Agustus (sering disebut dengan tujuh belasan) tak hanya erat akan berbagai lomba 17an yang digelar di seluruh pelosok indonesia saja, melainkan salah satu hal yang selalu dilakukan adalah upacara 17 agustusan, sebagai salah satu bentuk penghormatan dalam peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Sebagai rutinitas tahunan, memasuki bulan Agustus pun memori akan terbawa ke ingatan belasan tahun lalu. Dimana saat masih duduk di bangku sekolah, upacara 17an memang menjadi kewajiban bagi siswa-siswi untuk ikut serta dalam upacara tersebut.
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/b/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806043905.jpeg)
Karena sebentar lagi kita semua bakal merayakan 17 Agustus, maka edisi spesial kali ini sengaja TS meluncur ke sekolah dimana TS dulu menimba ilmu. Seperti pada penampakan foto di atas, di halaman sekolah inilah dulunya ane dan siswa/i lain selalu menghadiri upacara 17 Agustus. Sekolah bernama SMP Negeri 1 Randudongkal yang beralamat Jl. Budi Utomo No.2, Dusun III, Randudongkal, Jawa Tengah, ini tak lain adalah tempat dimana ane melalui masa berseragam putih biru. Menyempatkan untuk melipir ke sekolah yang yang memiliki halaman upacara bersatu dengan lapangan bola basket ini seakan me-refresh dan sekaligus membawa diri ke ingatan belasan tahun lalu. Sekarang wujud bangunan sekolah ini sudah berbeda jauh ketimbang belasan tahun silam, dimana sekarang bangunan sudah bertingkat dan halaman sudah menggunakan paving block. Sementara masih teringat betul semasa ane sekolah dulu dimari laman sekolah pun masih berlantaikan dari tanah, sehingga ketika musim kemarau pun debu-debu mudah terbang masuk ke kelas terbawa oleh angin yang kencang. .
Halaman upacara inilah jadi saksi bisu, dulu ane dan siswa/i lain selalu ngabsen mengikuti upacara peringatan 17an, termasuk upacara rutin yang digelar setiap hari Senin pagi.
Upacara 17an Di Era New Normal
Pandemi COVID-19 seakan me-reset berbagai tatanan kehidupan, mewabahnya virus corona membuat kita harus melakukan kegiatan dari rumah. Mulai dari bekerja, berolahraga, bahkan sampai kegiatan belajar mengajarpun diselenggarakan dari rumah. TS sendiri merasakan sedikit kerepotan membimbing anak semata wayang guna mengikuti kegiatan belajar mengajar. Seluruh kegiatan dilakukan secara virtual, peserta didik menerima tugas dan setelah dikerjakan, tugas yang sudah diselesaikan tersebut pun dikirim melalui aplikasi.
Lalu Bagaimana Peringatan Upacara 17an di Era Pandemi? Terbawanya memori lama ke belasan tahun lalu, seakan bersamaan munculnya pertanyaan akan upacara peringatan kemerdekaan HUT RI tahun ini. Apakah nanti upacara peringatan yang rutin diadakan setiap tahun ini tak ada, atau tetap digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan? Kita tunggu saja gan, seperti apa nantinya.

Sepengalaman ane dahulu saat mengenyam bangku sekolah, ane sebagai peserta peringatan upacara ini pun bak aktor FTV nan jago akting dan penuh drama. Mulai datang terlambat, lupa membawa atribut (topi / dasi), hingga pura-pura lemas dan pingsan ... Hehehehehee...
. Mungkin dari beberapa agan sista dimari pun sempet mengalami hal serupa seperti ane gan?.
Itulah tadi sekelumit cerita kenangan yang selalu terbayang ketika bulan agustus menjelang. Memori yang tak akan musnah meski ditelan oleh waktu. Pada HUT RI ke 75 ini, ane sendiri memiliki harapan agar Indonesia makin jaya, pandemi cepat berakhir, sehingga kita semua bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Akhir Kata,
Dirgahayu Indonesiaku...

![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/b/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806074434.jpg)
Sumber Thread : Pengalaman Pribadi
Gambar : Koleksi Pribadi & Beberapa gambar gunakan dokumentasi Istimewa
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806043905.jpeg)
Karena sebentar lagi kita semua bakal merayakan 17 Agustus, maka edisi spesial kali ini sengaja TS meluncur ke sekolah dimana TS dulu menimba ilmu. Seperti pada penampakan foto di atas, di halaman sekolah inilah dulunya ane dan siswa/i lain selalu menghadiri upacara 17 Agustus. Sekolah bernama SMP Negeri 1 Randudongkal yang beralamat Jl. Budi Utomo No.2, Dusun III, Randudongkal, Jawa Tengah, ini tak lain adalah tempat dimana ane melalui masa berseragam putih biru. Menyempatkan untuk melipir ke sekolah yang yang memiliki halaman upacara bersatu dengan lapangan bola basket ini seakan me-refresh dan sekaligus membawa diri ke ingatan belasan tahun lalu. Sekarang wujud bangunan sekolah ini sudah berbeda jauh ketimbang belasan tahun silam, dimana sekarang bangunan sudah bertingkat dan halaman sudah menggunakan paving block. Sementara masih teringat betul semasa ane sekolah dulu dimari laman sekolah pun masih berlantaikan dari tanah, sehingga ketika musim kemarau pun debu-debu mudah terbang masuk ke kelas terbawa oleh angin yang kencang. .
Halaman upacara inilah jadi saksi bisu, dulu ane dan siswa/i lain selalu ngabsen mengikuti upacara peringatan 17an, termasuk upacara rutin yang digelar setiap hari Senin pagi.
Upacara 17an Di Era New Normal
Pandemi COVID-19 seakan me-reset berbagai tatanan kehidupan, mewabahnya virus corona membuat kita harus melakukan kegiatan dari rumah. Mulai dari bekerja, berolahraga, bahkan sampai kegiatan belajar mengajarpun diselenggarakan dari rumah. TS sendiri merasakan sedikit kerepotan membimbing anak semata wayang guna mengikuti kegiatan belajar mengajar. Seluruh kegiatan dilakukan secara virtual, peserta didik menerima tugas dan setelah dikerjakan, tugas yang sudah diselesaikan tersebut pun dikirim melalui aplikasi.
Lalu Bagaimana Peringatan Upacara 17an di Era Pandemi? Terbawanya memori lama ke belasan tahun lalu, seakan bersamaan munculnya pertanyaan akan upacara peringatan kemerdekaan HUT RI tahun ini. Apakah nanti upacara peringatan yang rutin diadakan setiap tahun ini tak ada, atau tetap digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan? Kita tunggu saja gan, seperti apa nantinya.

Sepengalaman ane dahulu saat mengenyam bangku sekolah, ane sebagai peserta peringatan upacara ini pun bak aktor FTV nan jago akting dan penuh drama. Mulai datang terlambat, lupa membawa atribut (topi / dasi), hingga pura-pura lemas dan pingsan ... Hehehehehee...

Quote:Datang Terlambat
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/b/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806071207.jpg)
Seperti kita ketahui bersama tanggal 17 Agustus memang selalu tampak dengan warna merah di kalender, artinya itu adalah hari libur. Namun tidak bagi anak sekolah di jaman ane SMP, dimana kami siswa/i tetap berangkat sekolah wajib mengikuti upacara peringatan 17an. Sebagai informasi saja nih gan, jarak dari rumah ke sekolah sekitar 6 KM, dan ane berangkat dengan menggunakan sepeda mini berwarna biru. Sepeda jadul bermerek Phoenix tersebut menjadi saksi bahwa pada kelas 2 SMP sempat terlambat tiba di sekolah saat akan mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia.
Gara-gara malamnya asik bermain sampai pagi bagun agak kesiangan, dan terpaksa harus ngebut dan super extra tenaga untuk mengayuh sepeda. Sesampainya di barisan upacara, pas banget dengan momen pembacaan UUD 1945 yang dibacakan oleh petugas upacara.
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806071207.jpg)
Seperti kita ketahui bersama tanggal 17 Agustus memang selalu tampak dengan warna merah di kalender, artinya itu adalah hari libur. Namun tidak bagi anak sekolah di jaman ane SMP, dimana kami siswa/i tetap berangkat sekolah wajib mengikuti upacara peringatan 17an. Sebagai informasi saja nih gan, jarak dari rumah ke sekolah sekitar 6 KM, dan ane berangkat dengan menggunakan sepeda mini berwarna biru. Sepeda jadul bermerek Phoenix tersebut menjadi saksi bahwa pada kelas 2 SMP sempat terlambat tiba di sekolah saat akan mengikuti upacara Kemerdekaan Republik Indonesia.
Gara-gara malamnya asik bermain sampai pagi bagun agak kesiangan, dan terpaksa harus ngebut dan super extra tenaga untuk mengayuh sepeda. Sesampainya di barisan upacara, pas banget dengan momen pembacaan UUD 1945 yang dibacakan oleh petugas upacara.
Quote:Topi Di mana...., Topi Mana...?
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/b/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806064919.jpg)
Topi & Dasi adalah atribut wajib dalam mengikuti sebuah upacara, salah satunya adalah upacara peringatan 17 Agustus. Drama pertama bagi ane saat belasan tahun lalu adalah dipusingkan mencari akan atribut upacara, entah itu topi atau pun Dasi. Sebagai info tambahan saja, biasanya ketika mengikuti upacara 17an memang terbagi dalam dua kelompok, kelompok pertama menggunakan baju putih biru dan kelompok satunya mengenakan seragam pramuka lengkap beserta atributnya.
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/b/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806065743.jpg)
Selain laci meja sekolah, tiang bendera ini pun jadi saksi dimana drama kehilangan atribut (topi) kerap terjadi jelang upacara peringatan 17 Agustus semasa sekolah. Ini mutlak ketledoran ane sih gan, ketika setelah upacara hari Senin tak menyimpannya dengan baik. Giliran mau upacara lagi, selalu diribetin dengan mencari topi.. atau dimana yah dasiii...
.
"Perasaan topi kemarin disimpan dilaci, koq ga ada," tanya sendiri dalam hati.
Karena sudah mencarinya dan tak diketemukan, terpaksa harus membeli lagi di Koperasi Sekolah. ini Adalah pilihan terbaik, ketimbang harus di setrap, atau dihukum karena mengikuti upacara tak lengkap menggunakan atribut.
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806064919.jpg)
Dok. Istimewa
Topi & Dasi adalah atribut wajib dalam mengikuti sebuah upacara, salah satunya adalah upacara peringatan 17 Agustus. Drama pertama bagi ane saat belasan tahun lalu adalah dipusingkan mencari akan atribut upacara, entah itu topi atau pun Dasi. Sebagai info tambahan saja, biasanya ketika mengikuti upacara 17an memang terbagi dalam dua kelompok, kelompok pertama menggunakan baju putih biru dan kelompok satunya mengenakan seragam pramuka lengkap beserta atributnya.
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806065743.jpg)
Selain laci meja sekolah, tiang bendera ini pun jadi saksi dimana drama kehilangan atribut (topi) kerap terjadi jelang upacara peringatan 17 Agustus semasa sekolah. Ini mutlak ketledoran ane sih gan, ketika setelah upacara hari Senin tak menyimpannya dengan baik. Giliran mau upacara lagi, selalu diribetin dengan mencari topi.. atau dimana yah dasiii...

"Perasaan topi kemarin disimpan dilaci, koq ga ada," tanya sendiri dalam hati.
Karena sudah mencarinya dan tak diketemukan, terpaksa harus membeli lagi di Koperasi Sekolah. ini Adalah pilihan terbaik, ketimbang harus di setrap, atau dihukum karena mengikuti upacara tak lengkap menggunakan atribut.

Quote:Pingsan Beneran atau Pura-pura?
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/b/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806071748.jpg)
Sudah bukan rahasia lagi gan, semasa sekolah dulu saat upacara kerap terjadi peserta upacara yang mengalami pingsan. Bisa jadi karena memang sedang sakit, belum sarapan, atau memang pura-pura sakit biar ga panasan .. hehehehehe..
. Pertamax banget nih ane umbar akan kebohongan yang pernah ane lakuin, dimana upacara 17an saat duduk di bangku kelas 3, ane pun pura-pura sakit, sehingga petugas PMR dan bantuan beberapa guru, membawa ane ke ruang UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Ruangan UKS dulu dan sekarang pun sudah berbeda, namun letak masih tetap sama. Dulu, ruang uks hanya satu ruangan dan antara siswa/siswi terpisah oleh tirai saja. Sementara untuk ruang UKS sekarang sudah terbagi dalam ruangan, dan antara cewek dan cowok sudah dipisahkan oleh dinding.
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/b/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806072031.jpg)
Ane pun menyempatkan diri untuk masuk ke dalam ruangan, dimana semakin masuk ke dalam maka ane sendiri tak bisa menahan senyum dan sekaligus ketawa. Senyum karena teringat akan kebohongan yang pernah ane lakuin di ruangan ini karena pura-pura lemes dan berasa akan pingsan.
Dalam ruangan berukuran 4 x 4 meter inilah dulu ane sengaja berbohong akan pingsan, sehingga ane diboyong dari barisan dan dimasukkan ke dalam ruangan ini.
Ruangan ini pun sudah jauh berbeda dengan belasan tahun silam, tempat tidur dulu masih menggunakan besi, dan sekarang terbuat dari kayu. Sementara untuk lemari berisi obat-obatan pun melengkapi furniture dalam ruangan tersebut. Dahulu, segala obat-obatan itu cuma tersedia di kotak kecil yang tertempel di dinding.
Penanganan sendiri dilakukan oleh petugas PMR sekolah dengan dibantu oleh guru, ia memberikan air minum, dan obat-obatan cair bernama kolonyo. Agan sista ada yang tau ga nih????
![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806071748.jpg)
Sudah bukan rahasia lagi gan, semasa sekolah dulu saat upacara kerap terjadi peserta upacara yang mengalami pingsan. Bisa jadi karena memang sedang sakit, belum sarapan, atau memang pura-pura sakit biar ga panasan .. hehehehehe..

![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806072031.jpg)
Ane pun menyempatkan diri untuk masuk ke dalam ruangan, dimana semakin masuk ke dalam maka ane sendiri tak bisa menahan senyum dan sekaligus ketawa. Senyum karena teringat akan kebohongan yang pernah ane lakuin di ruangan ini karena pura-pura lemes dan berasa akan pingsan.
Dalam ruangan berukuran 4 x 4 meter inilah dulu ane sengaja berbohong akan pingsan, sehingga ane diboyong dari barisan dan dimasukkan ke dalam ruangan ini.
Ruangan ini pun sudah jauh berbeda dengan belasan tahun silam, tempat tidur dulu masih menggunakan besi, dan sekarang terbuat dari kayu. Sementara untuk lemari berisi obat-obatan pun melengkapi furniture dalam ruangan tersebut. Dahulu, segala obat-obatan itu cuma tersedia di kotak kecil yang tertempel di dinding.
Penanganan sendiri dilakukan oleh petugas PMR sekolah dengan dibantu oleh guru, ia memberikan air minum, dan obat-obatan cair bernama kolonyo. Agan sista ada yang tau ga nih????
eau de cologne
Itulah tadi sekelumit cerita kenangan yang selalu terbayang ketika bulan agustus menjelang. Memori yang tak akan musnah meski ditelan oleh waktu. Pada HUT RI ke 75 ini, ane sendiri memiliki harapan agar Indonesia makin jaya, pandemi cepat berakhir, sehingga kita semua bisa beraktivitas seperti sedia kala.
Akhir Kata,
Dirgahayu Indonesiaku...



![[Flashback] Drama Upacara 17 Agustus, dari Datang Terlambat Hingga Pura-pura Pingsan](https://s.kaskus.id/r540x540/images/2020/08/06/1071811_20200806074434.jpg)
Quote:Catatan dari TS:
*Teruntuk adik-adik ku yang masih duduk di bangku sekolah dan aktif ngaskus, setelah baca thread ini mohon agar tidak meniru adegan pura-pura lemas / akan pingsan yah... karena itu nggak baik!

*Teruntuk adik-adik ku yang masih duduk di bangku sekolah dan aktif ngaskus, setelah baca thread ini mohon agar tidak meniru adegan pura-pura lemas / akan pingsan yah... karena itu nggak baik!

Sumber Thread : Pengalaman Pribadi
Gambar : Koleksi Pribadi & Beberapa gambar gunakan dokumentasi Istimewa