Setelah kasus Mina soal pembullyan mencuat, kini beberapa idol atau mantan idol mulai berani bicara. Kali ini, member dari grup rookie, ANS bernama Haena mengaku mengalami pembullyan. Artis yang debut dibawah grup bentukan ANS Entertainment itu mengaku dibully oleh para membernya sendiri. Haena memang bukan member yang bergabung dari awal ANS debut di tanggal 16 September 2019. Ia ditambahkan ke grup pada Desember 2019, namun itu bukan berarti ia berhak dibully oleh member lainnya bukan?

Tak tahan dibully, Haena mengungkapkannya lewat  unggahan akun Instagram pribadinya, sayangnya beberapa telah dihapus. Dalam unggahan pertamanya, Haena mengungkap bagaimana pembullyan itu membuatnya tertekan. Ia merasa hidupnya  berantakan dan serasa mau mati. Haena juga menuturkan jika orang yang membullynya tak sama sekali minta maaf. Haena bahkan bertanya apakah mereka masih manusia, karena gara-gara aksi mereka, Haena harus mengalami tekanan dan gangguan pada psikisnya. Padahal, Haena merasa tak melakukan sesuatu yang salah. Layaknya kasus Mina dan member AOA, Haena tak menyebutkan sama sekali identitas si pembully.

Apakah kalian benar-benar manusia? Sekarang saya tidak takut pada apa pun, apakah itu kematian atau bangun. Saya tidak ingin menyakiti siapa pun, tetapi saya tidak bisa menahannya lagi," ungkap Haena di separuh unggahan pertamanya.

Di unggahan keduanya, Haena mengaku tidak bisa menahan semua pembullyan yang didapatnya dari para rekan segrupnya. Dia mengaku harus diam-diam pergi ke rumah sakit karena mengalami depresi dan gangguan rasa panik. Saat Haena menceritakan kondisi psikisnya pada para member, mereka malah berpikir jika Haena hanya berpura-pura. Mirisnya agensi tahu soal hal itu, tapi para staff tak terlalu peduli. Mereka hanya memastikan jika Haena menjalankan keinginan orang tuanya yang berharap agar Haena lulus sekolah dan kegiatannya sebagai idol tak menganggu pendidikannya sehingga mereka tak akan ikut campur. Haena tak percaya bagaimana para staff melakukan hal itu padahal orang tua Haena telah memasrahkan anaknya pada pihak agensi. Saat kondisi psikisnya semakin parah, Haena akhirnya memutuskan untuk melaporkan hal tersebut pada CEO. CEO agensi itu pun lantas meminta Haena untuk hiatus. Haena juga menceritakan bagaimana tidak adilnya para member yang terus menyalahkan Haena yang masih di bawah umur sebagai biang kerok dilarangnya mereka keluar dorm, padahal Haena tak pernah ikut campur urusan pribadi mereka. Sementara itu , gara-gara sikap para membernya itu, gangguan panik dan kecemasan Haena semakin parah.

Di unggahan ketiganya, Idol yang masih berusia 18 tahun itu mengungkap bagaimana para membernya bekerja sama membullynya. Hal itu memicu Haena untuk  menyakiti dirinya sendiri dan berusaha mengakhiri hidupnya dengan berbagai cara.

"Saya hampir melompat dari gedung. Saya memotong dengan pisau. Saya minum obat (berdosis) kuat yang biasanya tidak saya minum, dan mengonsumsi 50 pil tidur, yang membuat saya dirawat di rumah sakit," cuplikan salah satu postingan Haena.

Diakhir unggahannya, Haena mengaku tak peduli lagi dengan hal lain. Ia tak peduli apa yang dikatakan orang-orang ia tidak berharap diberi simpati, ia hanya ingin orang-orang yang membullynya merasa bersalah karena dia lelah dengan semua yang telah terjadi.

"Saya tidak peduli tentang apa pun. Saya tidak peduli jika orang lain mengatakan sesuatu, para pelaku itu tahu apa yang saya bicarakan. Simpati? Saya tidak pernah berharap untuk menerima itu. Saya tidak peduli bagaimana orang memperlakukan saya sekarang. Saya ingin kalian menjalani sisa hidup kalian dengan penuh rasa bersalah. Saya muak dengan ini,"pungkas Haena.

Semoga Haena tidak melakukan hal yang aneh-aneh, dan lebih baik cepat cabut dari grupnya aja