Djamboel79
TS
Djamboel79
Quique Setien, Kamu Dipecat !!!
Musim ini Barcelona berada dalam titik terendah. Tak ada satupun trophy yang berhasil mereka raih.

Setelah Piala Super Spanyol, Copa del Rey, La Liga, giliran impian meraih trophy Liga Champions musim ini pun sirna.

Kekalahan memalukan yang didapat Barcelona dari Bayern Munich pada babak perempat final Liga Champions, menjadikan untuk kali pertama sejak terakhir musim 2007-2008, Barcelona nihil gelar.

Tak pelak, situasi ini memicu kekecewaan para pendukung juga fans Barcelona dimanapun mereka berada.

Salah satunya Zaenal, seorang petugas keamanan di perumahan tempat saya tinggal.

"...Setieeen Setaaaan !!!!...", lanjut Bang Zae, begitu kami memanggilnya saat saya meminta komentarnya menanggapi kekalahan (2-8) Barcelona dari Bayern Munich.

Beberapa waktu terakhir, saya suka mengangkat Manager sepakbola sebagai tema naskah.

Mulai dari Zinedine Zidane, Jurgen Klopp, Mikel Arteta sampai Marcelo Bielsa. Nama-nama tersebut memiliki cerita sukses musim ini bersama Real Madrid di Liga Spanyol, Liverpool di Liga Inggris, Arsenal di Piala FA, pun tiket promosi ke Premier League yang direngkuh Leeds United.

Tetapi malam ini, sosok Quique Setien tanpa prestasi bersama Barcelona menjadi menarik untuk saya ulas.



Sebenarnya, saya tak habis pikir saat Barcelona membuang seorang Ernesto Velverde pada Desember 2019 silam.

Lebih geleng-geleng kepala, saat Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu memberikan kepercayaan kepada Quique Setien sebagai sosok nahkoda selanjutnya untuk menangani Lionel Messi dkk.

Awalnya Setien seperti membawa secercah harapan bagi kubu Blaugrana.

Saat kompetisi dihentikan sementara akibat pandemi CoVid-19, Barcelona memimpin klasemen La Liga musim ini dengan keunggulan dua poin atas Real Madrid.

Akan tetapi, semua harapan sirna ketika kompetisi kembali dilanjutkan.

Penampilan Lionel Messi dkk tak pernah stabil alias naik-turun. Satu yang menyebabkan situasi tersebut terjadi adalah inkonsistensi seorang Setien dalam memilih skema permainan.



Pola 4-3-3, 3-4-3, 4-4-2 hingga terakhir saat menghadapi Bayern Munich, dimana Setien memulai pertandingan dengan formasi berlian 4-3-1-2.

Saya mencoba memahami, mungkin saja itu bagian dari strategi. Namun, strategi-strategi tersebut tak menjadikan para punggawa Barcelona bermain luar biasa, malah sering tampil kaku dan tanpa arah.

Akhirnya, Barcelona disingkirkan Athletic Bilbao di perempatfinal Piala Raja, disalip Real Madrid yang kemudian menjadi juara Liga Spanyol dan terakhir bermain diperburuk lalu diremuk jawara Bundesliga, Bayern Munich di babak delapan besar Liga Champions.

Tak adil memang meletakkan semua kesalahan pada pundak pria kelahiran Satander, hampir 62 tahun lalu. Apalagi dia baru setengah musim melakoni perannya sebagai Manager Barcelona.

Akan tetapi saya harus jujur, Quique Setien bukanlah sosok yang pas bagi klub dengan sejarah segudang prestasi seperti Barcelona. Setien tak terlihat memiliki menta sebagai seorang Manager juara.

Bagaikan sebuah beban bagi Setien untuk menukangi tim yang dikapteni mega bintang, Lionel Messi.

Setien pun sering tampak gugup saat berada di pinggir lapangan termasuk saat memberikan instruksi bagi pasukannya kala bertanding.

Barcelona memanga merupakan klub besar pertama bagi Setien dalam CV kepelatihannya.

Sebelumnya, Setien hanya berkutat melatih tim-tim biasa saja macam Lugo, Las Palmas pun Real Betis.



Tidak bermaksud kasar, tetapi bagi saya pribadi, Setien hanya punya mental medioker! Sesekali saja membuat kejutan, sisanya ya tunggu nasib saja.

"...there are no bad soldiers, only bad general...", demikian sekutip quotes yang populer di dunia militer.

Walaupun para pemain juga turut andil dalam buruknya permainan di lapangan, akan tetapi menurut hemat saya, semua rentetan hasil buruk yang diperoleh Barcelona adalah murni tanggung jawab seorang Quique Setien.

Saya percaya bahwa kadang seorang pelatih membutuhkan cukup waktu untuk beradaptasi, namun Josep Maria Bartomeu harus segera membuat perubahan bagi Barcelona.

Keputusan memecat Quique Setien adalah suatu hal mutlak yang bisa diambil segera. Lalu mencari sosok yang punya mental juara yang bisa membawa kembali kegairahan bagi publik Nou Camp.

Saya bisa membayangkan, bila Setien urung dipecat, maka Lionel Messi pun segera minggat, dan entah berapa lama lagi trophy juara akan mendekat bagi Barcelona.

Kalau sudah begitu, saya pun jadi khawatir Bang Zae akan semakin frutasi, dan bisa berdampak pada tugas tanggung jawabnya sebagai security.

Terakhir, dengan menyelipkan kata maaf, saya harus katakan, "...Quique Setien, kamu dipecat !!!..."

#RinganJari
HernandezJoesalutobtien212700
tien212700 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
3.3K
31
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.