Kenangan Haru Biru Upacara dan Keseruan Karnaval tahun lalu

1. Bekerja sama menghias sekolah dengan bendera mini dan rantai merah putih

Memasuki bulan Agustus, tentunya sudah terasa euforia hari kemerdekaan. Di sepanjang jalan-jalan sudah mulai dipasang bendera kebangsaan yaitu bendera merah putih. Gapura-gapura dihias sedemikian rupa untuk menyambut datangnya hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2019, tepatnya pada hari Sabtu.

Tak ketinggalan dengan euforia yang ada, semua siswa di sekolah tempat saya mengajar, mulai dari tingkat RA, MI, MTs, hingga ke tingkat MA, juga ikut mempersiapkan segala sesuatunya yang akan digunakan dalam menyambut hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia tersebut. Para siswa didampingi oleh guru kelas masing-masing membuat hiasan yang akan dipasang untuk mempercantik lingkungan sekolah.

Ada yang membuat hiasan berbentuk rantai panjang dengan menggunakan kertas berwarna merah dan putih yang dirangkai dengan pola merah-putih-merah-putih dan seterusnya, dan ada juga yang membuat rangkaian bendera merah putih berukuran mini dengan kertas minyak berwarna merah putih. Para siswa terlihat sangat bersemangat dan antusias membuat hiasan-hiasan tersebut.

Pada kenyataannya, dari setiap tingkat dan kelas, siswa-siswa perempuanlah yang paling aktif dan juga rapi dalam membuat hiasan-hiasan ini. Selesai membuat hiasannya, kini giliran para siswa laki-laki yang memasangkan hiasan-hiasan itu di setiap dinding bagian atas kelas-kelas. Tak lupa juga, di bagian depan sekolah dan gerbang masuk, ikut pula diberi hiasan. Setelah semua hiasan dipasang, kami semua dibuat takjub dengan penampilan sekolah yang tampak lebih meriah dengan adanya hiasan warna merah putih di mana-mana.

2. Khidmatnya Upacara Kemerdekaan RI ke-74 dan Meriahnya Karnaval

Untuk persiapan upacara kemerdekaan RI ke-74, para siswa juga guru-guru di sekolah tempat saya mengajar sudah mulai terlihat lebih sibuk. Alhamdulillah, saya merasa bangga, karena beberapa anggota paskibra di sekolah saya ada yang ikut terpilih menjadi pengibar bendera. Selain itu, marching band (Gita Nada Almar) Madrasah Aliyah tempat saya mengajar, yaitu MA Al Huda MA Rancagede Ciwidey menjadi pengiring atau obade di upacara tersebut seperti juga upacara tahun 2018. Sayangnya, di tahun 2018, saya tidak ikut menyaksikan penampilan mereka, karena masih mengajar di kota Bandung, dan belum pindah ke sekolah ini.

Inilah profil Marching Band di MA tempat saya mengajar, dan ini cuplikan video mereka sewaktu tahun 2018.




Sumber: Channel youtube Ayi Rohendi Akangwong




Satu minggu sebelum upacara bendera dilaksanakan, Marching Band Gita Almar Ciwidey, melakukan latihan di lapangan sekolah. Walau pun rasa lelah tergambar jelas di wajah mereka, namun, hal itu tak menyurutkan semangat dan antusias mereka untuk mengikuti latihan dengan serius. Satu hari sebelum upacara dilaksanakan, yaitu pada hari Jum'at siang, semua pihak yang terlibat, mengikuti gladi resik dan latihan bersama di lapangan Danalaga.

17 Agustus 2019, tepatnya hari Sabtu, upacara kemerdekaan RI yang ke-74 tingkat kecamatan dengan tema SDM UNGGUL INDONESIA MAJU, diselenggarakan di lapangan Danalaga, Ciwidey. Yang mengikuti upacara di sana, adalah para pejabat di jajaran Kecamatan. Dan Pak Camat sendirilah yang menjadi pembina upacaranya. Sementara itu, yang membacakan Pembukaan UUD 1945, Pancasila, Proklamasi, dan doa secara berurutan adalah Pak Danramil, Pak Kapolsek Ciwidey, Ketua BPD Kecamatan Ciwidey, dan perwakilan dari KUA Kecamatan Ciwidey.

Grup paduan suara pada upacara tersebut, adalah beberapa perwakilan guru dari berbagai sekolah yang ada di kecamatan Ciwidey. Mereka kompak mengenakan seragam batik PGRI. Kepala sekolah, perwakilan siswa dan guru dari berbagai sekolah (negeri mau pun swasta) di Ciwidey pun, ikut menjadi peserta upacaranya, yaitu mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.

Kami semua berkumpul di lapangan Danalaga dari pukul 07.00. Tepat pukul 08.00, barulah upacara dimulai. Tepat pukul 09.00, Pak Camat selaku pembina upacara membunyikan sirine detik-detik proklamasi. Berikut ini, video rangkaian upacara HUT RI ke 74 tingkat kecamatan Ciwidey di lapangan Danalaga.



Sumber: Channel youtube Humaskecamatan Ciwidey

Inilah beberapa buah foto yang sempat diabadikan











Walau pun matahari bersinar dengan terik dan membuat gerah, serta keadaan di lapangan sana juga bikin kita menutup hidung, berasal dari tanah merah di lapangan yang tertiup angin, tetapi, tak mengganggu kami untuk mengikuti seluruh rangkaian upacara dari awal sampai akhir dengan khidmat.

Ada rasa haru dan juga bangga ketika melihat anak-anak didik saya yang menjadi obade dan ikut mengibarkan sang saka merah putih pada upacara tersebut, hingga tak terasa rembesan hangat meluncur bebas di kedua pipi ini.





Setelah upacara HUT RI ke‐74 selesai, keseruannya masih belum usai, karena sekolah saya melanjutkan kegiatan dengan melakukan long marchdari lapangan Danalaga, Ciwidey menuju Rancagede, yaitu lokasi di mana gedung sekolah kami berada. Seluruh siswa dan guru, berjalan kaki dengan penuh semangat. Sepanjang perjalanan, kami menyanyikan lagu wajib dan nasional, sambil mengibarkan bendera ke kanan dan kiri, membuat suasana karnavalnya cukup meriah. Dan kami pun menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar tempat yang kami lewati.

Itulah kenangan saya ketika menyambut kemerdekaan RI tahun kemarin, yang akan menjadi kenangan indah di tahun ini. Walau mungkin tahun ini tak akan semeriah tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya, tetapi rasa cinta ini pada tanah air tak akan pernah pudar selamanya. Dirgahayu Indonesiaku, jayalah negeriku.

Sumber foto: dokpri

#BelajarBersamaBisa
#BBB