c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Belajar Di Rumah, Sekolah Tetap Bayar Full?




Saat ini anak-anak yang harusnya butuh ilmu, butuh pelajaran, dan juga bimbingan dari guru yang memang profesinya sebagai pengajar yang dibayar, kini mengalami kendala akibat pandemi melanda. Dikala siswa sekolah diliburkan karena pandemi, memaksa anak untuk belajar lewat online.

Sedangkan menurut ane, tidak efisien dan sangat tidak membantu. Visual online suka tersendat karena sinyal dan provider yang menawarkan harga murah. Biaya kuota membengkak, ini menjadi lucu ketika sekolah swasta tetap mengharuskan murid membayar tagihan bulanan secara full.



Saran ane untuk pemerintah, new normal harusnya sekolah pun dinormalkan. Belajar tatap muka dengan skema pagi serta sore dengan siswa sebanyak 50%, serta protokol kesehatan dijalani seperti meja antar siswa berjarak, memakai lengan panjang, selalu cuci tangan, masker dan sebagainya.

Pikirkan juga keluhan orang tua yang anaknya dirumah lebih banyak main tidak belajar seperti yang dianjurkan. Pikirkan juga biaya yang harus dikeluarkan oleh orang tua, dari pelajaran daring, bahkan uang jajan dan listrik terkadang sering membengkak.



Setidaknya ada win solution, bukan salah satu pihak terus yang selalu diuntungkan. Anak-anak dirumah belajar tidak fokus, cepat bosan, kadang malas untuk buka buku. Mereka lebih senang bermain dibandingkan mencari ilmu, maka bila terus seperti ini pembodohan ilmu yang harusnya diperoleh semakin menjadi.



Atau saat ini home schooling sedang digalakkan? Nah ane lebih setuju sistem ini, tatap muka dirumah dengan guru yang bisa saja gajinya lebih tinggi daripada ia mengajar di sekolah contoh bayaran 300.000/anak dikalikan 10 anak yang ia pegang sudah 3 juta kalau lebih? Waktu mengajar bebas, atau bisa juga mengajar di aula RT untuk warga tidak mampu? Kalau pemerintah mewajibkan masyarakatnya berilmu tentu saja hal itu sah-sah saja, ingat berilmu bukan untuk mencari kerja.



Kalau ada yang bilang sekolah untuk cari kerja ya salah kaprah, jelas di sekolah hanya akan mempelajari ilmu dasar. Di tempat kerja, pasti akan berbeda lagi dengan yang diajarkan di sekolah. Kecuali sekolah jurusan khusus bisa beda cerita.

Sudahlah hentikan praktek dagang buku, dagang seragam, dagang ini dan itu. Banyak mafia pendidikan bermain, itu bukan rahasia lagi. Jual beli kursi sekolah negeri pun sudah menjadi pembicaraan umum. Jadi gimana nih mas menteri, mau dibawa kemana pendidikan Indonesia?



emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Diubah oleh KS06 13-08-2020 03:17
kudanil.la
cor7
tien212700
tien212700 dan 44 lainnya memberi reputasi
43
8.7K
394
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.