Bisnis.com, JAKARTA — Peta sebaran Covid-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta yang bewarna hitam tertanggal 9 Agustus 2020 lalu santer beredar. Dalam peta itu, bertaut logo Badan Intelijen Negara atau BIN di atas kanan pojok.

Bisnis meminta konfirmasi dari pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta ihwal temuan itu namun tidak memperoleh keterangan yang pasti. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Dinkes DKI Dwi Oktaviani enggan berkomentar terkait data yang bukan berasal dari institusinya.

Baca Juga : Surabaya Sudah Membaik Kini Masuk Zona Oranye Berdasarkan Laman Resmi Pusat

Peta itu menghitam merata di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta. Alasannya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Coivd-19 di DKI Jakarta sudah melampui angka 1.000 orang.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 pada 9 Agustus 2020 lalu sebanyak 8.507 orang yang tengah dirawat atau menjalani isolasi.

Baca Juga : Rekor Baru Positif Covid-19 di DKI Jakarta Tambah 721 Kasus

Gambar peta sebaran Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dengan logo Badan Intelijen Negara/Bisnis.com-Istimewa

Kementerian Kesehatan mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 440 kasus pada Minggu (9/8/2020).

Baca Juga : Jakarta Jalankan Tes PCR untuk 4.827 Spesimen, 472 Kasus Positif

Berdasarkan data Satgas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19, dengan temuan ini maka kasus positif corona di DKI Jakarta menjadi 25.727 kasus.

Atas penambahan tersebut, DKI Jakarta masih memuncaki posisi pertama kasus terbanyak penularan pandemi Covid-19. Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh 558 orang.

Bertambahnya pasien sembuh meningkat dari pada satu hari sebelumnya 15.710 kasus menjadi 16.268 kasus.

Hingga berita ini diturunkan, Bisnis belum memperoleh konfirmasi dan informasi lebih lanjut dari BIN perihal peta sebaran Covid-19 di wilayah Ibu Kota tersebut.

Sumur
https://www.google.com/amp/s/m.bisni...itam.-benarkah

Harus tetap bersyukur kata abud, maju kotanya bahagia warga nya tapi jadi kelinci percobaan ganjil genap