Pandemi Covid-19 datang dan menyapu hampir seluruh negara-negara di dunia. Dan dimulailah sebuah perlombaan antar perusahaan-perusahaan farmasi dan kelompok-kelompok ilmuwan di dunia untuk menemukan obat dan vaksin-nya.

Dengan membaca berita-berita dari berbagai tempat di dunia, kita bisa melihat seberapa maju sebuah negara, seberapa kapabel pemerintahan sebuah negara, seberapa maju masyarakat dari sebuah negara, dst.

Baru-baru ini TS membaca sebuah berita yang cukup menarik. Seperti yang kita ketahui saat ini ada beberapa versi vaksin yang sedang diuji coba oleh beberapa pihak yang berbeda. Ada vaksin dari sinovac China, ada pula vaksin dari Oxford Inggris, dan ada beberapa lagi vaksin-vaksin yang sedang dalam tahap uji coba.



Dengan berbagai prosedur untuk mempercepat proses uji coba tanpa mengabaikan tingkat keamanan produk, rata-rata prediksi saat ini, mereka akan selesai melakukan uji coba dan hasilnya bisa diketahui di awal Tahun 2021. Setelah hasil uji coba itu membuktikan bahwa vaksin yang diuji sudah bisa digunakan, masih ada perjalanan yang cukup panjang untuk memproduksi ratusan juta vaksin yang saat ini dibutuhkan oleh hampir semua negara di dunia.

Adar Poonawalla adalah CEO dari sebuah perusahaan (Serum Institute) yang memproduksi vaksin, yang bertempat di India. Ayahnya adalah pemilik dan pendiri perusahaan itu.

Adar Poonawalla dengan berani melakukan sebuah pertaruhan besar-besaran, dia memutuskan untuk memulai produksi dari vaksin yang diciptakan oleh Oxford dari Inggris, jauh sebelum hasil uji coba dari vaksin ini didapatkan. Saat ini Serum Institute terus memproduksi vaksin yang belum ketahuan apakah bisa digunakan atau tidak.

Bahkan Adar Poonawala menginvestasikan dana yang besar untuk meningkatkan kapasitas produksi dari perusahaan-nya.



Bukan tanpa alasan dia berani melakukan hal itu.

Pertama dia percaya dan yakin dengan kemampuan para ilmuwan dari Oxford yang menciptakan vaksin ini.

Yang kedua, dengan jumlah penduduk kurang lebih 1,3 milyar, negaranya India membutuhkan vaksin secepatnya. Sementara jika mereka baru mulai memproduksi vaksin setelah uji coba selesai dilakukan, maka mungkin akan perlu waktu bertahun-tahun sebelum mereka bisa memproduksi cukup vaksin bagi seluruh penduduk India (kecepatan produksi vaksin mereka saat ini adalah 500 dosis/menit, 30.000/jam, 720.000/hari).

Itu sebabnya Adar Poonawalla memutuskan untuk mulai memproduksi vaksin sekarang juga, sehingga saat hasil uji coba sudah keluar, diharapkan dia sudah memiliki jutaan vaksin untuk mulai disebarkan.

Namun, jika hasil uji coba menyatakan bahwa vaksin yang diciptakan Oxford ini tidak boleh digunakan, bisa dibayangkan puluhan juta vaksin yang sudah dia produksi akan terbuang percuma.

Sebuah pertaruhan besar-besaran dengan nilai jutaan dollar.





Sumber berita :
1. https://www.nytimes.com/2020/08/01/w...ine-india.html