• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Rela Jadi Kuli Bangunan Demi Beli Smartphone Untuk Sekolah Daring

mamaproduktif
TS
mamaproduktif
Rela Jadi Kuli Bangunan Demi Beli Smartphone Untuk Sekolah Daring


Masa pandemi menjadi momok bagi sebagian rakyat, khususnya rakyat menengah ke bawah.

Kenapa?

Banyak para buruh kena PHK, penjualan menurun bahkan tidak ada pekerjaan sama sekali.

Sehingga membuat sebagian orang banyak melakukan tindak kejahatan. Khususnya tindak kejahatan pencurian. Yaitu pencurian smartphone juga laptop.

Dimana semenjak pandemi ini, sekolah yang biasa tatap muka harus dilakukan dengan daring di rumah masing-masing.

Berbeda dengan anak kecil asal Grobogan ini. Sekolah secara daring ini membuatnya tidak berpikir pendek seperti kasus-kasus di atas.

Si anak yang ibunya merasa tidak mampu membelikan smartphone untuk belajar dan mengerjakan PR dari sekolah dikarenakan tidak memiliki smartphone seperti teman-temannya yang lain.

Pasalnya, ia harus mengerjakan PR setelah kakaknya pulang kerja hampir jam 21 malam. Hingga akhirnya siswa MTs kelas VII bernama Catur ini memutuskan untuk menjadi kuli bangunan dengan upah minimum 50ribu perhari nya.

Demi sebuah smartphone untuk belajar daring dari sekolah.

Miris rasanya melihat anak kecil dibawah umur harus menjadi kuli bangunan. Dilema bagi pemerintah yang harus melakukan sistem belajar mengajar daring.


Permasalahan nya pun tidak sampai disitu, kalau sudah punya smartphone tidak punya kuota juga sama saja. Menjadi masalah lagi? Apakah selama ini bapak ibu guru juga para murid diberikan subsidi untuk membeli kuota internet?

Walaupun pak Menteri Nadiem Makarim telah memperbolehkan dana BOS bisa digunakan untuk beli kuota internet baik guru maupun murid.

Entahlah. Bagaimana pelaksanaannya? karena belum ada payung hukumnya sehingga belum di atur secara teknis pelaksanaannya seperti apa.

Pasti gansis sudah tahu kan ada siswa yang dibekuk di hotel karena rela jadi teman kencan yang bayarannya untuk beli kuota internet belajar daring?

Spoiler for Rela Jadi Kuli Bangunan Demi Beli Smartphone Untuk Sekolah Daring:

Masalahnya sama seperti di atas yaitu ekonomi.

Pandemi membuat kita belajar untuk menabung, kreatif dan berbagi.

Menabung disaat masa sedang normal setidaknya harus menyiapkan uang untuk hal-hal yang tidak terduga seperti ini.

Kreatif merupakan putar otak gansis untuk bisnis atau melakukan pekerjaan lain yang bisa menghasilkan.

Berbagi kepada sesama sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dalam menghadapi pandemi bersama-sama.

Bersama kita mampu. Bersama kita kuat untuk Indonesia. Oleh karena itu, agar pandemi segera berakhir tetaplah jalani protokol kesehatan, jaga jarak dan kurangi keluar rumah.

Sortir jika perlu. Mana yang menjadi prioritas atau bukan keluar rumah. Jika masih bisa dilakukan di rumah. Tetaplah di rumah.

Kasihan kan banyak sekali yang terdampak Covid19 ini. So janganlah jadi pribadi yang egois tanpa memikirkan kesehatan orang lain.

Sekian thread ane kali ini, semoga bisa diambil hikmah dari peristiwa di atas.
Kaskuser bijak selalu ninggalin jejak. Jangan lupa kasih cendol dan rate 5 yah. Sampai bertemu di thread selanjutnya.

Penulis: @mamaproduktif
Referensi: opini pribadi dan 1, 2
Diubah oleh mamaproduktif 09-08-2020 23:34
darmawati040alizazetfalin182
falin182 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.6K
82
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.