• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Mengenaskan! Lamaran Ditolak, Dosen Ini Menikam Mahasiswinya Hingga Tewas

vannydayuAvatar border
TS
vannydayu
Mengenaskan! Lamaran Ditolak, Dosen Ini Menikam Mahasiswinya Hingga Tewas


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Hai halo Gansist. Kembali lagi di thread saya. Kali ini saya akan membagikan kasus yang baru-baru ini geger di kota Bima. Langsung saja yuk, cus!



Kejadian baru-baru ini yang terjadi di kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat kita miris. Tak pernah terbayangkan bahwa nyawa akan diambil oleh orang yang kita kenal bahkan yang memiliki hubungan darah sekalipun. Kejadian mengenaskan terjadi pada 5 Agustus 2020 di kecamatan Rasa Nae Barat, kota Bima. Seorang dosen laki-laki (AS) berumur 31 tahun . Ia adalah salah satu dosen di perguruan tinggi swasta di Makassar yang membunuhmahasiswi kesehatan Intan Mulyatin (IM) berumur 25 tahun, lantaran lamarannya ditolak oleh orang tua si korban. Intan merupakan perawat cantik yang berkuliah di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan.

Berikut adalah foto korban (Intan Mulyatin):


pokoksatu.id


Diketahui AS dan IM memang sudah berhubungan cukup lama. Pada akhirnya AS memberanikan diri untuk melamar IM. Namun, prosesi lamaran tak berjalan dengan baik. Karena pada akhirnya AS tega menikam IM. Mengapa? Karena ia merasa sakit hati dengan kalimat orang tua si korban saat ia ingin meminang anaknya dan mendapat penolakan dengan kalimat yang terlalu menyakitkan hatinya. "Walaupun malaikat datang melamar saya akan tetap tolak", kata AS mengikuti cara bicara orang tua korban yang terkesan mengejek. Ia menjelaskan kata-kata tersebut terlalu kasar dan menyakitkan dan ingin membalaskan dendam ke IMsebagai imbasnya. AS menambahkan bahwa ia membantu IM untuk mengurus biaya kuliahnya. Maka dari itu AS naik pitam. "Apa salah saya? Dia juga meminta saya membiayai kuliahnya", ucap AS menjelaskan.


Kejadian bermula pada saat korban (IM) sedang menaiki motor untuk sepulang dari pasar Gunung Raja kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tetapi di tengah jalan di berhentikan oleh pelaku (AS). Nah, dari sini kita mengetahui yah Gansist, bahwa pelaku memang sudah berencana untuk mencelakai IM karena membawa benda tajam saat menemui IM. Sempat beradu argumen pelaku (AS) dengan korban (IM) dan tak lama pelaku (AS) menusuk korban (IM) berkali-kali yaitu di bagian kepala, perut, kaki dan tangan. Setelah korban terkapar, pelaku melarikan diri. Pada saat ditemukan warga, ia sudah berdarah-darah yang sudah mengucur sampai ke jalan raya. Disaat itu korban (IM) masih hidup walau susah untuk menggerakkan badannya. Warga mengira IM adalah korban begal. IM pun langsung dilarikan ke RSUD Bima menggunakan mobil warga untuk mendapatkan pertolongan. Namun, sayangnya, korban (IM) tidak bisa tertolong karena luka tusuk yang cukup dalam.

Pelaku (AS) sempat kabur dari kejaran warga sekitar, tetapi tak lama ia menyerahkan diri ke kantor polisi setempat. "Tersangka AS sakit hati karena lamarannya di tolak" ucap Kapolres Bima kota, AKBP Haryo Tejo Wicaksono, saat jumpa pers tanggal 5 Agustus 2020 siang kemarin. Saat olah TKP di tempat kejadian perkara ditemukan sebilah pisau yang dibuang pelaku saat setelah menganiaya korban dan beberapa barang lain yang disita polisi untuk penyelidikan lebih lanjut seperti tas hitam, jaket abu-abu dan dua unit motor milik pelaku (AS) dan korban (IM) . Pelaku dapat dijerat Pasal 338 KUHP, "Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun."

Dari informasi yang beredar. Ada yang mengatakan pelaku (AS) dan korban (IM) telah menjalin hubungan selama 4 tahun terkahir. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa alasan orang tua korban menolak pelaku (AS) karena, korban (IM) sudah berencana menikah dengan seorang pria 2 bulan lagi, dan juga pelaku (AS) serta korban (IM) masih ada hubungan darah (sepupu), maka dari itu orang tua IM menolak lamarannya.

Pada saat diliput AS berkata bahwa ia khilaf saat membunuh IM. Karena ia tak bisa menahan emosi makanya ia melakukan hal itu tanpa pikir panjang, dan memikirkan apa yang akan terjadi setelahnya. Ia turut minta maaf kepada keluarga korban dan berkata sangat menyesal atasa perbuatannya.



Quote:


Terima kasih sudah membaca. Sampai jumpa di thread saya selanjutnya. Wassalam. Vanny DRF.

Tarakan, 06 Agustus 2020

sumber 1
sumber 2
Diubah oleh vannydayu 07-08-2020 11:23
trac0ne
samsol...
anggrekbulan
anggrekbulan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
5.3K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.