• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sejarah Rokok Di Indonesia Dan Bujuk Rayuan Iklan Rokok Dibungkus Dengan Rapih

mahirbroAvatar border
TS
mahirbro
Sejarah Rokok Di Indonesia Dan Bujuk Rayuan Iklan Rokok Dibungkus Dengan Rapih
Dari berbagai macam kisah kekejaman Nazi ada satu nama yang jarang muncul dalam pembicaraan. Hidrogen Sianida, senyawa kimia ini adalah senjata paling efektif dalam pembantaian massal warga Yahudi Eropa.

Pada puncaknya, senyawa ini merenggut 6000 jiwa manusia, setiap hari.

Sumber: The Boy in The Striped Pajamas (2008)


Hari ini, produksi hidrogen sianida dikontrol dengan sangat ketat agar tidak dikonsumsi manusia, Kecuali jika Anda merokok.

Konsentrasi zat ini memang rendah dirokok namun jika dikonsumsi rutin ia dapat meningkatkan resiko masalah neurologis, pernafasan hingga fungsi jantung.


Hindrogen sianida hanyalah satu dari 5000 zat kimia yang dikandung rokok, 150 diantaranya, terbukti berberbahaya bagi manusia
Sumber:
IARC Monograph
National Center for Biotechnology Information



Ia juga mengandung 62 zat yang dikatagorikan sebagai karsinogen, zat yang bisa menimbulkan kanker.

Ya, merokok memamg tidak serta merta membunuh Anda namun ia meningkatkan resiko timbul berbagai penyakit mematikan.

Namun setelah bebagai upaya, konsumsi rokok masih sangat sulit dikendalikan.

Pada tahun 2013
3 dari 10 penduduk Indonesia di atas 15 tahun adalah perokok
Sumber: (Riset Kesehatan Dasar 2013, Kementrian Kesehatan)


36 persen pelajar usia 13 sampai 15 tahun merokok pada tahun 2014, 9 persen diantaranya mulai merokok pada usia 7 tahun ke bawah.
Sumber: (Global Youth Tobacco Survey: Indonesia report, 2014)




Gambar horor atau peringatan bahaya di tiap bungkus rokok tampaknya tak mampu membendung penigkatan jumlah perokok pemula tentu saja, warung rokok ada di mana-mana bahkan di lingkungan sekolah lengkap dengan sepanduk yang menjajaka rokok eceran dengan harga murah

Reklame dan iklan rokok bertebaran diruang publik dengan pesan sublin yang seragam.


"Meski rokok membunuhmu" Go Ahead Lets do it
"Nggak ada loe gak rame"


Yang tidak media katakan
Keterbatasan sering kali membuat manusia jadi lebih kreatif hal ini setidaknya dibuktikan oleh promosi iklan rokok.

Pada 2012, Pemerintah melarang iklan memuat aktivitas rokok, wujud rokok bahkan menyebut bahwa iklan tersebut adalah iklan produk rokok.

Di televisi pun, iklan rokok hanya boleh tayang pada jam dewasa, karena pembatasan ini industri periklanan mesti pintar dalam membangun citra dan asosiasi dari sebuah merek rokok.
Bahkan sampai mengolok-olok regulasi yang membatasi iklan rokok itu sendiri.
"Nah Jin aku mau terkenal se-Indonesia"
"Foto ku eksis dimana-mana"
"Oke, foto dulu ya"


Asosiasi dan citra memang produk utama dari iklan, itulah yang dijual oleh iklan. Dengan demikian ukuran utama keberhasilan iklan bukanlah tingkat penjualan produk melainkan pengenalan citra dari sebuah brand.

Setiap brand rokok memiliki citra masing-masing yang disesuaikan dengan target pasarnya. Namun iklan-iklan ini punya garis besar, benang merah yang membangun asosiasi rokok secara umum.

Salah satu narasi yang kerap mengemuka adalah narasi tentang jati diri individu, narasi ini dibanhun dari nilai-nilai inspiratif, seperti:

"Langkah penasaran penuh dengan pencarian"
"Jadi, apa langkah kita selanjutnya?"


"Bakat yang sebenarnya"
"Adalah saat kita nggak pernah menyerah"


"Kita ukur sukses dengan cerita"


Nilai-nilai ini menciptakan rokok dengan kontemplasi, perjalanan memaknai hidup semacam kebijaksanaan, individualitas dalam iklan rokok pun seringkali dilekatkan dengan imaji maskulinitas sejati.

Hal ini masuk akal, mengingat sebagian besar konsumen rokok adalah laki-laki[, persebaran perokok berdasarkan jenis kelamin (2013)

Sumber:WHO ReportOn The Global Tobacco Epidemic, 2017: Indonesia



Citra maskulinitas ini dibungan petualangan, hobi yang macho, hingga perempuan.
Citra inilah yang disematkan pada brand rokok sebagai pelengkap dari identitas diri laki-laki sebagai individu yag aktif, bebas, dan punya percaya diri yang kuat singkatnya Keren.

Selain individualisme, kebersamaan juga menjadi narasi dominan dalam iklan rokok. Lingkungan pertemanan adalah salah saru dorongan kuat yang membuat seseorang merokok iklan rokok pun membuat kecendrungan ini dengan kebersamaan yang hangat.

"Sepanjang jalan kenangan kau peluk diriku mesra"

Ceria dan penuh solidaritas
"Cowok U-mild lebih tahu"
Kebersamaan ini, tentu saja, diasosiasikan dengan rokok, sebab.


Aktivitas merokok memang punya sejarah panjang dalam budaya indonesia dan hal ini menjadi nilai jual tersendiri dalam iklan rokok.

Iklan Dji Sam Soe, misalnya, kerap menggambarkan pewarisan tradisi asli indonesia yang diteruskan ke generasi muda.
Narasi iklan semacam ini menyuntikan citra bahwa dengan menghisap rokok, kita menjadi seseorang nasionalis. Seolah- olah dengan merokok kita telah berkontribusi dalam melestarikan tradisi dan budaya "asli" Indonesia.

Spoiler for Sejarah rokok:


Selain iklan , "Kreativitas" strategi komunikasi industri rokok juga mengemuka dalam strategi lain baik melalui CSR atau iklan layanan masyarakat
Atau menjadi sponsor besae untuk acara-acara yang berkaitan dengan anak muda.

Melalui cara ini, industri rokok membangun citra bahwa ia bukan sekedar mencari untung namun juga punya kepedulian sosial bahwa ia ingin berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.


Quote:


Wacana-wacana ini kerap muncul dalam komunitas perokok dan diwajarkan oleh iklan.
Pilihan untuk merokok memang merupakan hak individu, namun sering kali, orang mulai merokok dari usia anak dan remaja.
Ketika masih dalam pencarian jati diri san mudah terkesan, pada usia- usia ini pilihan untuk merokok pun seringkali tidak dilandasi oleh alasan rasional dan pengetahuan soal kesehatan yang cukup.

Rokok memang di regulasi dengan cukup ketat, namun dengan beredar bebasnya penjualan rokok di lingkungan sekolah serta materi promosi yang sangat persuasif dan mudah diakses oleh anak dan remaja.
Jam tayang serta peringatan horor di bungkus rokok pun tak punya daya bujuk, karena, pada saat yang bersamaan berbagai jenis media terus merajuk.


Sumber: 1
Sumber foto: Google images
Sumber Video: Youtube
Tulisan: opini pribadi

Terima kasih,
Dan salam.KASKUS
richardus96
ctrl.alt.death
s4tr10.ARCHIDON
s4tr10.ARCHIDON dan 10 lainnya memberi reputasi
11
6.5K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.