RarashashaAvatar border
TS
Rarashasha
Bahagia Saat Suami TIDAK BEKERJA
Suami tidak bekerja mungkin akan jadi masalah besar, apalagi bila kejadiannya terjadi bertahun-tahun pasti akan menyulitkan.
Uang sekolah anak-anak, listrik dan air yang menunggak, uang makan sehari-hari belum lagi bila ada anggota keluarga yang sakit. Ah... Dunia serasa berubah menjadi neraka. Situasinya menjadi serba sulit.

Saat seperti ini seringkali pasangan suami istri terlibat pertengkaran yang kemungkinan menjadi sebuah perceraian bila pertengkaran dibiarkan terjadi berlarut-larut.

Bayangan akan spp yang menunggak, anak yang putus sekolah, kelaparan, ketakutan, menghantui banyak keluarga yang tertimpa kasus ini.

Suami akan jadi bulan - bulanan, dipandang tidak enak oleh masyarakat sekitar, dipandang sinis oleh mertua belum lagi hujatan dari istri yang mestinya menjadi pusaran cinta.

Selama ini kaum perempuan terlanjur memasang tarif wajib bagi laki-laki yang berpredikat suami untuk aktif bekerja, memiliki penghasilan dan mencukupi keluarga.

Posisi ini sangat tidak mudah bagi kebanyakan suami karena predikat pencari nafkah terlanjur disematkan di pundaknya.

Siapa yang mau perduli tentang situasi yang masih sepi, phk dimana-mana, pabrik banyak yang tutup andai masih buka pasti mencari usia dibawah 40 tahun.
Bila sudah demikian apa yang bisa dilakukan?

Mohon ijinkan penulis berbagi kisah di perjalanan.
Sudah 3 tahun suami tidak bekerja, tidak ada kemarahan, tidak ada caci maki, tidak ada hujatan. Jumlah penghuni rumah lima orang tapi kami tetap makan setiap hari 3x dan dengan menu yang berganti.

Anak-anak tetap berangkat sekolah, tetap mendaftar ke jenjang yang lebih tinggi juga tetap berganti pakaian saat lebaran.

Setiap pagi dan teh manis terhidang dengan senyum manis mengembang.
Sore hari kami habis dengan gurauan dan bila tiba malam kami tertidur pulas tanpa beban.
Tanpa tabungan dan tanpa hutang riba kami melalui semuanya.

"Ketika suatu kejadian tidak bisa kita logikakan maka kembalinya adalah memantapkan iman"

Sholat wajib tepat waktu terus kami lakukan, bergiliran mengaji lima waktu tiap saat kami tunaikan, yang terpenting istiqomah bersedekah meski tak banyak jumlahnya.

Mendekat pada Tuhan dan berkomunikasi setiap saat. Bukankah hidup ini milik Tuhan? Bumi ini milik Tuhan. Badan ini juga milik Tuhan. Maka biarkan Tuhan yang memberi kecukupan.

Bila menganut hitungan manusia, sepuluh ribu dikurangi lima ribu hasilnya lima ribu.
Namun menurut ilmu Tuhan sepuluh ribu disedekahkan lima ribu maka bisa jadi lima ratus ribu bahkan lebih.

Kejadian ini nyata,
Yang terpenting sekali lagi kuatkan iman dan biarkan Tuhan tiba-tiba menurunkan keajaiban. Jangan berfikir untuk bercerai hanya karena suami tidak bekerja karena sungguh tidak satupun suami di dunia ini yang ingin keluarganya menderita. Jangan bercerai karena bercerai tidak akan menyelesaikan masalah.

Jadi ingat pesan mbah Maimoen almarhum " Wanita sering menjadikan suami hanya sebagai fungsi sekundernya saja yaitu Mencari Nafkah sedang fungsi primer suami adalah Pembuka Pintu Sorga bagi istrinya.
Raih keridhoan suami dan boleh jadi rizqy yang kita terima hari ini justru atas keridhoannya."

Selamat mencoba, tetap bahagia meski suami tidak bekerja.
cepumerdeka
artwing
tien212700
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.6K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.6KThread27KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.