Welcome To My Thread




Hallo, selamat malam, Gansist. Lama tidak berbagi berita. Apa kabar semua? Bay the way,selamat hari raya Idul Adha, ya. Mohon maaf lahir dan batin.

Akhir-akhir ini berita tentang pelakor semakin marak saja. Anehnya lagi, para pelaku tidak lagi dipergoki oleh istri sah pria yang direbut atau keluarga maupun orang-orang terdekat korban, melainnya pelaku sendirilah yang dengan santai dan bebas menyebarkan aib tersebut.

Entah dirasa sebagai tren atau sekadar pansos (panjat sosial). Atau memang karena tidak lagi memiliki rasa malu. Sehingga, perasaan bersalah karena telah sengaja merebut kebahagiaan orang lain tidak menjadi masalah bagi pelaku (pelakor).

Beberapa pekan lalu, ada perempuan yang membagikan gambar barang-barang mewah hasil dari berpacaran dengan suami orang. Dari tas bermerk hingga mobil sedan. Parahnya lagi, ia bahkan merasa bangga dengan apa yang ia dapatkan dari hasil memacari pria beristri.

Sekarang, beredar lagi vidio curahan hati seorang perempuan yang sedang memacari pria beristri. Ia mengaku cemburu ketika pria tersebut kembali ke rumah istri sahnya. Namun, sebagai simpanan, ia hanya bisa bersabar dan menerima kenyataan, bahwa, kekasihnya akan tetap pulang dan disambut hangat oleh anak dan istri sahnya.

Bukannya mendapat simpati dari para penonton, perempuan (pelakor) tersebut malah mendapat banyak hujatan dari para netizen. Khusuhnya perempuan. Mereka merasa geram dengan pengakuan si pelaku.

Berikut vidio curahan hati si pelakor.



Bagaimana dengan vidio di atas, Gansist? Bikin kesel, nggak, sih?! Emak-emak dan perempuan sedunia dibikin gedek sama ni, pelakor. Curhat tentang nggak enaknya jadi pelakor, dikiran ada yang prihatin.

Boro-boro dapat pujian dan sejuta rasa simpatik! Yang ada malah hujatan, dong!



Jujur saja, ane heran dengan pikiran-pikiran pelakorjaman now. Bisa-bisanya bangga berada dalam posisi sebagai perebut suami orang. Bukannya sembunyi-sembunyi, eh, yang ada malah terang-terangan.

Apakah ini salah android?

Gara-gara android yang bisa dibeli dengan mudah, segala sesuatu bisa dipamer ke sana ke mari lewat media sosial. Tidak hanya barang dagangan saja yang dipamer, hubungan terlarang pun mejadi sesuatu yang lumrah untuk ditunjukkan ke publik.

Di jaman sebelum membludaknya pengguna android, memacari suami orang merupakan aib besar yang sangat dirahasiakan. Bahkan, perbuatan itu membuat malu tujuh keturunan. Pelaku bisa dikucilkan oleh seluruh tetangga, bahkan keuarga sendiri tidak ingin memihaknya. Saking tercela dan memalukannya perbuatan itu.

Sekarang, merebut suami atau istri orang malah dijadikan konten dan topik hangat yang disebarkan ke media sosial. Di mana, ada jutaan manusia bisa menyaksikan aib tersebut. Namun, pelaku tidak merasa keberatan. Seolah-olah merebut suami orang adalah hal yang biasa dan dapat dimakumi.

Apakah sulit menjadi perempuan baik-baik?



Semenarik apa pun pria beristri, tetap saja mereka bukan pilihan terbaik untuk dijadikan kekasih. Kecuali istrinya memang mengijinkan suami berpoligami. Tapi percayalahm, sebaik dan setulus apa pun wanita. Mereka akan tetap cemburu dan patah hati jika suaminya juga mencintai wanita lain.

Sekian thread dari ane. Ane harap para pelakor berhenti, dan segera menyadari perbuatannya. Bahwa, mencintai dan menginginkan yang bukan miliknya adalah, salah!


Wassalam


Penulis: @darmawati040
Referensi: di sini


Bima, 03 Agustus 2020