si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Aligator Master: 'Si Buaya' Dari Eropa Timur, Keluarga Baru Korps Marinir TNI AL
Hallo gan sist semua berjumpa kembali dilapak sederhana ane, kali ini TS akan mengenalkan kalian dengan kendaraan rantis milik TNI AL. Kendaraan ini cukup langka populasinya, karena hanya dipakai oleh Marinir AL. Kendaraan ini dijuluki juga sebagai buaya dari Eropa Timur, mari kita kenalan sama buayanya. Tenang saja buaya yang satu ini sama sekali tidak menggigit emoticon-Big Grin



Aligator Master 4x4




Sumber


Aligator Master 4x4 sendiri dibuat oleh Kerametal, pabrikan alutsista dari Slovakia gan sist. Korps Marinir AL sepertinya sangat suka dengan kendaraan rantis dari Eropa Timur, dimana Korps Baret Ungu juga mengoperasikan truk Tatra T815-7 buatan Ceko, sementara truk Tatra diproduksi oleh VYVOJ Martin. Untuk rantis Aligator diperkenalkan ke publik pertama kali pada tahun 2010, pada ajang IDEB Defence Exhibition di Bratislava, Slovakia.


Rantis ini dibuat seringan mungkin oleh Kerametal, dimana rantis dengan penggerak roda 4x4 ini dibuat khusus untuk kebutuhan di darat dan menyebrangi sungai. Dilihat dari spesifikasinya, Aligator dapat digunakan dalam berbagai misi seperti: command, surveillance, reconnaissance, weapon station, dan dapat diaplikasikan bagi kepolisian juga gan sist.




Produksi Kerametal, namanya unik juga ya emoticon-Big Grin

Sumber



Kendaraan ini diklaim punya manuver handal, dan mudah dalam perawatannya. Mulai datang ke Indonesia sekitar tahun 2016, dan mulai dipamerkan ke publik tahun 2017 pada acara HUT RI dan HUT TNI. Dalam paket pembelian tersebut tedapat juga MLRS (Multi Launch Rocket System) RM70 Vampir milik Korps Marinir TNI AL serta truk Tatra T815-7.


RM70 sendiri adalah misil roket yang mampu menghancurkan area seluas 3 hektare dalam sekali tembak. Roket ini juga bisa diaplikasikan dengan Aligator 4x4. Dalam integerasi sistem, satu unit Aligator mampu memgendalikan 4 pucuk RM70. Kehadiran truk Tatra dan roket RM70 selalu disandingkan dengan Aligator 4x4 ini. Aligator juga masuk ke dalam kendaraan khusus, dimana ia berperan sebagai artillary moveable observation post bagi Tatra sendiri (CMIIW).



SPESIFIKASI




Sumber


Kendaraan ini dirancang anti peluru baik body, kaca sampai bannya anti peluru. Dengan menggunakan run flat system, roda Aligator ini tahan akan tembakan peluru. Mendukung label keamanannya, Aligator juga dilengkapi high level ballistic protection. Tak sampai disitu, untuk awak dan penumpangnya juga dilengkapi proteksi nuklir, biologi dan kimia (nubika).


Untuk misi kombatan tingkat tinggi, bodynya juga dapat ditambahi lapisan add on dengan standar proteksi level III STANAG 4569. Untuk bagian kolong bawahnya memiliki rancangan unique modular detachable V-Shape, rancangan ini mampu melindungi prajurit dari ledakan ranjau darat dan bom rakitan.


Kita bahas dapur pacunya alias mesin, Aligator mengusung mesin Cummins Turbo Cooled empat silinder dengan dibekali transmisi otomatis 6 kecepatan. Dengan tenaga maksimum mencapai 252 HP dan torsi puncaknya mencapai 925 Nm. Aligator siap menerjang berbagai macam medan jalan dengan dibekali penggerak roda 4x4, ia juga mampu masuk ke parit dengan kedalaman 1,25 meter.




Sumber










Uji coba Aligator.

Sumber




Di daratan Si Buaya dapat melaju sampai 130km/jam, sementara di air ia hanya dapat melaju 5,5 km/jam saja. Untuk berenang di air, Aligator juga dipasangi propeller (baling-baling), pemasangan propeller ini untuk mendukung laju Aligator di air. Propeller ini berada dibody belakang, mirip seperti Panhard VBL milik TNI AD, seperti foto dibawah ini bentuk propeller untuk berenang di air.




Ilustrasi Propeller pada rantis amfibi, foto Panhard milik AD.

Sumber



Untuk BBM yang digunakan adalah 25 liter untuk jarak tempuh 100 km, sementara bahan bakar fullnya dapat menempuh jarak 600 km. Aligator mempunyai panjang ensis mencapai 4,34 meter, lebar 2,39 meter, dan tinggi mencapai 2,02 meter. Sementara Ground Clerancenya adalah 400 mm.


TS masih belum tahu berapa kapasitas tangki BBM-nya, karena tidak dijelaskan secara rinci, mungkin yang tahu bisa berkomentar dibawah. Kendaraan ini hanya 8 unit saja yang didatangkan, dan semuaya bertugas di Batalayon Roket Resimen Artileri (Menart ).


Namanya juga terdengar sangar gan sist, karena menggunakan nama hewan yang berkerabat dengan buaya, yakni Aligator. Diamana Aligator didunia hewan juga terkenal gesit dan tangguh. Kalau dilihat bentuk moncong rantis Aligator ini sekilas dari depan, TS benar-benar bisa membayangkan bentuk moncong Aligator asli yang tidak lancip dan hanya berbentuk huruf 'U'(cmiiw).




Aligator versi hewan dan versi militer emoticon-Big Grin

Gambar: google image



Dari bentuk bodynya memang sederhana tapi tetap terlihat sangar gan sist, memiliki lampu utama dan belakang yang bulat, serta spion yang ditempatkan agak jauh ke depan. Eksteriornya tidak terlalu istimewa, tapi kemampuannya sangat lah istimewa. Memang rata-rata kendaraan militer cenderung mementingkan bentuk body yang kokoh, daripada membuat detail yang bagus, seperti lampu misalnya. Bagi yang ingin melihat aksi Si Aligator, bisa lihat videonya dibawah ini.

Spoiler for Aksi Aligator:














Sekilas eksterior dan interior Aligator.

Sumber



Menurut TS pribadi bentuk Aligator ini sudah cukup bagus, sesuai dengan namanya, apalagi dengan mesin Cummins membuatnya semakin garang dimedan tempur. TS akan bahas sejenak fungsi khusus Aligator ini gan sist. Mohon koreksinya dalam penjelasan sistem khusus rantis ini, karena ane juga belum bisa menjelaskan secara rinci soal sistem Aligator ini.



Terintegerasi Dengan Tatra T815-7




Aligator dan Tatra T815-7, kita kan satu paket emoticon-Big Grin

Sumber



Selain memiliki fungsi untuk pengangkutan pasukan, Aligator juga menjadi satu paket dengan truk Tatra T815-7. Dimana untuk penembakan misil roket dari truk tersebut, Aligator memiliki fungsi penting sebagai pemberi perintah penembakan serta sebagai Command Post Vehicle (CPV). Sebelum menembak, maka truk peluncur misil roket akan mendapat data berupa wilayah tembak dan berapa jumlah misil yang akan ditembakan dari rantis Aligator.


Aligator dilengkapi dua radio, satu radio untuk komunikasi dengan komandan Batalyon serta satu radio untuk berkomunikasi dengan operator truk Tatra. Meski pengoperasian sistem Aligator semuanya menggunakan komputer, jika suatu saat sistemnya mengalami kerusakan, Aligator sendiri masih bisa dijalankan dengan sistem manual.




Truk Tatra yang dimaksud.

Sumber



Untuk keperluan penembakan ini, Aligator hanya bisa membawa 4 orang awak, 3 orang untuk operator, dan satu orang driver. Perintah penembakan dikirim ke truk Tatra melalui sistem komputer, dimana untuk pengiriman data ini menggunakan jaringan internet, setelah operator dari Tatra menerima data tersebut.Maka secara otamatis sistem akan menyiapkan misil yang akan diluncurkan.


Penembakan misil roket ini juga akan dipantau awak truk yang sudah stand by diluar, ketika persiapan selesai. Kru yang berada diluar akan mengarahkan dudukan misil ke posisi yang sesuai dengan sistem dari komputer, dimana roket yang meluncur sudah dibuat otomatis menuju target. Tugas kru disini hanya memeriksa dan memastikan bahwa dudukan roket sudah mengarah ke posisi yang tepat.




Persiapan menembaknya nanti seperti ini.

Sumber



Dari beberapa sumber, Aligator juga mampu mengendalikan secara otomatis empat pucuk misil roket. TS masih belum bisa menjelaskan soal sistem pengendalian ini. Apakah bisa ditembakan langsung dari sistem komputer Aligator yang terkoneksi dengan truk juga ? Hal ini masig jadi misteri, ane belum begitu paham gan sist, mungkin yang lebih paham nanti bisa menjelaskan.




Kabin Aligator.

Sumber



Kehadiran Aligator dalam peluncuran misil roket ini sangat penting, sebagai tempat menganalisa wilayah musuh dan persiapan peluncuran roket. Dimana satu misil roket yang ditembakan memiliki daya hancur mencapai 3 hektare. Kecepatan jelajah roket ini mencapai 2.516 kilometer per jam, serta jarak jangkau roket mencapai 20,75 km. Dimana sebuah roket memiliki berat mencapai 66 kg.


Namun sistem luncur roket ini memiliki kelemahan gan sist, dimana peluncur roket ini rentan akan serangan dari udara. Tidak ada tempat aman bagi Tatra dan Aligator dalam setiap misinya, untuk itu perlu adanya back up dari pesawat jet tempur untuk mendukung misi peluncuran roket ini. Setelah selesai melakukan misi menembak target, baik Tatra maupun Aligator harus segera berpindah tempat untuk menghindari serangan udara.


Sekian dulu ulasan dari TS, mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam tulisan ini. Bagi yang ingin menambahkan atau mengkoreksi tulisan ini, TS menunggu kehadiran kalian dikolom komentar. Sampai ketemu lagi di ulasan alutsista selanjutnya, enjoy kaskus emoticon-Angkat Beer


Selamat bertugas buaya emoticon-Angkat Beer



Referensi: 1.2.3
Ilustrasi:google image
kiboemaseidostien212700
tien212700 dan 40 lainnya memberi reputasi
39
8.2K
89
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.