si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
AGM-158 JASSM, 'Pesan' Dari Trump yang Dibawa Pesawat B1-B Lancer Untuk Xi Jinping
Ketegangan di Laut Cina Selatan semakin meningkat, bahkan sebelum mewabahnya Corona. Dimana pihak RRC sering bersinggungan dengan beberapa negara di kawasan ASEAN pada awal 2020 ini. Salah satunya konflik dengan Indonesia, dimana Cina melanggar batas zona ZEE yang sudah ditetapkan. Tak sampai disitu, Cina juga sempat mengusik Vietnam dengan melakukan latihan militer lima hari berturut-turut di Kepulauan Paracels, dimana pulau itu masih termasuk wilayah Vietnam.


Hal ini juga diprotes Filipina diforum ASEAN, karena latihan militer ini diduga untuk menggencarkan klaim atas wilayah perairan Cina terhadap negara tetangga dikawasan ASEAN. Akibat hal ini, AS pun turun tangan dengan mengerahkan dua kapal induknya ke wilayah Laut Cina Selatan. Dengan dalih patroli dan menjaga keamanan dijalur perairan internasional. Saat ini militer AS sedang berada di Guam, pulau yang menjadi pangkalan militer AS diwilayah Samudera Pasifik.


Wilayah dibagian barat Samudera Pasifik ini letaknya tidak begitu jauh dari Laut Cina Selatan, nah beberapa waktu lalu gan sist. Tepatnya bulan Mei, pesawat B-1B Lancer membawa sebuah pesan dari Donald Trump sebagai pimpinan tertinggi AS. Pesan tersebut diberi kode AGM-158 JASSM, seperti apa isi pesan tersebut ? Dan kenapa TS menyebutnya sebagai pesan ? Mari kita mulai cerita panjang ini.




Ilustarsi B1-B Lancer.

Sumber





AGM-158 JASSM


AGM-158 JASSM adalah sebuah nama bagi rudal pembom jarak jauh andalan Amerika Serikat, dimana rudal ini mampu diluncurkan dari luar wilayah udara sebuah negara. Kenapa TS menyebutkannya sebagai sebuah pesan ? Hal ini tentu berkaitan dengan masalah yang terjadi diwilayah Laut Cina Selatan (LCS), selama ini pihak RRC selalu memprovokasi negara tetangga yang dekat dengannya.


Bahkan tetangga jauh yang bernama Amerika Serikat pun sampai gerah melihat tingkahnya, pembicaraan secara baik-baik sepertinya bukan salah satu gaya dari Trump. Dengan kekuatan militernya, Trump mencoba membuat gentar Xi Jinping (pemimpin RRC) dengan mengirimkan pesan yang berwujud rudal pembom jarak jauh. TS akan sedikit mengulas kekuatan mengerikan milik Paman Sam ini gan sist, kita mulai dari asal usulnya.




F 16 meluncurkan rudal JASSM.

Sumber



Dekade 1990-an angkatan udara AS (USAF) menginginkan jenis rudal jelajah baru, pada waktu itu Lockheed Martin menawarkan model AGM-158, sementara McDonnell Douglas mengusulkan model AGM-159. Pihak Lockheed Martin memulai pengembangan pada tahun 1995, kemudian 3 tahun berselang. Pihak USAF memilih model AGM-158, Lockheed Martin pun menerima kontrak pengembangan dan produksi dengan nama proyek Joint Air to Surface Standoff Missile (JASSM).


Tahun 1999 tes prototipe pertama rudal ini dilakukan, dan pengembangan selanjutnya selesai tahun 2003. Tahun 2004 produksi pertama dilakukan dan pengirimannya dimulai tahun 2005. Namun rentang 2005-2008, banyak peluncuran misil rudal yang gagal, Lockheed Martin pun terancam kehilangan kontrak kesepakatannya (tidak disebutkan berapa besaran dan durasi kontraknya). Namun Lockheed Martin memperbaiki masalah pada rudal mereka, sehingga tingkat kegagalan peluncuran pun berkurang. Sampai tahun 2010 mereka sudah memproduksi 1000 rudal, dan 4900 rudal siap dikirimkan untuk USAF tahun itu.




Ilustrasi gambar rudalnya.

Sumber




Kehebatan AGM-158 JASSM 


AGM-158 JASSM adalah rudal jelajah dengan akurasi tinggi, perannya adalah menghancurkan sasaran dari jarak jauh seperti target di perbukitan, lembah dan gunung. Tanpa perlu memasukan sebuah jet tempur jauh ke zona pertahanan udara lawan, tugas penghancuran sepenuhnya dapat diemban oleh rudal ini. JASSM generasi 1 ini memiliki jangkauan sekitar 370 km, ditenagai mesin turbojet Teledyne CAE J402-CA-100.


Membawa hulu ledak tipe Explosive Fragmentation (HE-FRAG) seberat 450 kg, rudal ini juga  memiliki sistem navigasi dengan pembaruan GPS, juga menggunakan pencari IR untuk navigasi internal. Rudal ini diklaim AS sangat akurat, USAF melaporkan bahwa AGM-158 memiliki kesalahan akurasi hanya 3 meter saja gan sist. Ketika rudal dibawa oleh pesawat, sayap dan siripnya dilipat, dan akan terbuka setelah rudal dilepaskan menuju target sasaran.




Ilustrasi rudal setelah diluncurkan, akan membuka seperti ini.

Sumber.



Perjalanan rudal ini ditempuh dengan kecepatan subsonik, dan lebih sulit untuk mendeteksi dan mencegat rudal ini di uadara karena mengurangi penampang radar dan IR Kemampuan ini membuatnya lebih mudah dalam mengatasi sistem pertahanan udara canggih, seperti  S-300 dan S-400 buatan Rusia. Rudal ini khusus ditembakan untuk menghancurkan negara yang mempunyai sistem pertahanan canggih, walau sering dibawa dalam misi ke Timur Tengah. Rudal ini baru resmi diluncurkan untuk kepentingan militer pada 2018 kemarin, ISIS dan Suriah menjadi yang pertama kali merasakan kengerian rudal JASSM ini.


Pesawat yang bisa membawa rudal ini adalah pesawat pembom seperti B-1B Lancer. B-1B Lancer dapat membawa 24 JASSM, B-2 Spirit dapat membawa 16 rudal, sedangkan B-52H Stratofortress dapat membawa 20 rudal. Rudal ini juga dapat dipasang pada F/A-18E/F, F-15E dan F-16. Pesawat tempur tersebut dapat membawa satu atau dua rudal serangan darat ini. Satu rudal AGM-158 berharga sekitar US$ 850.000 atau sekitar Rp 11,7 miliar. Selain AS tercatat 3 negara ikut menggunakan rudal ini, negara itu antara lain: Australia, Finlandia dan Polandia.



Perkembangan AGM-158 JASSM


Versi pertama rudal ini dihentikan produksinya pada tahun 2015, produk awal ini diberi nama AGM-158 JASSM A. Lockheed Martin pun mengembangkan versi kedua dan diberi kode huruf B, atau biasa disebut AGM-158 JASSM ER (Joint Air to Surface Standoff Missile Extended Range).


Pembuatan dan pengembangan versi kedua ini sudah dimulai sejak tahun 2006, kemudian tahun 2011 mulai diproduksi dalam jumlah terbatas. Tahun 2013 pihak pembuat yakni Lockheed Martin bersama USAF menyelesaikan tes dan evaluasinya. Tahun 2014 pihak USAF pun mulai menggunakan rudal ini.




Wujud rudalnya seperti ini gan sist.

Sumber



JASSM-ER memiliki jangkauan lebih luas dari pendahulunya, mencapai 930 km. Versi kedua ditenagai mesin turbofan Williams International F107-WR-105, jarak jelajah mencapai 925 km, dan hulu ledaknya memiliki berat 450 kg. Dari luar kedua varian ini terlihat sama gan sist, yang membedakan adalah daya jelajah dan mesinnya.


Kedua varian AGM-158 A dan AGM-158 B sama-sama memiliki ukuran yang sama, panjang mencapai 4,27 meter, lebar bentang sayap 2,4 meter dan bobot mencapai 1 ton. Tak disebutkan secara pasti berapa kecepatannya, tapi diberitakan kedu rudal ini melesat dikecepatan subsonic. Harga AGM-158 B JASSM-ER tentu lebih mahal, yakni mencapai US$ 1,32 juta.



Debut JASSM dan JASSM-ER Untuk Menggempur ISIS


Debut AGM-158 JASSM A terjadi saat digunakan dalam serangan AS/NATO ke Suriah pada 14 April 2018. Dua unit pesawat B-1B Lancer menembakkan 19 JASSM, sebagai bagian dari serangan terhadap tiga basis pemerintahan Suriah yang diduga sebagai lokasi penempatan senjata kimia.


Menurut media dari Rusia, dua rudal yang gagal meledak ditemukan oleh militer Suriah dan dibawa ke Rusia pada tanggal 18 April untuk dipelajari lebih lanjut. Laporan awal mengatakan bahwa rudal yang digunakan ke Suriah adalah JASSM-ER, setelah ada klarifikasi oleh USAF. Sebenarnya yang digunakan pertama kali adalah varian dasar (AGM-158A), meski yang digunakan rudal jadul buatan 90-an, Xi Jinping tentu tidak boleh berleha-leha melihat fakta kejadian dua tahun lalu. Meski 2 rudal gagal meledak, tapi sistem pertahanan Suriah tak kuasa mendeteksi rudal tersebut.


Konflik ISIS di Timur Tengah dimanfaatkan dengan baik oleh AS untuk menguji senjatanya, giliran sang adik yang bertugas. Rudal AGM-158 B JASSM-ER diluncurkan pada 27 Oktober 2019, rudal jelajah dilepaskan ke kawasan Barisha untuk menghancurkan basis pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi. Sejumlah AGM-158B digunakan untuk meratakan tempat itu, tidak disebutkan secara pasti berapa rudal yang ditembakan. Tapi yang pasti ISIS lagi ketiban sial, karena jadi kelinci percobaan rudal jelajah milik AS.




Sumber


Debut sang adik menandai kedua kalinya rudal JASSM ikut terlibat dalam operasi militer. Dulu tidak diberitakan ada rudal yang gagal meledak, itu berarti sang adik berhasil menjalankan tugas dengan sempurna. Jadi apakah Xi Jinping akan gentar dengan hal ini ? Mengingat Guam sangat dekat dengan wilayah LCS, dan disanalah bersemayam B-1B Lancer yang membawa pesan dari Uncle Trump.


JASSM atau JASSM-ER yang sebenarnya dibawa B-1B Lancer ke Guam ? Hal ini masih menjadi tanda tanya, tapi sudah dikonfirmasi bahwa Uncle Trump mengirim JASSM 158 ke pangkalan militer AS di Guam. Hal ini diperlihatkan oleh situs TheDrive.com (10/5/2020), dalam unggahan fotonya memperlihatkan sebuah rudal yang dipasang pada B-1 Lancer. Foto ada dibawah gan sist.




B-1B lancer dipasangi rudal JASSM.

Sumber





Rute Perjalanan B-1 Lancer




Pangkalan militer AS di Guam.

Sumber



Seperti yang banyak diberitakan gan sist, empat pesawat B-1B Lancer sudah terbang dari sarangnya di Lanud Dyees (Texas), dan sekarang sudah berada di Lanud Andersen (Guam). Meski dikemas dalam misi latihan, tentu tidak begitu saja mengurangi kecurigaan media tentang kehadiran pesawat bomber legendaris ini. Dimana disetiap kehadirannya pasti selalau berkaitan dengan rudal jelajah jarak jauh milik AS.


Untuk menuju LCS, pesawat B-1B Lancer kemungkinan akan melewati wilayah udara Filipina. Pesawat bomber ini bisa membelah wilayah uatara dan selatan Filipina, jika memang Uncle Trump sudah memberi aba-aba. Mereka bisa lewat rute selatan mapun utara, dengan 4 pesawat bomber yang sudah stand by. Mengirimkan 2 pesawat untuk lewat jalur utara dan sealan bisa jadi pilihan, mengingat rute ini sama-sama dekat dengan LCS.





Perkiraan rute pesawat B-1B Lancer.

Sumber



Meski akan dipensiunkan ditahun 2036 mendatang, tapi pesawat ini tak bisa dirmemehkan gan sist. B-1B Lancer dapat terbang sejauh 9.400 km, jangkauan jelajahnya bisa bertambah berkat dukungan air refueling model boom (seperti pada F-16 Fighting Falcon). Ketinggian terbang maksimum mencapai 18.000 meter dan punya kecepatan menananjak sampai 28,84 meter per detik.


B-1B Lancer ditanami empat mesin turbofan General Electric GE F-101-GE-102 afterburner. Setiap mesin mampu menghasilkan daya dorong 13.605 kg. Pesawat pembom dengan sayap model swing-wing (sayap sapuan variabel) ini dapat melesat dengan kecepatan jelajah mencapai Mach 0.92 dan kecepatan maksimum Mach 1.25. Pesawat ini kerap kali digunakan untuk membombardir basis ISIS di Suriah.




Foto pas lepas landas gan sist.




B-1B Lancer saat mengudara, bentuknya mantul gan sist emoticon-Belo

Sumber



Melihat catatan mentereng dari rudal maupun pesawatnya, apakah ini akan membuat Xi Jinping akhirnya gentar ? Menarik untuk menunggu kelanjutan drama LCS ini gan sist, terlebih menantikan respon RRC yang kini begitu mesra dengan Rusia dalam pengembangan alutsista militer.


Tapi sejujurnya TS kembali berpikir suatu hal yang penting, apakah perang akan benar-benar kembali terjadi ? Meski kemungkinan ke arah sana kecil, karena kedatangan pesawat bomber AS bisa jadi hanya untuk gertakan saja. Tapi tak menutup kemungkinan gertakan itu akan menjadi kenyataan.



Saya pikir hidup damai setelah meraih kemerdekaan itu tidak sepenuhnya akan terjadi, nyatanya masih banyak manusia yang ingin menciptakan kegaduhan dan huru-hara. Manusia terkadang memang susah untuk dimengerti, apakah perang adalah cara terakhir untuk menyelesaikan kegaduhan ini ?



Referensi: 1.2.3.4
Ilustrasi: google image
keenan09
tahubaksobakar
kutil75
kutil75 dan 44 lainnya memberi reputasi
45
10.3K
140
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.