Kebersamaan dengan sang mantan yang kurang lebih sama dengan dengan kreditan motor tersebut telah menyisakan banyak kenangan. Tepat di masa kuliah semester ke 2 itulah benih-benih cinta mulai tumbuh. Layaknya seperti di sinetron atau FTV, perkenalan kami pun tak jauh berbeda, di pertemukan oleh jurusan dan kelas yang sama sehingga membuat kedekatan pun semakin mulus.

Tak butuh "Mak Comblang" untuk kali ini, kesamaan akan arah pulang dari kampus ke rumah kos punya peran penting dalam kedekatan kami. Sepanjang Jl. Cendrawasih  seakan mendukung dan sekaligus jadi saksi bisu awal kebersamaan kami. Singkat cerita, tepat 19 April menjadi hari spesial, menjadi hari pertama gue melepas status sebagai jomblo. Kami berdua pun memutuskan untuk menjalin hubungan asmara, dan dalam hari tersebut selalu kami peringati sebagai Anniversary hubungan kami. Beberapa hal biasa kami lakukan bareng-bareng seperti pada umumnya, mulai dari makan, sepedaan atau lari pagi, pergi berwisata saat liburan kuliah, bahkan sampai dengan mudik ke kampung halamannya yang jauh di seberang sana. 


Sayangnya, hubungan yang seumur dengan kreditan motor itu pun terpaksa harus kandas oleh sesuatu hal yang terbilang klasik. Namun begitu, 'Dia' adalah sosok mantan yang sudah memberikan pengalaman hidup terbaik. Bahkan sampai sekarang, bisa dibilang beberapa hal yang dilalui bersamanya masih teringat akan rasa namun kala itu tak ingat akan dosa. Beberapa dosa yang pernah dilakukan bareng mantan semasa itu.

Dalam sebuah hubungan tentu rasa ingin memberikan yang terbaik kepada pasangan adalah hal wajar, termasuk gue pernah alami hal seperti ini. Awal kuliah masih menggunakan PC, lalu pada semester ke-3 sudah bisa membeli laptop sendiri dari hasil kerja sampingan sembari kuliah. 12 Juli adalah hari spesial bagi dia, dimana hari tersebut adalah hari tepat ia dilahirkan di dunia ini. Sebagai pacar, tentu waktu itu gue ingin berikan kado terbaik buatnya. Karena kebetulan udah tengah bulan dan gajian masih lama, akhirnya keputusan untuk menjual PCtersebut adalah salah satu dosa terbesar dalam hidup yang pernah gue lakukan. Harapannya, dengan uang tersebut bisa membelikan sesuatu barang sebagai kado ultah. Jelas itu gue anggap sebagai dosa besar, karena menjual PC tersebut tanpa bilang ke orangtua. Secara, PC tersebut memang dibelikan oleh orangtua semasa awal kuliah . Hingga sekarang rahasia itu pun rapi terkubur. Cuma FJB KASKUS dan pembeli yang tau akan rahasia kecil ini. Namun lewat thread ini, sekarang itu sudah menjadi rahasia umum karena lo sendiri juga udah tau (kalau baca thread ini).

Meskipun sudah tak bersama lagi namun sampai sekarang masih teringat jelas akan 'rasa' itu, rasa cinta yang mendalam...(waktu itu), keinginan memberikan sesuatu sampai membuat gue lupa akan dosa saat menjual PC pemberian orangtua. Terima kasih untuk sang mantan atas manis dan asamnya pengalaman hidup yang pernah kita lalui bersama. 

Kalau lo sendiri gimana gan? Apakah kalau soal mengenang mantan, kalian termasuk yang ingat rasa tapi tak ingat dosa? Coba berikan komentar dan opini kalian dengan cara berkomentar di bawah ini. Semoga ada mantan (pacar) yang juga ngaskus dan baca komentar kalian Gan... Syukur-syukur Kaskus bisa menyambung kembali tali silaturahmi dengan 'Sang Mantan'.