Katak Dalam Sumur, Idiom Ideal Untuk Masyarakat Kita Sekarang!

Beranda

...

The Lounge
Katak Dalam Sumur, Idiom Ideal Untuk Masyarakat Kita Sekarang!

quae

30-07-2020 13:02

Katak Dalam Sumur, Idiom Ideal Untuk Masyarakat Kita Sekarang!

井底之蛙
jǐng dǐ zhī wā
Katak Dalam Sumur

source image kebajikan dalam kehidupan

Selamat Malam Gan/Sist

Kali ini kita akan mengulik salah satu pribahasa terkenal dari tanah Tiongkok. Ada yang sudah tahu? Atau setidaknya pernah mendengarnya? Atau malah sering mengucapkannya sebagai kata penghibur diri. emoticon-Big Grin

Idiom katak dalam sumur sebenarnya bisa digunakan sebagai kalimat penghibur diri, untuk mengingat dan berintrospeksi tentang betapa kecilnya kita jadi selama kita mengingat kata-kata itu kita akan tetap ada pada relnya.

Di Indonesia sendiri ada peribahasa katak dalam tempurung, yang mengisahkan tentang seekor katak sombong. Peribahasa ini menggambarkan orang yang tidak tahu apa-apa namun orang tersebut mengira dirinya mengetahui segalanya. Bahaya nih kalau sampai mengaku-ngaku dirinya adalah Tuhan. emoticon-Big Grin

Dari daratan Tiongkok ada sebuah kisah peribahasa yang tidak jauh berbeda dengan peribahasa katak dalam tempurung. Kisah peribahasa ini memiliki judul katak dalam sumur (jing di zhi wa). Kisah yang menceritakan mengenai seekor katak yang tidak pernah melihat lautan namun dia mencoba untuk membandingkan lautan dengan sumur tempat tinggalnya. Tentu saja keduanya sangat berbeda. Sumur dan laut memiliki perbedaan yang sangat besar.

Membanding-bandingkan sesuatu memang tidak baik, selain dapat menimbulkan sifat sombong membandingkan juga menunjukkan betapa bodohnya tindakan apa yang telah mereka lakukan.

Berikut cerita selengkapnya, jangan lupa siapkan minuman dan cemilan. Tips membacanya biar tidak terbawa ilusi, bernapaslah secara konstan, jangan sambil berlari nanti capek emoticon-Stick Out Tongue

becanda. Oke Gan/Sist Selamat membaca!

Spoiler for :

Dahulu kala di suatu tempat hiduplah seekor katak yang tinggal di sebuah sumur yang sangat dangkal. Ia adalah seekor katak yang sangat sombong dan sangat percaya diri. Setiap hari ia selalu membanggakan sumur dangkal tempat tinggalnya tersebut.

Pada suatu hari katak sedang asyik berjalan-jalan dipinggir sumur, datanglah seekor hewan yang sangat aneh ketempat tinggalnya yang ia banggakan. Sang katak sangatlah heran karena baru pertama kali ini ia melihat hewan tersebut. Hewan tersebut selalu membawa rumahnya kemanapun ia pergi. Karena penasaran katak pun bertanya dengan lantang:hei! siapa kau, aku baru pertama kali ini melihatmu. Aku adalah penyu dari Laut Timur yang indah. Kau sendiri siapa,kata penyu.

Aku adalah katak. Aku penguasa sumur ini. Sekali melompat, aku bisa mencapai bibir sumur ini. Saat aku melompat ke dalam air, hanya selutut saja yang tergenang. Tidak seperti seekor cacing, kepiting, dan kecebong yang tenggelam di dalam air sumur. Aku adalah hewan yang sangat tinggi di sumur yang dangkal ini. Kau harus sering bermain ke rumahku ini teman! karena tak ada tempat sehebat tempat tinggalku ini kata katak membanggakan diri kepada penyu.

Benarkah sehebat itu? boleh aku berkunjung dan melihat rumahmu katak? penyu pun meminta izin kepada katak. Dengan membusungkan dada katak pun menjawab dengan lantang: boleh,kamu pasti akan kagum dengan tempat tinggalku ini.

Karena sangat penasaran dengan sumur dangkal tempat tinggal katak , penyu pun akhirnya mencoba masuk ke dalam sumur. Namun, sebelum kakinya menginjak dasar sumur tersebut, lutut kaki penyu terbentur mengenai bibir sumur. Penyu menjadi sangat ragu karena sumur itu sangat sempit sekali dan tubuhnya tidak dapat masuk kedalam sumur dangkal milik katak. Akhirnya penyu menceritakan tentang laut timur yang sangat indah kepada katak teman barunya tersebut.

Temanku, tahukah kau laut timur? Laut timur sangat luas sekali, melebihi apa yang bisa kau bayangkan dalam pikiranmu.Laut timur sangat dalam mencapai ribuan kilometer kedalamannya. Pada zaman kerajaan saat terjadi kekeringan selama tujuh tahun,air laut timur sama sekali tidak berkurang sedikitpun. Kebahagian terbesar adalah aku dapat hidup di laut timur. Kata penyu menceritakan laut timur.

Katak sangat terkejut mendengar apa yang di ceritakan penyu tentang laut timur yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Penyu laut banyak menceritakan tentang keindahan laut timur. Mulai penghuninya yang beraneka ragam warna dan bentuk, karang-karang di dalam laut yang memiliki bentuk unik dan mempesona,sampai makanan berlimpah yang tak pernah berkurang walau dimakan penghuninya.Katak semakin terperangah. Dia tak menyangka bahwa masih ada tempat seperti itu di dunia. Akhirnya ia pun sadar bahwa dirinya bukanlah yang terbesar, bahkan bukan juga yang terhebat di dunia. Ia merasa sangat malu karena selama ini sudah menyombongkan diri dan terlalu percaya diri. Merasa malu si katak pun melompat ke dalam sumur dan jarang keluar dari tempat persembunyiannya itu.

Setelah membaca kisah di atas, apa yang bisa Gan/Sist petik? Adakah nilai sosial dan moral yang bisa Gan/Sist dapatkan? Siapapun yang membacanya pasti akan memahaminya.

Alasan saya mengulik cerita di atas adalah karena Anime “Sora no Aosa wo Shiru Hito yo” atau yang dalam bahasa Indonesia berarti “Seseorang Yang Mengetahui Birunya Langit” saya sendiri baru menontonnya sekitar pertengahan Juni lalu, saya rekomendasikan untuk di tonton. Garis besarnya bisa browsing sendiri, saya tidak mau spoiler lebih jauh. emoticon-Big Grin

source image animekompi

Salah satu protagonis utama suka sekali mengucapkan kalimat berikut, “Bagai katak dalam sumur, dia tak tahu betapa luasnya lautan, yang dia tahu hanyalah birunya langit” kurang lebih kalimatnya seperti itu.

Pesan moral dari kisah pribahasa di atas adalah bahwa hidup itu harus belajar sehingga wawasan dan nalarmu bertambah luas. Belajar bagaimana menjalani kehidupan dalam masyarakat, belajar bagaimana menghormati seseorang dan jangan sesekali memandang rendah seseorang.

Lantas apa korelasinya dengan masyarakat Indonesia? Kalian sadar tidak sih kalau akhir-akhir ini banyak orang yang sok keminter, sok baik, dsb yang muncul ke permukaan satu demi satu. Keminter dalam bahasa jawa memiliki arti kurang lebih sok pintar, orang yang seperti ini gampang banget merendahkan orang lain dan suka sekali memuji-muji dirinya sendiri. Mereka mengklaim lebih luhur daripada orang yang mereka rendahkan.

Mungkin lebih tepatnya orang-orang seperti mereka dipanggil dengan sebutan besar kepala, dalam bahasa Indonesia sendiri padanan katanya sangat banyak, ada angkuh dan juga sombong.

Saya sendiri juga pernah bertemu dan bahkan mengenal orang-orang tersebut, saya rasa Gan/Sist juga pasti pernah menemukan orang-orang tersebut.

Bukankah orang seperti itu ada di antara kita?