Gambar dari sini

HALO AGANSIS

Sebagaia manusia yang tidak bisa hidup sendiri didunia ini, kita perlu dan membutuhkan kahadiran orang lain dalam lingkungan kita. Salah satunya adalah teman, dengan adanya teman kita sudah bersosialisasi secara langsung dengan manusia lainnya.

Tidak akan manusia di muka bumi ini yang akan mampu hidup seorang diri, sepemalu apapun seseorang dalam bergaul di sebuah lingkungan. Pastinya ia masih membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Dan sepemalu apapun seseorang, selalu ada teman yang ada di sekitarnya.

Selama melakukan pertemanan tersebut, apakah agansis pernah merasakan keanehan dalam lingkaran pertemanan itu. Atau bahkan merasa lingkungan pertemana tersebut tidak mendatangkan kebahagiaan sama sekali. Dan sebaliknya, hanya ada tekanan yang didapatkan.

Dalam hal tersebut agansis sedang berada dalam lingkaran toxic friend atau zona pertemanan yang hanya membuat kalian selalu merasa tertekan dan tidak nyaman. Jika sudah begitu mengapa harus bertahan, lebih baik menjauh.

Sebelumnya, kenali dulu teman toxic yang bisa merusak lingkaran pertemanan kalian.

Jika agansis pernah memiliki teman atau sedang mengalami teman yang suka melebihkan sesuatu, padahal hal tersebut biasa saja dan tidak perlu sampai dibawa perasaan. Misalkan mantannya memiliki kekasih baru yang lebih kaya dan ia mempermasalahkan hal tersebut sampai membawa agansis kedalam masalah tersebut, bahwa masalah itu adalah masalah yang sangat penting dan besar. Padahal jika dipikir pikir masalah tersebut tidak perlu dibesar besarkan.

Perbuatan iri dalam kebaikan baik baik saja. Seperti kita iri kepada teman yang lebih sukses dalam pekerjaan dan kita akan berusaha yang giat agar bisa seperti dirinya. Beda hal dengan teman yang selalu tidak puas dengan pencapaian kita, mereka akan merasa tersaingi dan selalu saja iri dengan pencapaian yang lebih dari temannya sendiri.

Ane punya sih teman kaya gini, kalau sudah di tempat tongkrongan dan diskusi mengenai apapun itu. Ia akan merasa selalu benar dan argumentasinya dipaksa benar. Tidak ada yang boleh membantah kebenaran yang dibuatnya sendiri. Terkadang teman seperti ini juga tidak mau disalahkan.

Kalau teman kaya gini banyak sih. Kalau sudah ada maunya, mereka akan datang dengan sendirinya. Sesudah mendapatkan hal yang mereka inginkan, biasanya mereka akan meninggalkan temannya sendiri. Ketika butuh datang pura pura baik dan ketika tidak butuh, mereka tidak pernah ada.

Kalau masih ada teman kaya gini mending dibakar aja sih. Tetapi dibeberapa lingkarang pertemanan di lingkungan ane masih ada orang kaya gini. Ketika dalam pertemanan, mereka selalu saja menganggap kalian hanya sebagai pelengkap saja dalam sebuah pertemana. Tidak jarang ketika berada di belakang selalu menceritakan kejelekan kita.

Lingkungan akan sangat berpengaruh dengan kesehatan kita, semakin buruk sebuah pergaulan semakin tidak sehat juga menta seseorang. Bagi kalian yang masih berada lingkaran setan ini, lebih baik berada dengan teman yang baik baik saja.

Apakah masih ada diantara kalian yang tetap bertahan demi menjaga perasaan atau tidak enakan?