omatsuri.hanaAvatar border
TS
omatsuri.hana
Nasib Jajanan Sekolah selama Pandemi Covid-19
Pemerintah memutuskan melakukan pelonggaran PSBB sejak Juli 2020, kegiatan ekonomi dan sosial mulai kembali bergeliat meski harus tetap di imbangi dengan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 ini, kegiatan ekonomi makro di jadikan perhatian karena di khawatirkan terjadi resesi ekonomi dan berujung ekonomi kolapse. tapi di setiap kebijakan selalu saja ada kelompok kecil terabaikan, kelompok kecil yang jarang terdengar suaranya, hanya mencoba kuat mematut-matut nasib sambil memandangi dagangan nya karena tak kunjung juga datang pembeli ; ini cerita tentang pedagang jajanan sekolah..

sumber gambar : kanalbekasi.com

Akhir-akhir ini banyak bertebaran di sosial media tentang keluh kesah para ibu karena sekolah tidak juga kunjung di buka dan tetap mengandalkan sistem pembelajaran online sedangkan di lain sisi pusat perbelanjaan dan tempat keramaian mulai beroperasi normal dengan menerapkan protokol kesehatan, para ibu mulai menyalahkan pihak sekolah karena SPP harus tetap di bayar sedangkan tanggung jawab belajar anak makin di titik beratkan di rumah. ibu-ibu merasa kewalahan karena kesulitan mengatur waktu dan kesulitan cara menyampaikan ilmu seperti para guru di sekolah, terutama ibu yang juga seorang pekerja. biaya internet pun makin membengkak kata mereka.
belum di bukanya aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah ternyata tidak hanya berdampak pada ibu-ibu rumah tangga, para pedagang jajanan sekolah kini kelimpungan mencari mata pencaharian.
sumber gambar : nusadaily.com

tulisan ini berawal dari kegiatanku di hari minggu saat mengservice kendaraan di bengkel langganan, tepat di sebrang bengkel terdapat seorang kakek di temani istrinya berjualan maklor (makaroni telor), jajanan yang biasa di konsumsi anak SD. total waktu yang kuhabiskan di bengkel sekitar 6 jam, dan ku perhatikan tidak ada satu orang pun singgah untuk membeli !!. si nenek terkantuk-kantuk sambil berkomat kamit mulutnya, mungkin berdoa semoga ada rezeki hari ini. karena penasaran ku hampiri lokasi gerobak mereka sambil membeli sedikit dagangan nya, dari situ aku tahu mereka berdagang di sebrang bengkel karena menebak-nebak dimana lokasi yang sekiranya ramai karena biasanya mereka berjualan di area sekolah dasar. tapi apa daya, pengunjul bengkel bukanlah target yang pas dagangan mereka. dan saat saat di bengkel itu juga aku menyadari penjaja jajanan sekolah seperti kue laba-laba, kue cubit, cilok dan es doger beberapa kali bolak balik mengitari jalanan kampung dengan raut wajah seperti langit mendung, terbayangkan bagaimana rasanya berdagang keliling hingga lelah di cuaca yang terik tapi pembeli susah di dapat. sudah menjadi rahasia umum bagi para pelajar, bila tak pergi ke sekolah, maka tak ada uang jajan. makin sulit saja para pedagang jajanan ini mencari nafkah untuk mengirimi anak istri di kampung sedikit uang untuk menyambung nyawa.

semoga tulisan ini dapat membuka sudut pandang pembaca bahwa ada kelompok-kelompok marginal yang luput dari perhatian terkait dampak pandemi covid-19 ini, karena biasanya pedagang jajanan sekolah adalah para perantau yang tinggal di pemukiman-pemukiman murah untuk menghemat biaya hidup, dan tak jarang mereka tidak terdata oleh aparat setempat karena KTP daerah sehingga jarang mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

juga, semoga pemerintah dapat memformulasikan yang terbaik untuk kegiatan belajar-mengajar selama pandemi ini. misal dengan di terapkan protokol kesehatan yang ketat selama pembelajaran di sekolah secara langsung. sehingga para ibu-ibu di rumah dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi emoticon-Stick Out Tongueeace


salam hangat,

@muse.vin
anthony7online
sandriaflow
xandernathaniel
xandernathaniel dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.