121131
TS
121131
Menko Luhut: Kedatangan 500 Pekerja Asing Akan Ciptakan 5.000 Tenaga Ahli Baru



Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, meminta masyarakat tidak mempersoalkan kembali kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China. Sebab, kehadiran TKA itu justru akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

"Kemarin ada datang 500 TKA. Anda tahu 500 ini ciptakan 5.000 ahli. Bukan lapangan kerja tukang pacul, tidak lapangan kerja operator," kata Menko Luhut dalam webinar di Jakarta, Sabtu (25/7).


Dia mengatakan dengan keberadaan TKA di Indonesia, secara otomatis membantu masyarakat di Tanah Air. Sebab, masyarakat Indonesia akan diberikan bekal pelatihan baik secara teknologi maupun keahlian.

"Jadi kalau ada yang ribut-ribut itu Anda merusak masa depan republik dan masa depan generasimu," tegas dia.


Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi membeberkan alasan pemerintah yang berencana mendatangkan 500 tenaga kerja asing (TKA) China ke Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu. Menurutnya, kehadiran TKA tersebut diperlukan untuk mempercepat pembangunan smelter dengan teknologi RKEF dari China.

Dia menyadari teknologi RKEF China, bisa bangun secara ekonomis, cepat, dan memiliki standar lingkungan yang baik. Teknologi ini juga menghasilkan produk hilirisasi nikel yang bisa bersaing di pasar internasional.

"Kenapa butuh TKA dimaksud? Karena mereka bagian dari tim konstruksi yang akan mempercepat pembangunan smelter dimaksud. Setelah smelter tersebut jadi, maka TKA tersebut akan kembali ke negara masing-masing," kata dia.

Dia menekankan, kehadiran TKA asal China tersebut juga tidak akan menggerus tenaga kerja dari dalam negeri. Sebagai contoh, seperti di IMIP yang ada di Morowali, saat ini mayoritas sudah beroperasi secara penuh, walaupun masih ada sedikit progress pembangunan fasilitas hilirisasi nikel yang sedang dikembangkan.

Pihaknya mencatat, tenaga kerja lokal di sana saat ini adalah 39.500 sementara yang TKA ada 5.500. Jadi jumlah TKA kira-kira hanya 12 persen dari total pekerja. "Saya yakin jika proses pembangunan smelter yang baru sudah selesai jumlahnya pun akan turun," kata dia.

https://m.merdeka.com/uang/menko-luh...ahli-baru.html

Mencitrakan Naker Tiongkok dengan SKILL dan Naker Indonesia UNSKILL adalah sebuah kebodohan dan menyiratkan ketidak percayaan diri sebagai sebuah bangsa

Apalagi ini dilontarkan oleh seorang menko yang bisa dibilang Public Figure atau Bapak Bangsa

Apalagi setelah ditelusuri Tenaga ber SKILL yang ditinggikan dengan PROFESSIONAL, ENGINEER dan TEHNISI disini terlacak hanya dipekerjakan untuk posisi SOPIR DUMB TRUCK yang mengakibatkan kecelakaan hingga meninggal

Jadi ini SANDIWARA APALAGI YANG DIMAINKAN, apalagi dengan pengkotakan itu Naker Tiongkok dapat Gaji 10X lipat dari Naker Lokal

Sebegitu Tidak Percayannya kepada bangsa sendiri emoticon-Cape d... (S)
Diubah oleh 121131 26-07-2020 00:21
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
805
34
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.