perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
BKPM Akui Investor Muak dengan Perizinan Investasi RI


Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengakui investor dalam negeri merasa muak dengan sistem perizinan berusaha di Indonesia. Kemuakan terjadi karena beberapa aturan pemerintah pusat dan daerah (pemda) saling tumpang tindih.

Kondisi itu membuat banyak investor kebingungan.

"Selama ini saya katakan kenapa penanaman modal dalam negeri (PMDN) ini tidak cepat terealisasi, pertama izin repot. Soal perizinan ini teman-teman (investor) muak," ungkap Bahlil dalam video conference, Rabu (22/7).

Ia menyatakan masih ada arogansi sektoral di masing-masing kementerian/lembaga (k/l). Dengan demikian, proses perizinan berlangsung lambat.

"Saya tahu ini arogansi sektoral di kementerian. Aturan tumpang tindih antara gubernur, bupati, dan walikota," terang Bahlil.

Selain itu, Bahlil mengklaim beberapa pihak juga 'bermain-main' dengan birokrasi perizinan berusaha. Tak heran, investor semakin dibuat bingung ketika hendak menanamkan dananya di dalam negeri.

"Makanya BKPM strateginya sekarang semua izin (usaha) kami yang urus. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha, semua kewenangan berusaha di BKPM," jelas Bahlil.

Sementara, kendala lainnya adalah banyak investor yang mengaku sulit mendapatkan kredit dari perbankan. Bahlil bilang perbankan telah menyetujui pengajuan kredit pengusaha, tapi dana yang dijanjikan tak kunjung cair.

"Disetujui oleh bank tapi (dananya) ditahan," imbuh Bahlil.

Oleh karena itu, BKPM akan meminta ke perbankan untuk segera mencairkan kredit yang sudah dijanjikan kepada investor. Hal ini agar investor bisa segera merealisasikan investasinya di dalam negeri.

"Karena kalau tidak begitu ekonomi akan melambat," katanya.

Sebagai informasi, BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia sebesar Rp402,6 triliun pada semester I 2020. Realisasi yang terjadi di tengah penyebaran virus corona itu mencapai 49,3 persen dari target investasi tahun ini yang sebesar Rp817,2 triliun.

Realisasi investasi pada semester I 2020 naik tipis 1,8 persen dibandingkan dengan posisi semester I 2019 yang sebesar Rp395,6 triliun.

Jika dirinci, investasi ini terdiri dari PMDN sebesar Rp207 triliun atau 51.4 persen dari target dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp195,6 triliun atau 48,6 persen dari target. Realisasi PMDN naik 13,2 persen, sedangkan PMA turun 8,1 persen.

link


"Selama ini saya katakan kenapa penanaman modal dalam negeri (PMDN) ini tidak cepat terealisasi, pertama izin repot. Soal perizinan ini teman-teman (investor) muak," ungkap Bahlil dalam video conference, Rabu (22/7).
0
1.2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.