- Beranda
- Berita dan Politik
Viral! Haramkan Gofood, Orang Ini Dibilang Sakit Jiwa oleh Netizen
...
TS
nasbung.idiot
Viral! Haramkan Gofood, Orang Ini Dibilang Sakit Jiwa oleh Netizen
Dalam beberapa tahun terakhir, pemesanan online tidak hanya menjadi trend dalam industri ritel, tetapi juga industri makanan dan minuman. Orang-orang memilih untuk memesan makanan secara online, karena cara ini dianggap lebih praktis, fleksibel dan aman.
Saat ini ada banyak sekali restoran yang menyediakan aplikasi mobile mereka sendiri untuk mempermudah pelanggan mereka melakukan pemesanan. Sebagian memilih untuk bergabung dengan aplikasi food delivery seperti Go-Food, GrabFood, Klik-Eat, Kulineran, Kulina dan lain-lain.
Baru-baru ini di sosial media beredar ceramah dari seorang penulis buku membuat heboh masyarakat dengan pernyataannya yang menyebut layanan Go-Food haram.
Dr. Erwandi Tarmizi Lc. M.A. dalam ceramahnya mengatakan “Sebetulnya, ketika driver gojek membelikan pesanan anda, pakai uang gojek atau uang anda?” “Dari uang Gojek” jawab salah satu jamaahnya. “Berarti dia (Gojek) meminjamkan uang kepada anda, iya atau tidak?”
Tak lama kemudian dia melanjutkan ceramahnya “Dipinjamkannya dengan 85% karena dia dapat fee dari di marchan tadi. Kalau harga makanan 100 rb, anda dipinjamkan 85 rb tadi tagihkan ke anda berapa? 85 atau 100. Distruk tertulis 100. Pinjam uang 85 dibayar 100 itu namanya riba”
Isi ceramah dari Erwandi Tarmizi kemudian mendapat kritik dari netizen, pemilik akun twitter @sayidmachmoed yang membagikan video tersebut dalam cuitannya bahkan sampai menulis komentar keras.
“Go-food haram, sakit jiwa ini org. Begini, dengerin wahai khawarij, itu minta tolong dibelikan makanan seharga 85.000 dan yg 15.000 nya adalah biaya jasa membelikan barang. Sudah diketahui secara umum driver go-food menyediakan pelayanan jasa, bukan penyedia hutang yg dibungakan.
Selain @sayidmachmoed, netizen lainnya juga ikut mengomentari isi ceramah tersebut.
“Inilah akibatnya kalau org yg bukan ahlinya bicara, Jadi ngawur blas,” @AgusPran88.
“pie iki mas @penk_windasmara? Padahal hanya abang goFood yang mau peduli kebutuhan perutku,” tulis @LarasDiajeng_
“Setahu gue, harga yang gue bayar dengan harga yang tertera di struk itu sama, dan biaya ongkir itu beda lagi. Jadi bapak ustad nya kayaknya ini yang gak paham cara kerja gofood. Sedih. Yang lebih menyedihkan lagi yang dengerin, jadi trauma gofood,” tulis @haikarusan.
“Lah ini sama aja dengan sewa kios bang. Dia sewa kios digital di akun gojek. Alih-alig bayar perbulan/tahun, gojek pilih biaya jasa. Semudah itu mas. Mas mau jual jasa tapi digratisin?” tulis @tzbrqbh
“Nah sesimpel sewa lapak, yakali usaha makanan dapat diakses dengan mudah tanpa ada sewa, toh untung juga penjual makanan nya jadi lebih tersebar dan banyak yang beli hehehe,” tulis @kopiluwakasem.
sumber
Saat ini ada banyak sekali restoran yang menyediakan aplikasi mobile mereka sendiri untuk mempermudah pelanggan mereka melakukan pemesanan. Sebagian memilih untuk bergabung dengan aplikasi food delivery seperti Go-Food, GrabFood, Klik-Eat, Kulineran, Kulina dan lain-lain.
Baru-baru ini di sosial media beredar ceramah dari seorang penulis buku membuat heboh masyarakat dengan pernyataannya yang menyebut layanan Go-Food haram.
Dr. Erwandi Tarmizi Lc. M.A. dalam ceramahnya mengatakan “Sebetulnya, ketika driver gojek membelikan pesanan anda, pakai uang gojek atau uang anda?” “Dari uang Gojek” jawab salah satu jamaahnya. “Berarti dia (Gojek) meminjamkan uang kepada anda, iya atau tidak?”
Tak lama kemudian dia melanjutkan ceramahnya “Dipinjamkannya dengan 85% karena dia dapat fee dari di marchan tadi. Kalau harga makanan 100 rb, anda dipinjamkan 85 rb tadi tagihkan ke anda berapa? 85 atau 100. Distruk tertulis 100. Pinjam uang 85 dibayar 100 itu namanya riba”
Isi ceramah dari Erwandi Tarmizi kemudian mendapat kritik dari netizen, pemilik akun twitter @sayidmachmoed yang membagikan video tersebut dalam cuitannya bahkan sampai menulis komentar keras.
“Go-food haram, sakit jiwa ini org. Begini, dengerin wahai khawarij, itu minta tolong dibelikan makanan seharga 85.000 dan yg 15.000 nya adalah biaya jasa membelikan barang. Sudah diketahui secara umum driver go-food menyediakan pelayanan jasa, bukan penyedia hutang yg dibungakan.
Selain @sayidmachmoed, netizen lainnya juga ikut mengomentari isi ceramah tersebut.
“Inilah akibatnya kalau org yg bukan ahlinya bicara, Jadi ngawur blas,” @AgusPran88.
“pie iki mas @penk_windasmara? Padahal hanya abang goFood yang mau peduli kebutuhan perutku,” tulis @LarasDiajeng_
“Setahu gue, harga yang gue bayar dengan harga yang tertera di struk itu sama, dan biaya ongkir itu beda lagi. Jadi bapak ustad nya kayaknya ini yang gak paham cara kerja gofood. Sedih. Yang lebih menyedihkan lagi yang dengerin, jadi trauma gofood,” tulis @haikarusan.
“Lah ini sama aja dengan sewa kios bang. Dia sewa kios digital di akun gojek. Alih-alig bayar perbulan/tahun, gojek pilih biaya jasa. Semudah itu mas. Mas mau jual jasa tapi digratisin?” tulis @tzbrqbh
“Nah sesimpel sewa lapak, yakali usaha makanan dapat diakses dengan mudah tanpa ada sewa, toh untung juga penjual makanan nya jadi lebih tersebar dan banyak yang beli hehehe,” tulis @kopiluwakasem.
sumber
auditor.kaskus dan 46 lainnya memberi reputasi
45
11K
356
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
669.8KThread•40.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru