Sebelumnya bintang terbesar di alam semesta dinobatkan kepada UY-SCUTI dimana ukuran bintang tersebut 21 miliar kali lebih berat daripada matahari. Namun saat ini UY-SCUTI harus merelakan posisi bintang terbesar di alam semesta karena ada bintang lain yang ukurannya lebih besar dari UY-SCUTI. Hal tentang UY-SCUTI juga sempat ane bahas di dalam Thread ane sebelumnya, yaitu UY-SCUTI, Bintang Raksasa di Alam Semesta Membuat Matahari Tidak Ada Apa-Apanya!

Dunia astronomi kembali dikejutkan dengan sebuah penemuan bintang yang ukurannya lebih besar daripada UY-SCUTI, bintang tersebut dinamai Stephenson 2-18. Penamaan bintang tersebut tentu diberikan oleh penemunya yaitu seorang astronom Amerika bernama Stephenson.

Jika UY-SCUTI memiliki diameter 1.708 kali lebih besar dari matahari, maka Stephenson 2-18 memiliki diameter 2.150 kali lebih besar dari matahari yang mengorbit bumi.

Stephenson 2-18 terletak sejauh 19.800 tahun cahaya dari rasi bintang scutum. Jika kalian penasaran seperti apa perbedaan ukuran dari Stephenson 2-18 dengan UY-SCUTI, silahkan lihat perbandingannya di bawah ini.

Meskipun saat ini Stephenson 2-18 adalah bintang paling besar yang diketahui di alam semesta, bukan berarti Stephenson 2-18 adalah yang paling terang. Sesuai namanya, Stephenson adalah bintang paling terang nomor 18 sejauh yang diketahui saat ini.

Selain itu, ukuran yang besar juga tidak menjadikan Stephenson 2-18 sebagai bintang terpanas. Bahkan suhu dari Stephenson sendiri hampir sama dengan UY-SCUTI. UY-SCUTI memiliki suhu panas 3.000 kelvin sedangkan Stephenson 2-18 memiliki suhu sekitar 3.200 kelvin. Lagi-lagi matahari masih tetap lebih panas dari 2 bintang terbesar saat ini, yaitu dengan suhu 5.778 kelvin loh.

Meskipun dikenal sebagai bintang yang paling besar, Stephenson 2-18 bukan yang terpanas. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan bintang besar memiliki panas yang tidak lebih dari matahari di tata surya kita? Apakah agan sista ada yang memiliki pendapat tentang ini?