• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Permen Legendaris Rasa Klasik yang Masih Eksis Hingga Kini, Agan Pernah Mengonsumsi?

anna1812Avatar border
TS
anna1812
Permen Legendaris Rasa Klasik yang Masih Eksis Hingga Kini, Agan Pernah Mengonsumsi?




Siapa di antara GanSis yang nggak suka makan permen? Ane rasa, hampir semua orang menyukai jajanan manis ini, ya. Gula-gula dengan aneka rasa ini, mampu membuat sebagian orang ketagihan, terutama anak kecil. Padahal hanya sesuatu yang manis dan cepat habis dalam sekali emut, ya. Namun entah kenapa, banyak orang justru menyukainya. Apalagi jika bentuk dari permen itu bermacam-macam dengan rasa yang bervarian pula. Hal itulah yang mungkin membuat orang, terutama anak kecil menggandrunginya.

Dari sekian deretan permen, ada satu permen legendaris yang masih ada hingga kini, loh. Agan Sista yang lahir di era 70 hingga 80-an, pasti paham banget atau bahkan menggandrungi.

Permen Davos. Ada yang masih ingat? Yup! Permen dengan rasa mint yang melegakan tenggorokan ini, dulu sangat nge-tren di era 70-80-an. Permen mint dengan rasa pedas (kata anak kecil) ini, dapat ditemui di toko-toko di Pulau Jawa. Produk jadul dengan bungkus warna biru, diproduksi oleh pabrik yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya di Purbalingga. Pabriknya pun udah berdiri sejak 1931. Wah, udah lama banget ternyata, ya, GanSis. Pantas aja kalau ini disebut sebagai produk legendaris.







Sampai sekarang, permen ini masih banyak tersedia di warung-warung. Harganya pun relatif terjangkau. Ane mengenal permen ini waktu masih kecil sekitar tahun 90-an. Dulu, ane nggak kuat 'ngemut' satu biji, karena bagi ane rasanya terlalu semriwing cenderung pedas. Sampai sekarang pun masih, ding. Hehe.

Jujur aja, ane masih menyukai permen rasa mentol ini, GanSis. Apalagi di saat perjalanan jauh. Perpaduan 98 % gula pasir serta mentol dan zat pengikat yang terkandung di dalamnya, mampu menghalau rasa mual ketika berkendara, terutama di jalan yang berkelok-kelok. Kalau yang sering mabuk perjalanan, pasti paham gimana rasanya. Pokoknya enggak banget, deh. Namun, dengan 'ngemut' permen warna putih ini, rasa mual akibat mabuk perjalanan tadi, bisa sedikit teratasi.

Akan tetapi, ada satu hal yang membuat permen ini menjadi lebih terkenal. GanSis tau? Permen ini dikenal dengan 'permennya mbah-mbah'. Mungkin terdengar menggelikan, ya. Namun, itulah yang kerap terdengar di masyarakat. Memang nggak bisa dipungkiri, kalau permen ini lebih banyak dikonsumsi oleh orang yang tak lagi muda (baca : nenek-nenek, ibu-ibu usia lanjut). Namun, nggak sedikit juga anak muda yang mau mengonsumsi permen dengan rasa klasik ini.




Kalau ane sendiri, sih, nggak mempermasalahkan label yang tersemat pada permen ini. Ane lebih ke rasa yang ada pada permen berbentuk lingkaran ini. Meskipun ada sedikit pahit karena mentolnya, tapi rasa permen ini nggak berubah. Sang produsen, tetap mempertahankan rasa klasik yang telah dimiliki permen ini sejak pertama kali diproduksi. Dan yang paling penting, permen ini tetap memberikan sensasi semriwing di tenggorokan. Setuju nggak, GanSis?

Di tahun 2020 ini, siapa di antara GanSis yang masih mengonsumsi permen legendaris ini? Yuk kita bernostalgia dengan produk klasik dalam negeri yang melegenda ini.

Terima kasih buat Agan Sista yang masih setia membaca dan memberikan apresiasi berupa komen, rate, dan cendol pada trit ane. Salam sejahtera dan sampai jumpa di trit ane selanjutnya
.


Penulis : @anna1812
Referensi : opini pribadi dan klik aja


Silakan kunjungi B-Log kami, hanya dengan klik banner di bawah ini.



emoticon-Shakehand2emoticon-I Love Kaskusemoticon-Shakehand2



b4perman
ujellyjello
alfiaunsah
alfiaunsah dan 68 lainnya memberi reputasi
69
10.6K
383
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.