joko.win
TS
joko.win
Disindir Demokrat, Teddy: Emang Ada Ya Larangan Anak Presiden Tidak Boleh Berpolitik?
AKURAT.CO, Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi tampak heran banyak pihak yang menyindir langkah Gibran Rakabuming Raka maju sebagai calon wali kota Solo.

Lewat Twitter, Teddy menegaskan bahwa tidak ada larangan anak presiden berpolitik. Sebab siapapun berhak berpolitik.

"Emang ada ya larangan anak Presiden tidak boleh berpolitik? Sejak kapan hak setiap warga negara untuk dipilih dan memilih dilarang di negeri ini?," kicau Teddy menggunakan akun Twitter @TeddyGusnaidi, Sabtu (18/7/2020).

Pernyataan Teddy rupanya memancing warganet untuk berkomentar. Ada warganet yang menilai bahwa langkah Gibran merujuk pada dinasti politik, mengingat dia mencalonkan diri sebagai calon wali kota saat sang ayah duduk di kursi kekuasaan.

"Enggak ada yang larang boleh-boleh (berpolitik), tapi politik dinasti itu menyalahi etika politik, tidak sesuai dengan keadilan sosial dan beradab," timpal akun @QomaruddinHasan.

Menanggapi itu, Teddy mengaku semangkin heran. Dia bertanya tentang ketentuan yang menyalahi etika politik dan langkah Gibran tidak sesuai dengan keadilan sosial.

"Gue heran sama lu, katanya gak ada larangan dan boleh, tapi lu bilang menyalahi dan tidak sesuai. Yang benar yang mana nih? Oh iya... Menyalahi etika politik dan tidak sesuai keadilan sosial ada diketentuan mana? Tolong di share ya," timpal Teddy.

Masalah netralitas hingga dinasti politik dipergunjingkan masyarkat seiring pemberian rekomendasi PDI Perjuangan pada Gibran.

Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi memberi pembelaan lewat cuitannya di twitter. Tegas dia menyebut bahwa apa yang dilakukan Gibran bukan dinasti politik. Ini lantaran ayah Jan Ethes itu tidak melanggar aturan apapun di negeri ini.

“Dinasti politik itu seperti kerajaan inggris, turun temurun memiliki kekuasaan tanpa ada pemilihan. Charles bisa jadi pangeran Inggris tanpa pemilihan. Gibran tidak akan bisa menjadi kepala daerah di wilayah yang kecil jika dia tidak mengikuti pemilihan dan tidak dipilih rakyat. Berbeda dengan dinasti politik turun temurun keluarga menguasai partai dan tiba-tiba ingin jadi Presiden seluruh rakyat Indonesia," urainya dalam akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Kepala Badan Komunikasi dan Strategi DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan menyindir dinasti politik keluarga Jokowi terkait masalah etika yang kurang tepat.

“Scr legal, ini dibenarkan. Namun ini terkait juga dengan “etika” karena ayahnya jabat presiden. Ini yang masih “dispute”. Wajar ada yang berpendapat akan terjadi conflict of interest. Biarlah rakyat yang menilai karena etika bisa dimaknai berbeda-beda,” tutupnya.

Jauh sebelum itu, Gibran pernah menegaskan bahwa keputusannya terjun ke dunia politik bukan karena ingin memanfaatkan posisi ayahnya, Jokowi yang menjabat sebagai Presiden RI.

"Orang-orang bilang, kenapa mas kamu nggak nunggu bapak selesai jadi Presiden dulu? Kelamaan. Ya momennya itu sekarang. Mungkin orang bilang dinasti politik. Saya itu kan ikut kontestasi, bisa dipilih bisa tidak. Bisa kalah bisa menang. Ya itu, kalau dinasti politik mungkin saya minta jadi menteri atau apa saja," kata Gibran di Hotel Balairung, Jakarta, Minggu (10/11/2019).[]

[url]https://m.akuraS E N S O Rid-1168826-read-teddy-gusnaidi-emang-ada-ya-larangan-anak-presiden-tidak-boleh-berpolitik[/url]

Quote:
Diubah oleh joko.win 20-07-2020 10:10
iocrymdoobeyDaniswara92
Daniswara92 dan 32 lainnya memberi reputasi
29
7.4K
270
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.