Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan mencatatkan minus yang cukup tinggi. Perkiraan Jokowi, angka pertumbuhan ekonomi jatuh di -4,3%.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada para gubernur mengenai percepatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
"Dari hitungan pagi tadi yang saya terima, mungkin kita bisa minus ke 4,3%," kata Jokowi, seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Rabu (15/7/2020).
Sebelumnya, kabar ini telah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ekonomi kuartal II diperkirakan negatif 4,3% atau lebih dalam dari proyeksi sebelumnya yakni minus 3,8%.
"Kalau resesi yang terjadi di Singapura karena mereka negara sangat tergantung pada international trade dan dengan berbagai langkah melakukan PSBB mereka namanya sirkuit brake, maka seluruh kegiatannya menjadi terhenti ditambah lingkungan globalnya sangat melemah," tegas Sri Mulyani yang ditemui di Gedung DPR.
Dijelaskan Sri Mulyani, perekonomian dari Singapura bergantung kepada ekonomi global. Karena ekspornya lebih dari 100%.
"Sehingga ekonomi dia kecil maka domestic demand-nya tidak bisa mensubtitusi. Oleh karena itu penurunan dari Singapura sangat besar, karena memang tidak terjadi perdagangan internasional yang selama ini menjadi engine of growth-nya."
Bagaimana dengan Indonesia?
"Kita tentu waspadai, karena bagaimana pun juga Indonesia engine of growth kita konsumsi, investasi, dan ekspor, hari ini pemerintah menggunakan seluruh mekanisme anggarannya untuk mensubtitusi pelemahan di sisi konsumsi dan di sisi investasi maupun ekspor," tuturnya.
Sri Mulyani menambahkan, APBN tidak bisa berjalan sendiri, untuk itu pemerintah menggalakkan supaya sektor perbankan segara pulih.
"Makanya kita menggunakan penempatan dana pemerintah di perbankan dengan suku bunga rendah, kita meluncurkan kredit yang diberikan jaminan sehingga antara bank dan korporasi terutama UMKM mereka segera pulih kembali, karena itu salah satu darah dari perekonomian, mesinnya supaya bisa jalan lagi," jelasnya.
SUMBER