god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
Amerika Bakal Ikut Campur di Perang Armenia vs Azerbaijan
Sejak dua hari lalu dunia internasional kembali dikagetkan dengan pertempuran militer antara pasukan militer Armenia dan Azerbaijan.

Perang yang terjadi di perbatasan dua negara pecahan Uni Soviet itu telah membuat Amerika Serikat (AS) angkat bicara. Departemen Luar Negeri AS mengutuk keras terjadinya perang senjata yang melibatkan dua negara tetangga tersebut.

Amerika mendesak kedua belah pihak untuk segera duduk bersama berunding untuk menghentikan menggunakan kekuatan militer yang dapat berdampak pada hilangnya korban jiwa.

"Kami akan tetap aktif terlibat dalam upaya untuk penyelesaian damai," kata Departemen Luar Negeri AS yang dikutip VIVA Militer dari Reuters, Selasa, 14 Juli 2020.

Tidak hanya Amerika, Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) juga ikut angkat bicara dalam konflik bersenjata yang melibatkan pasukan militer penjaga perbatasan Armenia dan Azerbaijan. OSCE mendesak kedua negera itu untuk mengedepankan jalur diplomasi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Sebagaimana diketahui, konflik senjata yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan terjadi sejak hari Minggu, 12 Juli 2020 lalu. Perang dikabarkan terjadi dalam durasi yang cukup lama, yaitu hingga Senin malam. Hingga saat ini ketegangan di Nagorno-Karabakh, sekitar wilayah Tavush di timur laut Armenia, sekitar 300 km (190 mil) dari daerah kantong pegunungan masih terus terjadi. Atas insiden tersebut dikabarkan empat orang tentara dari dua kubu meninggal dunia, dan puluhan tentara lainnya terluka.

Pemerintahan dari dua kubu bertikai itu pun saling mengklaim penyebab terjadinya perang di perbatasan. Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menuduh pasukan militer Armenia berulah terlebih dulu di perbatasan. Dia menuding bahwa Armenia telah memprovokasi pasukan militer penjaga perbatasan Azerbaijan sehingga terjadinya perang antar kedua negara tetangga itu.

Hal Sebaliknya juga disampaikan oleh Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan. Dia mengatakan kepemimpinan Azerbaijan harus bertanggung jawab atas konsekuensi tak terduga yang ditimbulkan dari destabilisasi regional di perbatasan antara Armenia dan Azerbaijan.

https://www.viva.co.id/militer/milit...-vs-azerbaijan
0
1.1K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.8KThread10.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.