Indonesia sebuah negara yang berlandaskan pada pancasila, menjunjung tinggi nilai-nilai religi yang harusnya dapat mengubah tatanan masyarakat menjadi lebih baik, menjadi lebih beradab, menjadi lebih bermoral.

Tapi ternyata jauh panggang daripada api, kelakuan masyarakat tak sesuai dengan banyaknya teori yang sering di ucapkan para orang suci.



Ketika masalah datang semua pihak cuci tangan, kejahatan terhadap hal yang bersifat tabu membuat banyak orang heran, kok bisa ya? Kok tega ya? Pemerkosaan hingga pembunuhan sering kali menjadi headline berita di banyak wilayah.

Penjara seakan tak sanggup lagi mengisi jumlah orang yang kerap berbuat kejahatan, hingga asimilasi menjadi solusi untuk pemerintah bunuh diri. Semua tahu negeri ini dihuni oleh para "Munafik" celoteh kanan kiri bak orang yang matinya sudah pasti mampir ke surga, tapi ternyata dadah-dadah ditangkap KPK.



Begitu juga dengan halnya kehidupan masyarakatnya, terlihat sering menghujat padahal kagum hingga menjadi haters abadi. Di ranah artis netizen lebih senang dengan artis bermasalah, media pun selalu menggoreng untuk mencari cuan.

Banyak kalangan artis yang tertimpa masalah personal dari kasus video porno, kasus porno aksi, kasus prostitusi, dan kasus-kasus lainnya malah laku wara wiri di dunia entertaint. Masyarakat seakan tak perduli dengan berbagai kasus, mikirin hidup sendiri saja sudah susah, mau mikirin hidup orang lain. Buat apa? Ga, ada guna?



Maka tak heran artis bermasalah selalu naik ratingnya, semakin bermasalah semakin viral, otomatis pundi rezeki mengalir dari sebuah masalah. Apalagi masalah yang dibuat hanya urusan seks, masalah yang menyadarkan manusia bahwa seks akan membawa kekuatan persatuan, tidak berpecah belah dan saling mengelompokkan diri.

Sebuah masalah yang bikin rakyat gembira, terlebih ada bukti video 3gp, mp4, atau 4k. Mulustrasi yang membuat kepala tegang, hingga otak serperti jantungan tak bisa berfikir dengan tenang.



Jadi kenapa yang bermasalah malah menjadi tenar dan laku? Untuk apa ada hukuman kalau seperti itu, kenapa tidak dibiarkan saja, apa ada sesuatu yang bicara di balik jeruji.

Negara dengan asas religi ini bisa dibilang sedang sakit, ibu pertiwi merintih melihat pemuda-pemudi tingkahnya jauh dari akal sehat, kedunguan telah melanda.

Masihkah ada setitik cahaya yang dapat mengubah moral negeri ini, religi mengubah cara kita berfikir, untuk berbuat baik dimana saja karena bukan Polisi yang mengawasi tapi Tuhan. Ketika masyarakat tidak takut dengan Tuhan, lalu untuk apa ada agama? Hanya untuk alat mereguk kekuasaan? Agama tak serendah itu, maka para tetua dahulu pun meninggikannya menjadikan sila pertama.

Sungguh picik sekali kawan, berfikirlah sesaat ketika melakukan sebuah tindakan negatif lalu batas umur kita sudah habis. Dimana jiwa kalian nanti akan berada? Neraka, surga atau reinkarnasi menjadi orang suci?



Duh, biar ga out of topic yang membuat artis tersandung masalah, namun karirnya semakin di puncak adalah masyarakatnya sendiri yang senang dengan berita artis seperti itu. Atau itu sudah rezeki si artis? Entahlah juragan, kira-kira apa yang membuatnya seperti itu?

Monggo keluarkan caci maki kalian, jangan lupa cuci kaki dan gosok gigi sebelum koment. ciaaooo...