si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
MAN KAT1, 'Si Raksasa' Penggendong Jembatan Milik Korps Marinir TNI AL
Berjumpa kembali diforum Militer dan Kepolisian, kali ini TS akan membahas truk TNI yang bisa dibilang berwujud raksasa. Namun Si Raksasa ini sudah jarang terlihat dipublik, entah masih beroperasi atau tidak. Langsung saja kita mulai pembahasannya.



SEJARAH


Truk ini pertama kali ditampilkan tanggal 5 Oktober 1995, pada HUT TNI ke-50. Peringatan yang mengambil lokasi di Lanud Halim Perdanakusuma ini menjadi ajang pamer alutsista TNI. Pada era orde baru (Si Mbah), TNI memang jor-joran soal alutsista. Beberapa kendaraan yang dipamerkan kala itu antara lain: tank ringan Scorpion, tank APC Stormer dan panser VAB milik Yon Kav 7/Sersus Kodam Jaya. Tampil paling akhir dan menjadi pusat perhatian kala itu adalah sebuah truk berukuran besar, yang diketahui bernama MAN KAT1 8 x 8 LEGUAN MLC70.


Kendaraan ini termasuk kendaraan rantis (kendaraan taktis), karena tidak dilengkapi persenjataan layaknya kendaraan tempur (ranpur). Yang unik gan sist, truk besar ini menggendong dua jembatan berukuran besar, kalian gak salah baca, truk ini memang dibuat khusus membawa jembatan. Kalian mungkin bertanya, apa fungsi jembatan ini untuk TNI ?




Milik Marinir waktu itu.

Sumber



Jembatan ini berfungsi sebagai jembatan darurat, dan dibuat untuk mendukung operasi kendaraan TNI, kendaraan yang TS maksud adalah tank. Ketika sedang dalam misi atau latihan, dan tank milik TNI menghadapi medan tanah berceruk yang dalam dan tidak bisa dilewati tank. Disini lah fungsi jembatan tersebut, sebagai jalan penghubung untuk melewati cerukan tersebut. Bisa dilihat foto dibawah ini gan sist.



Cerukan tanah yang TS maksud.

Sumber



Selain dibawa oleh kendaraan sejenis truk, jembatan ini juga bisa dibawa oleh kendaraan tempur seperti tank. Tank yang umum membawa jembatan ini adalah jenis tank Leopard, sementara untuk truknya biasa menggunakan truk MAN buatan Jerman dengan penggerak roda 8 x 8, serta truk SISU dengang penggerak roda 10 x 10 buatan Finlandia. Untuk Indonesia, TNI AD yang mengiperasikan tank berjenjs bridgelayer (pembawa jembatan) ini, sementara untuk truknya dimiliki oleh Korps Zeni Marinir TNI AL. Dalam susunan struktur organisasi, Batalyon Zeni Marinir sendiri berada dibawah naungan Resimen Bantuan Tempur (Banpur).




Truk SISU 10 x 10.

Sumber





Ilustrasi tank pembawa jembatan milik militer Belanda.

Sumber




MAN KAT1


Sekilas tentang pembuatan truk ini, dimulai tahun 1962. Saat itu Bundeswher, yang merupakan angkatan bersenjata Republik Federal Jerman menginginkan sebuah kendaraan tempur baru untuk medukung misi-misinya. Mereka bekerjasama dengan perusahaan MAN untuk riset dan pengembangannya. Dibawah kepemimpinan MAN, mereka juga ikut menggandeng pabrikan lain seperti: Klöckner-Humboldt-Deutz (KHD), Büssing, Krupp dan Henschel. Awalnya produk truk ini hanya dibuat khusus untuk militer Jerman, dan pembuatan truk ini dmulai tahun 1976. Kemudian setelah produksis pertama, truk ini mulai diproduksi secara massal untuk kebutuhan militer negara lain didunia. Truk ini diberi nama KAT 1 untuk semua varian penggerak rodanya.


Pada awal pembuatannya, truk ini dibuat untuk pengangkut pasukan dan angkutan senjata. Seiring perkembangan zaman, truk ini memiliki beragam fungsi seperti dipasangi peluncur roket dan juga jembatan darurat. Truk ini dirancang full of road gan sist, dimana kesemua rodanya dapat berbelok secara bersamaan. Beberapa varian truk yang pernah dibuat anatara lain, penggerak roda 4 x 4, 6 x 6, dan 8 x 8. Bisa lihat gambar dibawah.




MAN 4 X 4.




MAN 6 x 6.




MAN 6 x 6 dengan peluncur roket.




MAN 8 x 8.

Sumber Foto Diatas



Dari segi eksterior, tampang truk ini cukup gahar gan sist sesuai dengan image militer. Dengan muka yang cukup lebar, serta dibuatkan sekat kaca dan wiper tegak, menambah kesan klasik dari truk ini. Truk ini mengusung mesin dengan tipe Deutz dengan tenaga puncak mencapai 360 HP, sudah dilengkapi intercooler dam turbocharger. Beban maksimal yang mampu dibawa mencapai 10 ton, memang agak sulit menemukan sepesifikasi mesin truk ini. Mungkin bagi yang tahu, bisa menambahkan nanti dibawah. Nanti akan ane tambahkan untuk penjelasan dalam tulisan ini, kita lanjut dengan jembatan yang digendongnya.




LEGUAN MLC70


Jembatan lipat yang digendong oleh truk MAN dibuat pabrikan asal Jerman, yang bernama Krauss-Maffei Wegmann (KMW). Nama jembatannya adalah LEGUAN MLC70, punya bentang jembatan mencapai 26 meter, dan mampu menahan beban hingga 70 ton.
Pada satuan Marinir, jembatan ini menjadi andalan bagi tank amfibi seperti BMP-3F, PT-76, BTR-50, BTR-80A, AMX-10 dan BVP-2. Ketika harus menghadapi medan berceruk dalam, jembatan ini akan digelar untuk melewati cerukan tersebut. Dengan beban maksimum 70 ton, perlengkapan standar milik NATO ini masih ideal untuk dilalui MBT (Main Battle Tank).


Jembatan LEGUAN MLC70 memiliki bobot mencapai 10,8 ton dapat digelar penuh dalam waktu kurang dari lima menit. Jembatan terbagi dalam dua bagian, setiap bagian memiliki panjang 14 meter. Material jembatan terbuat dari campuran aluminum alloy. Untuk operasinya ditangani oleh seorang operator secara full otomatis, dengan kendali elektronik. Baik saat akan memasang atau melipat kembali jembatan kembali ke truk, semuanya dilakukan oleh alat khusus yang dikendalikan secara elektronik. Maaf gak ada ilustrasi dari jembatan yang digendong truk ini, TS hanya menemukan yang versi tank. Untuk ilustrasinya, kurang lebih seperti dibawah ini nanti jembatannya ketika sudah dipasang. Kalau mau ada yang menambahkan, bisa nanti share fotonya dibawah gan sist.




Seperti ini gambaran jembatannya gan sist setelah dipasang pada cerukan tanah.

Sumber



Perbedaan mencolok jembatan milik TNI AL dan TNI AD ada dibentang jembatannya. Satu contoh bridgelayer milik AD yang dibawa tank BRLVZ-1 Leo-1,  bentangnya hanya 22 meter. Sementara jembatan yang dibawa tannk Stormer AVLB punya bentang jembatan mencapai 15 meter. Namun versi tank punya kelebihan yang tak dimiliki versi truk, dimana tank sendiri memiliki proteksi pada sang operator yang lebih baik karena ada elemen lapis baja. Sementara untuk truk tak ada elemen perlindungan yang mumpuni bagi operatornya. Selain Indonesia, MAN KAT1 LEGUAN MLC70 juga dimiliki oleh Belanda, Norwegia, dan Singapura.




Milik Singapura




Milik Norwegia.

Sumber Foto





Mungkin karena kebanyakan tank sekarang sudah dirancang lebih handal untuk menaklukan segala medan, jadi fungsi jembatan dari truk ini sudah mulai ditinggalkan gan sist (cmiiw). Karena Si Raksasa ini juga sudah jarang terlihat oleh publik, semoga saja truk ini masih layak jalan dan baik-baik saja. Belum diketahui berapa truk yang dibeli waktu itu, tapi tahun 1995 dulu terlihat 2 unit truk yang dihadirkan dalam HUT TNI. Sekian dulu pembahasan TS, kurang dan lebihnya ane mohon maaf, bagi yang mau menambahkan atau mengkoreksi silakan berkomentar dibawah. Enjoy Kaslus emoticon-Angkat Beer



Referensi: sinidan sini
Ilustrasi: blog militer dan google image
Diubah oleh si.matamalaikat 16-07-2020 15:20
febrifzn
tien212700
yusuf2210
yusuf2210 dan 42 lainnya memberi reputasi
43
12.4K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.