Infrastruktur jalan sangat penting untuk kemajuan sebuah wilayah, ini yang menjadi point penting pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden saat ini. Walau tidak ada pemerintah yang sempurna, namun aksi nyatanya terlihat ketika pembangunan mulai merata.

Kita nikmati sejenak lagu dari Papua yang menyentuh jiwa.



Jalan-jalan beraspal mulai tumbuh subur, agar semua masyarakat dapat menikmati hasil dari sebuah pembangunan. Di pulau Sumatra Tol trans Sumatra bila sesuai jadwal 2024 sudah bisa di lalui dari Lampung hingga ke Aceh.

Di Kalimantan juga sedang ada jalan tol yang sedang dibangun, terlebih lagi blue print Ibukota yang segera pindah sudah disetujui. Maka pulau itupun berbenah menyambut sebuah Ibukota baru, dengan infrastruktur jalan yang berkelas dan tentu saja yang ramah juga dengan lingkungan.



Sulawesi mulai membangun hal yang sama dengan membuka jalur kereta trans Sulawesi yang baru. Terlihat semua pulau mulai ditata, tak ketinggalan dengan trans Papua.

Siapa yang tak mengenal pulau yang berada di timur Indonesia, pengerjaan jalan terus dikerjakan tanpa kenal lelah, walau bahaya mengintai dari mereka yang ingin merdeka tetap saja pembangunan terus berjalan.





Sebuah infrastruktur akan memberikan kehidupan baru bagi masyarakat di Papua, perjalanan darat akan membuat semua akses di Papua dapat dijangkau. Bumi cendrawasih berbenah, bukan tak mungkin suatu saat nanti industri-industri lokal bermunculan memberikan hal yang baru untuk Papua.

Harga komoditi yang mahal karena susahnya akses yang sulit dijangkau perlahan mulai terkikis dengan adanya trans Papua. Kota-kota baru diharapkan dapat muncul, membawa perubahan besar bagi rakyatnya.





Dengan keindahan alamnya, dengan hutan yang masih lestari, pasir putih yang masih berkilau membuat perjalanan melewati trans Papua sudah seperti di Eropa. Semoga tidak ada pembangunan yang bisa merusak alam Papua kedepannya, lestari alamku, lestari desaku lestari tanah Papua.

Banyak orang beranggapan infrastruktur di Papua buang-buang uang karena jalannya sepi tak banyak dilalui mobil maupun motor, pemikiran primitif ini biasanya datang dari mereka yang tinggal di kota besar dimana hidupnya nyaman, kemana-mana naik bus way, ndak pusing cari kereta untuk sampai tempat tujuan.





Terbiasa dengan traffic yang ramai, padat hingga merayap, ketika ada jalan bagus tapi sepi lalu lalang dibilang mubazir. Lucu, pemikiran seperti ini yang membuat banyak pulau masih sulit di akses desa-desanya. Loh emang ada yang begitu TS? Banyak, namanya otak manusia tidak bisa dipaksakan akan ada berbagai macam pemikiran.

Setidaknya Papua sudah berada di jalur yang benar, saatnya Papua menunjukkan dirinya bahwa tanah mereka perlu untuk dibangun dengan banyaknya infrastruktur. Salam, saya c4punk see u next thread.