Indonesia Menjadi Tsubasa-nya Piala Dunia





Hai, Masyarakat Indonesia ... Indonesia sepertinya berada di puncak emas dunia olahraga, Indonesia mendapat event besar tak hanya dari MotoGp akan tetapi dari Dunia sepak bola yakni Piala Dunia. Salam hangat dan bahagia yang penuh haru. Tahun lalu FIFA sebuah badan olahraga sepak bola dunia tersebut, telah memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia u-20 2021.






Harusnya 10 hari setelah Id Fitri kemari sudah dilaksanakan, akan tetapi kerana masalah Virus COVID19 masih menjadi ancaman, terus diundur hingga batas yang ditentukan nanti.


Pengalaman Seputar Nobar Piala Dunia


Bagaimana reaksi masyarakat Indonesia mengetahui hal ini? Pastinya sangat antusias dan bahagia tak terkira. Terkenang bagaimana serunya saya menikmati nobar di wisata Bukit Lawang, Sumatera Utara. Tempat wisata alam Gunung Louser tersebut dihuni beberapa turis dari Rusia, cara mereka menikmati nobar Piala Dunia sangat kocak. Saat iklan mereka yang tadinya duduk akan berdiri lalu bergoyang lucu dengan yel yel ciri khas mereka.


Pengalaman lainnya adalah Adik yang menangis di bawah kolong tempat tidur, gaduh dengan Bapak yang rebutan remote demi menonton bola, dan adik ingin menonton Kere sakti 😅 hal paling tak terlupakan adalah Ibu akan memasak makanan untuk dan menyiapkan beberapa bungkus kacang garuda, sebagai cemilan saat nobar Piala Dunia. Rindu rasanya sorak riuh yang ramai penuh semangat dan wajah yang serius.


Kenangan lainnya dalam sebuah grup, masih ingat jelas dalam ingatan, saya pernah berdiskusi tentang bagaimana memahami pembatasan orang introvert, jawabnya adalah imposibble dan disamakan dengan ibarat timnas Indonesia tidak akan bisa menjadi penyelenggara dan peserta Piala Dunia. . Sedikit OOT tapi terbukti tiada hal yang imposibble jika kehidupan berkehendak lain. Bravo Indonesia!!





Indonesia mulai menyiapkan strategi untuk tampil maksimal, mulai dari memilah milih pemain junior hingga senior, turunan atau lokal. Sampai berdebat hanya kerana masalah stadion dan pelatih timnas Indonesia.


Akhirnya terpilih enam stadion yang diajukan dalam Piala Dunia nanti. Meliputi daerah Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Palembang, dan Bali. Bukan saatnya berdebat kenapa dan mengapa daerah ini yang terpilih. Saatnya menjadi supporter yang saling mendukung, tidak rusuh dan membuat malu.





Pelatih timnas Indonesia di Piala Dunia mulai diperkirakan jauh-jauh hari, tercatat nama Shin Tae Young (STY), Luis Milla, Ruud, hingga Indra Syafri.


Luis Milla





Kita tak akan pernah lupa bagaimana Coach Milla membuat kita gagal Move On di Asia Games 2018, walaupun akhirnya kalah dikeranakan peraturan yang terus dirombak. Tetap saja, kenangan indah tentang Luis Milla sulit tuk dilupakan. Pelatih yang bukan siapa-siapa, tulus dan tidak menekankan masalah bayaran tinggi.


Shin Tae Young





Pelatih handal, mampu melatih skill pemain dengan proses tahap demi tahap, bersedia akan melatih timnas Indonesia kembali. Semoga saja PSSI tidak seperti sebelumnya, selalu ingin hasil instan bukan memahami strategi yang diinginkan pelatih. STY juga mengharapkan diberikan waktu untuk pemain muslim menunaikan ibadah shalat.





Indra Syafri





Pelatih timnas junior, kelebihan pelatih Indra, jelas lebih memahami karakter pemain lokal, dan lebih paham dari segi komunikasi. Akan tetapi yang akan kita hadapi adalah lawan elite.


Sepertinya PSSI telah memutuskan STY yang akan melatih timnas Indonesia. Siapapun nantinya, semoga timnas Indonesia bisa menjadi Tsubasa-nya Piala Dunia u-20 2021 nanti. Paling utama semoga sebagai tuan rumah, kita bisa membanggakan dan sukses. Aamiin. Mari kita dukung pemain timnas Indonesia yang terpilih nanti. Karena bukan hanya fisik, trik dan taktik yang paling utama untuk dihadapi, akan tetapi mental yang cenderung Down melihat lawan yang elite. Support dari kita bernilai besar bagi timnas Indonesia. Maju Indonesia!!


Semangat Indonesia, kita pasti bisa! Belajar Bersama Bisa dan Terima kasih.


Sumber :
Di sini
Pict By Sumber dan Fb