Jakarta, CNN Indonesia -- Ayung, saksi mata menceritakan perjuangan seorang ibu, Samsiyah, ketika menyelamatkan dua anaknya dari dalam minibus yang terjun dan terseret arus di Sungai Kalimalang, Sumber Artha, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/7) pagi. Samsiyah akhirnya meninggal dunia dalam insiden ini.

Kendaraan minibus hitam yang ditumpangi Samsiyah dan keluarga terseret arus Kalimalang sepanjang 100 meter. Dalam mobil tersebut ada dua anaknya masing-masing NA (3) dan RI (10). Mobil dikemudikan sopir bernama Sutaryo (20).

Menurut Ayung, saat mobil nahas itu masuk dalam sungai dan terseret arus, sang ibu sempat berteriak dari dalam mobil minta tolong ke warga sekitar.

Ayung juga melihat perjuangan Samsiyah menyelamatkan dua anaknya NA (3) dan RI (10). Ibu itu berusaha mengeluarkan dua anaknya dari dalam kabin mobil melalui kaca jendela kursi penumpang di bagian tengah.

Upaya Samsiyah itu, diduga Ayung, karena posisi pintu mobil saat itu dalam keadaan terkunci.

RI berhasil selamat begitu pula dengan sopir, sementara NA hingga saat ini masih dalam pencarian Tim SAR dan kepolisian.

Sutaryo dan RI berhasil selamat setelah mereka berenang ke tepi Kalimalang dan dievakuasi warga sekitar.

Sedangkan NA, kata Ayung, tidak bisa berenang dan hilang di Kalimalang.

"Kalau ibunya terjebak di dalam mobil dan tenggelam. Baru dievakuasi jam 05.00 WIB tadi," katanya.

Sebelumnya, Samsiyah bersama keluarganya mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kalimalang, Sumber Artha, Kota Bekasi.

Samsiyah berniat berkunjung ke Pondok Pesantran Al-Asiriyah Nurul Iman dari arah Purwokerto menuju Parung, Bogor.

Dalam perjalanan itu kendaraan yang ditumpangi keluarga Samsiyah menabrak pembatas jalan dan terjun ke Kalimalang sekitar pukul 02.44 WIB.




https://m.cnnindonesia.com/nasional/...matkan-anaknya

Ikut berduka cita ...