TANGERANG(Pos Kota)-Pihak keluarga pembantu rumah tangga korban penganiayaan, desak polisi untuk memproses hukum sang majikan. Mereka merasa tidak terima dengan penganiayaan yang dialami Uun Unayah.
“Kami ingin proses hukum tetap berjalan. Pelakunya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar paman korban, Sarpan saat ditemui di Polres Metro Tangerang, Rabu (13/11) .


Sebelumnya,Sarpan bersama beberapa anggota keluarga lain datang dari Desa Karangsari, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang untuk melihat kondisi keponakannya yang saat ini dirawat di RS Sari Asih.
“Saya liat keponakan saya di berita TV menjadi korban penganiayaan. Kemarin magrib berangkat ke Tangerang,” katanya.


Keluarga merasa sedih melihat kondisi pembantu berusia 20 tahun itu. Dia mengalami patah tulang pinggang dan luka memar di kakinya akibat terjun dari lantai dua rumah majikannya saat hendak kabur. “Kami tidak tega melihatnya. Apalagi orangtuanya, sakit hati sekali,” kata Sarpan.
Sarpan juga menambahkan bahwa sampai saat ini pihak majikan Uun belum datang menemui keluarga untuk sekedar meminta maaf.


Dia pun telah berupaya menemui majikan Uun, di Perumahan Cimone Mas Permai, Jalan Jayapura no 17, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, namun dia tidak berada di rumah. “Tadi saya sempat ke rumah majikan Uun, tapi rumahnya kosong,” ujarnya.


Akhirnya dia ke Polres Metro Tangerang untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut. Kemudian ayah Uun, Santari, dimintai keterangannya oleh penyidik di Sat Reskrim Polres Metro Tangerang